part 41 ( sial )

1.5K 103 13
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 , saat ini fina yang masih ada di ruangan suaminya menunggu suaminya yang sedang rapat , ia berniat membujuk suaminya itu agar tidak marah lagi , namun apa daya , suaminya kalo udah marah ya susah di bujuknya

Ia pun memutuskan untuk keluar membeli makanan , karna bosan melihat makanan yang ada di kantin kantor , ia pun memutuskan untuk membeli makanan kaki lima , ya memang saat ini ia sedang ingin makan mie ayam

Ntah kenapa memikirkan mie ayam sore sore kayaknya enak , jadi ia memutuskan untuk pergi membeli mie ayam menggunakan motornya

Saat sudah sampai di tukang mie ayam , ia pun langsung memesan mie ayam baso kepada pedagang nya

" pak mie ayam nya satu ya " ucap fina

" owh iya neng siap " ucap pedagang tersebut

Ia pun duduk di salah satu bangku , sambil menunggu ia pun tak lupa mengabari suaminya lewat chat , ya walaupun tidak dibalas setidaknya ia sudah memberi kabar

Tak lama mie ayam pesanan nya pun datang , ia pun langsung meracik mie ayam nya menggunakan saos , sambal , dan kecap ,
Sangat menggiurkan bukan

Ia pun langsung melahap mie ayam nya dengan perlahan , namun saat sedang asik makan ia dikejutkan dengan tepukan di bahu nya , lalu ia pun menengok ke belakang dan melihat siapa yg menepuk bahunya itu

" Tama ? lu kok disini? " Tanya fina terkejut

" haha gua kesini ya mau beli mie ayam juga lah " ucap Tama

" lah iya juga ya " ucap fina menjawab

" gua boleh duduk sini ga ?" Tanya tama menunjuk bangku sebelah fina

" boleh , duduk aja " ucap fina lalu memilih melanjutkan makan nya

" Lu kesini sama siapa fin?" Tanya tama memulai pembicaraan

" sendiri doang " ucap fina menjawab

" Lakik lu ?" Tanya tama

" kerjaa " jawab fina

" bagus deh " gumam tama pelan

" ha ?" Tanya fina karna tidak terlalu jelas mendengar ucapan Tama

" eh ngga gapapa " ucap tama

Fina pun mengangguk tanda meng iyakan lalu tak lama pesanan Tama pun datang
Tama memesan bakso yang keliatan nya sangat menggoda , fina jadi ingin mencobanya namun kalo ia beli lagi takut kekenyangan

" mau??" Tanya tama melihat fina yang sedang menatap mangkok baksonya

" pengen nyobain bakso , tapi kata lu mending beli apa gausah ? , takut kekenyangan soalnya " ucap fina

" udah mending sini nyobain bakso gua aja , mie ayam lu aja belom abis yakali mo beli lagi " ucap tama menjawab

" Eh ngga ah gausah , ntar gua beli aja tapi gua nyobain dirumah " ucap fina

" udah sini cobain dulu , siapa tau kan lu gasuka jadi gausah beli daripada mubazir " ucap Tama menyodorkan satu sendok bakso

" ih lu mah jangan gitu kek " ucap fina protes , ia sedang menahan agar tak tergoda tapi malah temannya itu menggoda nya

" udah aaa sesuap doang , yakin deh bakal enak " ucap Tama masih memegang sendok di depan mulut fina

Mau tak mau fina pun akhirnya membuka mulutnya , mencoba bakso yang diberikan tama , wahh ternyata emang enak banget baksonya

" makasii " ucap fina lalu mengunyah lagi

" wkwk sama sama " ucap tama lalu memperhatikan fina yang sedang melahap makanan nya , dengan pipi yang penuh itu membuat ia terlihat menggemaskan , ah rasanya tama ingin mencubit pipi itu

baby boyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora