11

16 5 9
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

".. LIX... LIXX...." Felix berlari sambil memanggil kawan Sirennya. Tak sabar segera menyampaikan kabar gembira yang baru ia dapatkan hari itu.

"... ssttt... jangan teriak-teriak.. nanti ada yang curiga atau penasaran dengan siapa yang kau panggil.."

"ups.. benar juga.." menutup mulut dengan kedua tangannya, Felix lega karena hari itu Filix tidak sulit ditemukan seperti biasanya. Apa karena ia berteriak-teriak?

Beberapa hari setelah audisi pastinya hasil diumumkan. Hasil itulah yang membuat Felix begitu bersemangat dan langsung bergegas ke pantai begitu ia menerima kabarnya.

"ada berita baik apa?" Filix naik dan duduk di tepi karang, bersiap mendengarkan cerita baru dari Felix.

"aku... aku lulus audisinya 'lix.."

"audisi untuk menjadi penyanyi di Korea itu? Serius?"

"iya... lihat ini, aku dapat surat yang menerangkan kalau aku lulus.. aku juga sudah memberitahu orang tua ku.. mereka akan membantu untuk mempersiapkan keberangkatan ku kesana..." meski ia tau Filix tak mungkin bisa membaca tulisan berbahasa Inggris, anak itu tetap menyodorkan HP yang tengah menampilkan email dengan logo JYP Entertainment yang ia dapatkan.

".. syukurlah.. aku ikut senang.. kau pasti bisa sukses dan bersinar.. aku bisa melihat masa depanmu yang cemerlang, seindah sorot matamu saat ini.." lagi-lagi Filix mengelus kepala Felix. Usia mereka yang terpaut seratus tahun lebih membuat Felix tidak keberatan sama sekali.

".. kapan kau akan berangkat kesana?"

"sekitar 2 minggu atau sebulan mendatang.. banyak yang harus ku urus mulai dari tiket perjalanan, barang-barang untuk dibawa, lalu urusan sekolah.. waduh benar juga.. aku juga harus menyelesaikan wajib belajarku di sekolah.."

"... berarti kau tidak akan main ke pantai ini lagi mulai sekarang?"

"eh?"

Entah kenapa baru detik itu Felix tersadar. Keputusan besar yang ia ambil, impian besarnya untuk menjadi bintang terkenal di Korea dan dunia. Bukankah itu berarti ia juga harus meninggalkan tanah kelahirannya, Australia?

"tidak apa-apa... raihlah impianmu.. meski harus terbang ke bulan sekalipun.. kaulah yang berhak menentukan masa depanmu.."

"kenapa aku baru sadar sekarang ya 'lix.. tentu saja aku sangat mencintai negara ini.. tetapi..."

"iya aku mengerti.. nanti 'kan ada saatnya kau pulang kesini lagi bukan? Ada saat nya kau bisa mengunjungi pantai ini lagi.."

"... kita.. juga akan berpisah?"

"tanpa kau harus pergi ke Korea sekalipun pasti kita akan berpisah.. tempatku bukan disini.."

"hhh... 'lix.." Felix spontan memeluk Filix, tak peduli meski baju dan rambut pink sang Siren sedang basah oleh air laut.

SKZtale : Tada tada Kireina MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang