Bagian 1

5.8K 301 5
                                    

Hari pertama masuk SMA cukup membuat deg-degan untuk seorang remaja yang memiliki wajah imut, bibir tipis, dan berbadan mungil.

Ini hari pertama nya masuk SMA, dia berjalan dengan senyum di wajahnya yang begitu manis. Berjalan menuju lapangan yang sudah mulai di penuhi oleh beberapa murid.

Dia berdiam di pinggir lapangan untuk menunggu teman yang sepertinya belum datang itu. Dia melihat ke seluruh lapangan, sepertinya upacara akan segera di mulai tapi teman nya belum datang sama sekali.

"Hanafi Renjun." Panggil seseorang.

Dia Hanafi Renjun laki-laki yang bertubuh mungil dengan wajah imut dan bibir tipis berwarna pink nya.

"Kamu lama banget deh haechan." Tegur renjun.

"Sorry deh sorry tadi gw nunggu bekel yang di buatin mommy buat kita berdua." Jawab teman nya Renjun yang bernama Hadifatul Haechan.

"Terus gw gak di buatin gitu?" Adonios chenle teman renjun satu lagi.

Mereka bertiga bersahabat sudah lama, Haechan teman kecil renjun, sedangkan chenle bergabung saat mereka bertemu di Sekolah Dasar.

SD, SMP dan sekarang SMA mereka selalu bersekolah di tempat yang sama. Ini sudah mereka bicarakan, mereka akan selalu satu sekolah mungkin sampai nanti kuliah.

"Gw baru tau orang kaya juga butuh bekel dari orang lain." Sindir haechan.

"Gw juga manusia ye."

"Yang bilang lu hewan emang siapa?"

"Heh udah-udah ayo ke lapangan sebentar lagi mau upacara." Relai renjun.

"Tas nya taro sinih aja deh." Saran haechan.

"Ini tas gw tar ada yang nyuri gak nih?, Tas mahal nih soalnya beli nya di Dubai."

"Bacod banget lu chenle tas murahan juga lu." Sewot haechan.

"Sirik aja lu."

Jangan heran dengan kesombongan seorang Adonios Chenle dan ke sewotan seorang Hadifatul Haechan. Mereka sering seperti itu sejak dulu, jika kalian berpikir apa salah satu dari mereka sakit hati? Tentu saja tidak, karna sudah kebiasaan mereka seperti itu dan mereka pun tau kalo itu hanya sebagai candaan atau gurau'an semata saja.

"Udah ihh berantem mulu deh pusing aku dengar nya."

Sebelum haechan dan chenle melanjutkan perdebatan nya renjun sudah menarik mereka ke lapangan untuk segera berbaris karena upacara akan di mulai.

Mereka bertiga sudah melakukan MPLS untuk pengenalan sekolah selama 3 hari. Sekarang mereka sudah resmi di terima sebagai siswa SMA 1 Praja.

Renjun, haechan dan chenle mengambil IPS. Untuk kelas nya mereka belum tau apakah akan sekelas atau tidak. Selama mereka sekolah mereka selalu sekelas entah takdir atau apa tapi mereka tidak pernah terpisahkan.

Upacara telah selesai siswa-siswi kelas 10 mengambil tas mereka yang mereka simpan di pinggir lapangan. Mereka semua sudah di arahkan ke beberapa mading untuk melihat kelas mereka masing-masing.

"Woy anjir woy kita sekelas lagi." Heboh haechan.

"Anying lah gumoh gw sekelas mulu." Ucap chenle sambil akting muntah.

"Hilih gumoh-gumoh loh, kalo gak sekelas emang lu mau nyontek ke siapa kalo ulangan?" Haechan.

"Dih itu mah lu kali, suka nyontek tuh ke renjun." Jawab chenle tak mau kalah.

"Udah deh sesama tukang nyontek jangan berantem."

"Anjir lu jun." Haechan.

Oh ya kalian harus tau SMA 1 Praja salah satu SMA terpopuler di seluruh kota. Sekolah yang terkenal dengan berbagai bakat siswa-siswi nya dan terkenal dengan kekayaan anak-anak muridnya juga. Hampir semua yang sekolah di sanah old money.

Open Up Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang