Nine - 9

59 10 5
                                    

C H E M I S T E R Y

.

( 9 )

( 9 )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








"Kakakmu ya? Yang kemarin ngasih aku surat terimakasih?"

Pertanyaan itu lantas membuat Soodam hampir kehilangan detak jantungnya. Seakan rahasia yang ia tutup-tutupi dari Yumi, telah terbongkar seutuhnya. Rupanya Yumi cukup peka dalam hal begini.

"Em..." Soodam membisu, dan tak dapat menjawab Yumi.

"Makasih! Ice Cream Green Matcha nya enak baaangeeet~!" Yumi menaikkan ibu jarinya, dan menunjukkannya pada Soodam. Soodam hanya tersenyum. Setelah itu guru datang, dan pelajaran dimulai.

Sebenarnya, Soodam sangat takut, kalau Yumi sadar, bahwa Minho adalah kakaknya. Bagaimana kehidupannya setelah ini? Ia masih berharap dengan kuat, Yumi tidak akan pernah ingat wajah Minho untuk selamanya.

Satu pekan setelah Yumi menjalani hidupnya di sekolah baru. Masih baik-baik saja, dan belum ada masalah. Belakangan ini, Yumi dan Soodam jadi semakin dekat. Selain karena tempat duduk mereka yang berdempetan depan belakang, mereka juga selalu bersama ketika membahas tugas. Bukan hanya itu, kini Soodam telah resmi menjadi pelanggan setia cafe YIXUA.

Ya, salah satunya karena Yumi, yang membuat Soodam percaya, kalau cafe itu tak lagi mendatangkan geng yang menyeramkan.

Soodam dan Yumi saling menyimpan nomor kontak. Hanya perlu beberapa bulan, untuk menyatakan mereka bisa bersahabat.

Meski begitu, Soodam pastinya tetap akan menjaga rahasia keluarganya. Salah satunya, bahwa dia adalah anak tiri dari direktur Daibeez. Karena semua orang menganggap, Soodam adalah putri kandung Lee Dong-hae.

"Yumi, kamu bawa baju olahraga kan?" Soodam bertanya sambil menunjukkan tas kecil miliknya, yang berisi seragam olahraga.

Yumi yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah-yang baru saja diberikan oleh sang guru pagi tadi, dan ia langsung mengerjakan-menjawab. "Iya lah! Aku anak baru, harus lebih teliti dari kalian!"

Soodam tertawa. Setelah sekian lama ia berteman dengan banyak orang, hanya Yumi yang bisa membuatnya bahagia, dan merasa kalau sahabat dan pertemanan itu nyata.

"Yuk, ganti baju sekarang. Keburu ramai, nanti nggak sempat. Ayo cepat," Soodam menghampiri Yumi lebih dekat, sambil menepuk-nepuk pundak Yumi. Dirinya yang sedang menulis, hanya bisa mengangguk-angguk kecil, dan mempercepat pergerakannya ketika menulis.

Mata Soodam terus memperhatikan tugas yang tengah dikerjakan Yumi. Tidak hanya tulisannya yang bagus dan rapi, yang membuat Soodam tercengang, jawaban Yumi sangat panjang, sampai-sampai satu halaman kertas penuh.

"Padahal cuma lima soal kan tadi? Jawabanmu banyak banget?" Merasa aneh, Soodam memastikan.

Terdengar cekikikan dari Yumi. "Aku cuma mau semua guru tau. Meskipun aku masuk ke sekolah ini tanpa membayar, aku masih mampu mengerjakan tugas dengan baik. Takutnya kan nanti aku dibenci banyak guru."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Chemistery || Lee Know Where stories live. Discover now