Three - 3

57 20 0
                                    

C H E M I S T E R Y























(3)


.



Pagi itu Minho benar-benar tidak ada nafsu makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi itu Minho benar-benar tidak ada nafsu makan. Bukan karena sakit, ataupun tidak enak badan, tapi karena pagi ini ia terbangun di rumah mewah milik keluarganya. Tentu ini bukan keinginan Minho, Soodam yang memaksanya kemarin.

Dengan posisi pura-pura tidur di kasur, Minho merasa tempat ini terlalu aneh untuk dihuni. Gelisah, dan juga dingin. Jemarinya saja membeku pagi ini. Mungkin karena malam tadi bersuhu sangat rendah, membuat Minho merasa sangat dingin.

Padahal jarum jam telah menunjuk angka delapan. Tapi kenapa tidak ada satupun orang yang membangunkannya? Paling tidak Soodam datang ke kamarnya, dan menyuruhnya sarapan bersama di ruang makan. Pikiran itu salah besar ketika setengah jam berlalu sia-sia karena Minho hanya berakting di kasurnya sendiri.

Minho mencoba keluar. Lagi-lagi gaya berjalannya terlihat seperti maling pada malam hari. Mengendap-endap, dan takut tertangkap basah oleh penghuni rumah ini.

Sebelum pergi dari rumah ini, Minho mengecek kamar adiknya. Sudah bertahun-tahun Minho tidak tinggal di sini, tapi ia masih mengingat di mana kamar keluarganya, termasuk Soodam, Dong-hae, bahkan Taeyong.

"Soodam?" Sapanya pelan dari luar. Ia bahkan mengetuk pintu menggunakan telunjuk. Persis dugaan Minho, tak ada jawaban dari dalam sana.

Minho memutuskan untuk langsung masuk kedalam tanpa izin Soodam. Didapatnya gadis berkulit putih susu itu masih tergeletak di atas kasur, dan sebagian tubuhnya tertutup oleh selimut. Minho benar-benar yakin bahwa Soodam masih lelap dalam tidurnya. Entah karena mimpi yang indah, atau kecapekan karena kejadian kemarin.

Minho meninggalkan ruangan, sambil tersenyum. Lega memiliki adik yang sayang padanya. Mereka tidak memiliki hubungan darah, tapi hubungan kekeluargaan mereka sangatlah kuat.

"Ya? Yeji?" Tak lama setelah angkat kaki dari rumah mewah itu, Minho mendapat panggilan tiba-tiba.

"Kak Minho, maaf ganggu di hari libur gini. Lia masuk rumah sakit kak. Belum tau alasan pastinya sih. Tapi aku dikabarin sama pembantunya Lia yang di rumah. Mau kesana bareng-bareng? Karena ini pertama kali banget aku ditawarin ke rumah sakit sendirian."

Mendengar penjelasan Yeji, perasaan Minho bergejolak. Sekujur tubuhnya melemas, dan mulai panik.

Yeji dan Lia adalah teman sekelas Soodam pada saat mereka masih kelas 10. Beruntungnya, Lia sebagai anak dari kepala sekolah Hangpyeong High School, berhasil menjadi kekasih Minho, sampai saat ini. Hari libur dalam rangka kenaikan kelas setelah ujian, mereka kehilangan kontak. Membuat Lia jadi patah hati.

Bukan itu saja yang membuat Lia jadi sensitif pada Minho. Salah satunya juga karena Soodam. Perasaan negatif Lia pada Soodam begitu membara ketika menyadari bahwa Minho lebih dekat dengan Soodam ketimbang dirinya sendiri.

Chemistery || Lee Know Where stories live. Discover now