Five - 5

42 18 0
                                    

C H E M I S T E R Y







.

( 5 )

Siang itu, Soodam memberi Minho kebebasan untuk kembali ke apartemen, membiarkannya beristirahat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siang itu, Soodam memberi Minho kebebasan untuk kembali ke apartemen, membiarkannya beristirahat. Selain karena pulang cepat di hari ini, maka dari itu Soodam memilih untuk ingin tidur lebih lama. Tak lupa ia juga menyuruh Minho untuk istirahat juga hari ini.

Tanpa melepas salah satu atribut seragam yang ia kenakan dari pagi tadi, Soodam langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur setelah melempar tasnya yang berat ke lantai. Ya, hari ini cukup membuat beberapa murid senang, karena semua guru sedang rapat, sehingga mereka dipulangkan lebih awal. Tapi tetap saja, hari Senin ini membuat Soodam begitu lelah.

Baru satu detik mendapat kenyamanan dari spray yang terpasang rapi di kasur, bel berbunyi nyaring dari luar. Dan akhirnya Soodam memilih bangkit kembali dan membukakan pintu-ya... pastinya dengan malas. Tentu saja sang pelayan rumah akan membukakan pintu untuk tamu, namun tetap, Soodam juga harus ikut serta, agar bisa mengetahui alasan sang tamu datang.

Soodam menuruni tangga dengan malas. Dia memang sangat malas, hingga perlu satu menit untuk melewati tiap anak tangga.

"Silakan masuk~ Tuan Muda~"

Sambutan dari salah satu pelayan di rumah, membuat Soodam menjadi overthinking. Siapa yang ada di luar sana untuk bertamu? Hingga sang pelayan pun menyambutnya dengan kalimat yang begitu sopan dan menghormati?

Mempercepat langkahnya, hingga menuju pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sedan yang panjang, berwarna hitam pekat dan berkilau menyinari sebagian sudut rumah.

Dan, ya. Benar saja sang pelayan begitu sopan. Bahkan orang itu bukan bertamu, melainkan justru ingin berkunjung kembali ke rumah. Pastinya dia adalah salah satu dari keluarga Soodam.

Dugaannya benar. Soodam terdiam di tempat tanpa mengganggu aktivitas pelayan yang bolak-balik membawa barang yang diturunkan dari mobil. Beberapa menit setelahnya, pemilik mobil itu masuk, dan menutup pintu. Sebelumnya ia sempat berpesan pada sopir untuk memarkirkan mobilnya di tempat biasa.

"Oh, hey. Adik..."

Lihatlah betapa resahnya Soodam minggu ini. Tempo hari lalu, setelah Minho memberi pengakuan langsung ketika kakaknya membuat dirinya menjadi babak belur, Soodam memang tak berkesempatan bertemu dengan orang tersebut. Kini ketika dirinya tak siap menerima kedatangan Taeyong, ia malah datang.

"Kak... Emangnya nggak masalah kalau cabang perusahaan di sana nggak ada yang ngawasin? Inikan hari Senin. Awal pekan. Kenapa nggak kemaren Sabtu, atau hari Minggu aja datengnya?" Soodam berusaha mengalihkan. Tujuannya hanya satu, agar tidak ada ingatan apa-apa tentang perdebatannya dengan Minho saat itu.

Chemistery || Lee Know Where stories live. Discover now