bagian 2

7 1 0
                                    

Pada akhirnya Tama dan Amara berada di bus yang sama. Singkatnya Amara telah sampai di depan rumahnya dan rasa lega seketika memberi ketengan pada batin dan mentalnya. Meskipun demikia, Amara tetap saja harus negatif thingking mengingat kebiasaan Tama tadi yang tidak biasanya naik bus. Amara bergegas masuk kerumah lalu menyapa ibunya diruang tamu yang tengah menonton tv. Bisa dikatakan bahwa hubungan keluarga Amara biasa-biasa saja, tidak terlalu harmonis dan juga tidak bermasalah

Di kamar Amara melihat kamamya masih berantakan karena kejadian tadi pagi. Rasa malas sudah lebih dulu timbul sehingga Amara memilih berbaring dan mungkin ingin mencuri waktu untuk tidur sejenak Terhitung 10 menit, dering handpone diatas nakasnya membuat Amara cukup terganggu dan merasa kesal Kalian pasti tau nikmatnya orang yang tertidur saat lelah

Pelakunya ialah safa, biasanya Safa menelpon hanya untuk mengajaknya berbicang-bincang perihal kakak tingkat yang hebat, atau kelas sebelah punya gudang lelaki tampan

"Ra, ngerasa ada ketinggalan sesuatu nggak?" tanya Safa dengan serius. Awalnya Amara hanya melamun sambil berpikir apakah ada sesuatu yang dia tinggalkan di kampus. Dan ternyata setelah menyadarinya Amara tanpa sadar meninggalkan laptopnya di titik kumpul taman kampus.

"Fa, laptop aku tadi sengaja aku tinggal sebentar kama mau kekantin, tapi malah lupa aku ambil lagi. Sekarang laptopnya di Safa yah?"

"No laptonya tadi diambil sama cowok, katanya kenal sama kamu. Kalau nggak salah namanya

Tama Jelas Safa

"Kenapa Safa kasih ke dia, kenapa nggak dipegang dulu aja sama Safa?" nada bicara Amara sudah mulai panik. Ini permasalahan yang cukup serius bagi Amara jika itu menyangkut Tama

"tadi udah fiks mau aku yang pegang trus dateng tiba-tiba, nanyain laptop yang aku pegang Kataay bener nggak itu laptopnya Amara? Yah terus aku bingung, awal-awal aku ragu. Trus dia jelasin kalo dia kenal sama kamu dan pulangnya juga searah" Perjelas Safa lagi kepada Amara sejelas-jelasnya agar tidak ada kesalahpahaman

Amara jadi gundah gulana, jika ia ingin memperjelas alasan kenapa tidak Safa saja yang memegang laptopnya maka hanya akan timbul banyak pertanyaan dari Safa dan itu akan sangat mengganggu

"yaudah makasih infonya ya Safa" Tutup Amara seakaligus mengakhiri perbincangan dadakan tersebut.

Lalu pikir Amara kenapa tidak Tama berikan saja tadi, padahal mereka berada dalam bus yang sama PikiranAmara jadi berkecamuk hingga matanya enggan untuk mengantuk lagi

"laptop lo ada di gue.. mau kasih tapi tadi lupa." Pesan itu baru saja masuk melalui whatsApp dan dari isi pesan yang terbaca oleh Amara bahwa itu adalah pesan yang datang dari Tama Karena ingin merasa sopan, Amara langsung saja membalas pesan itu Besok aja pas dikampus. Setelah itu tak ada balassan apapun dari Tama.

☆☆☆☆☆☆☆☆

Siang pukul 12.35 seperti yang sudah dijanjikan melalui pesan WhatsApp bahwa Amara dan Tama akan bertemu di taman. Amara sudah lebih dulu menunggu sekitar dari 10 menit yang lalu. Waktu berlalu 30 menit dan Tama juga tak kunjung datang. Sebuah pesan masuk dan isinya adalah pesan dari Tama yang mengatakan bahwa dirinya tak bisa datang karena ada urusan mendadak Amara memakluminya karena Tama banyak mengikuti organisasi di kampus.

Namun Tama mengirimkan sebuah alamat dan ia bisa bertemu pada pukul 4 sore dialamat tersebut. Amara pun mengiyakan permintaan tersebut karena file-file yang ada dilaptop tersebut sangat penting untuk menunjang perkuliahannya

Pada pukul 4 sore Amara sudah tiba dilokasi yang disebutkan oleh Tama Terlihat sebuah rumah yang mirip dengan villa. Dan sepertinya tidak dihuni oleh siapapun... Amara menghampiri rumah tersebut dan mengetuk pintu terlebih dahulu tiba-tiba pintu terbuka dengan sendirinya dan pikir Amara bahwa pintu memang sengaja tidak dikunci

Tidak ada cahaya yang terlihat didalam sana Secara perlaha Amara melangkahkan kakinya kedalam, namun tanpa sepengetahuannya sebuah kain membekap kepalanya dan penglihatan diikuti napas yang perlahan menghilang.

...........

AmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang