DI CIUM

3 1 0
                                    

Hai hai hai:)
Apa kabar? Baik-baik aja, kan?

Sudah siap baca part ini?

JANGAN LUPA PENCET BINTANG DAN KOMENNYA, YA!

Tandai jika ada typo.

SEMOGA SUKA.

_HappyReading.....

Deru motor yang saling sahut-sahutan terdengar bising di telinga siapa pun itu yang mendengarnya. Jika saja ini bukan di tempat sepi dan jauh dari rumah-rumah warga, mungkin, mereka yang pemilik motor itu akan kena amukan dari penduduk-penduduk sekitar karena telah mengganggu ketenangan mereka, mengingat sekarang sudah pukul 22.04 WIB.

Di jalan yang sepi, segerombolan anak muda dengan motor sport masing-masing tengah santai membawa kendaraan mereka. Tidak ada yang kebut-kebutan. Mereka nampak menikmati suasana itu. Sesekali salah satu di antaranya mengganggu temannya guna mengajak becanda gurau. Kadang juga, dengan jail meng-gas motornya lebih kencang hingga menimbulkan asap dan suara bising dari knalpot motornya.

Mereka terlihat gagah menggunakan jaket jeans hitam kebanggan mereka dengan logo di depan dada terdapat gambar Serigala beserta huruf besar AG dengan warna merah tua. Jaket itu seakan menambah kharisma mereka sebagai anak motor, di tambah tubuh mereka bak tubuh para atlet.

Di depan sana, mereka kompak membelokkan motor mereka kemudian memberhentikannya di depan sebuah markas besar.

MARKAS ALGAREZ

Markas itu terlihat keren dan bersih. Anggota Algarez, semuanya menjaga kebersihan atas perintah sang Ketua. Siapa yang kedapatan membuang sampah sembarang, maka akan kena denda 20 ribu persampah. Bukan apa-apa memberikan jumlah segitu dalam satu sampah, tujuannya agar para anggota yang kerap asal membuang sampah akan jera dan akan patuhi aturan. Semua anggota juga menyetujuinya. Dan yakinlah, walaupun mereka kebanyakan dari golongan orang kaya, tetap saja, mereka akan sangat-sangat menyayangkan uang 20 ribunya lenyap hanya karena satu sampah. Baru satu sampah, bagaimana kalo lebih dari itu?

Anggota Algarez juga tiap tahunnya akan merenovasi markas mereka agar terlihat baru dan tidak bosan di lihat.

Banyak anggota Algarez juga yang sering bersantai di sana dan menghabiskan waktu di sana.

Kepulan asap mengepul mengudara membuat seorang cowok yang tengah duduk di atas motor sportnya dengan kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya, terbatuk-batuk hebat akibat asap motor teman sialan di depannya itu.

Padahal, baru saja ia ingin bergaya dengan satu tangan menyugar rambutnya ke belakang guna menggoda beberapa anggota cewek di depan sana.

Rangga Adikta Septara. Cowok dengan balutan jaket jeans hitam kebanggaannya menatap kesal teman di depannya itu yang kini terbahak menertawainya. Dia Kevin Pratama Aprilio.

"Woy ajip! Liat orang dong. Jangan asal ngegas gitu motornya. Nih muka cakep gue yang seperti opa opa korea bisa kena virus asap motor lo yang baunya kek bau mulut lo. Bau nerakahh!" sungut Rangga kesal. Mulut Rangga memang asal ceplos. Dengan gaya sok coolnya, Rangga kemudian turun dari motornya.

Setelahnya, Rangga tiba-tiba menatap penuh selidik Kevin, sahabatnya. Pelaku utama yang menyemburkan asap motornya di depan wajah Rangga.

"Jangan bilang lo sengaja ya kek gitu karena lo iri sama gue? Ngaku lo! Irikan lo sama kecakepan gue? Kan, kan? Iri kan lo?" tuding Rangga heboh sendiri kemudian memukul jok motornya berulang-ulang dengan mulut yang terus tertawa nyaring. Seperti seseorang yang tak mempunyai beban hidup.

Truth Or Dare (On Going)Where stories live. Discover now