R A S A [Selesai]

Rasa < 44 >

"Capek bgt kayaknya" ucap Kaia

Wanita itu mendekati Raka lalu menaikkan selimutnya yg sudah ada di ujung kaki, tak lupa mencium kening Raka dan mematikan lampu kamar

Ya pekerjaan nya belum selesai, dia harus pergi ke kamar Ghali, memastikan putranya itu baik-baik saja, saat memasuki kamar putra pertamanya itu, dia terkekeh karena gaya tidurnya sama seperti sang ayah

"Emang ya, buah jatuh gak jauh dari pohonnya" ucap Kaia cekikikan

***

"Hello epribadehhhh, kangen sama gue gak?" Kaia terkejut karena saat Raka pulang bekerja membawa seseorang yg sangat dirindukannya

"Aaaaa Fira, monikk" Kaia memeluk kedua sahabatnya itu

"Lo gak mau pelik kita juga kai?" Kaia melirik ketiga Pria di belakang Raka

"Enak aja!" Ujar Raka sembari memberi tatapan di tajam ke arah ketiga sahabatnya

"Kok kalian datangnya barengan?" Bingung Kaia karena mereka semua datang bersama Raka

"Tadi aku jemput mereka di bandara" ucap Raka membuat Kaia mengangguk kecil

"Ayo, ayo duduk. Gue bikinin minum dulu" ucap Kaia

"Gak usah kai, kita bawa makanan sendiri. Soalnya mau ngungsi seminggu disini" ucap vazo

Raka memutar bola matanya malas "gak modal" gumam pria itu tapi masih di dengar m
Mereka

"Ya gapapa lah, takut ketemu Ragil kalo nginep di hotel" sahut Ando

"Heleh Ragil ndasmu" kesal Raka

"Kan disini negara tempat si Ragil tinggal, takut disangka selingkuhan nya Ragil sama suaminya" sambung Ronald

"Berisik" ucap Kaia kesal

"Udah jangan ngobrolin Ragil, gue mau masak, kalian mau makan gak? Sekalian masak banyak soalnya adek gue sama istrinya mau kesini, eh sama temen gue juga "

"Ya mau lah, makanan gak boleh ditolak dosa" ucap Fira

"Mau Lo itumah" Monika menoyor kepala sahabatnya itu

"Masak yg banyak kai, Ronald makannya kayak babi, banyak" Ronald menatap tajam vazo

"Lo kayak Bagong" ucap Ronald kesal

"Jangan ribut, ntar gue kawinin Lo berdua, biar bisa hidup bahagia di Jerman" ucap Ando yg mulai emosi

"Gue dukung Lo an" ucap Raka dengan kekehan

"Halah bacot Lo berdua" ucap Ronald dan vazo

"Bacot itu apa om?" DUARRR. Mereka semua menatap Ghali yg baru datang bersama Felix

"Eh?" Kaget vazo

Raka menatap tajam vazo dan Ronald "b-bacot itu baso, iya baso" ucap vazo gugup

"Baso? Ghali mau baso" ucap Ghali

"Om, Ghali mau bacot nya satu" sambung bocah itu

Raka melempar bantal kursi ke arah dua sahabatnya itu"awas aja lu" Raka menghampiri Putranya

"Ganti baju dulu yuk" ajak Raka

"Tapi Ghali mau bacot ayah" rengeknya

"Iya nanti, sekarang Abang ganti baju dulu ya" Ghali mengangguk kecil

Setelah Raka dan Ghali pergi, kini tatapan mereka semua beralih pada Pria Tampan yg datang bersama Ghali tdi, bukan Monika dan Fira namanya jika tidak langsung mendekati yg Tampan

"hello handsome, what's your name?" Tanya Monika

"Why are you here handsome, are you looking for me?" Goda Fira

Sedangkan Felix hanya diam tanpa memperdulikan kedua gadis yg tengah menggodanya"kalian gak akan bisa deketin atau godain es batu ini" ucap Kaia yg mendekati mereka bertiga

"Mereka siapa ana?" Tanya Felix

"Mereka teman-temanku, biar ku perkenalkan " ucap kaia

"Tidak perlu, tidak terlalu penting. Aku akan pulang jika mengganggu kalian" ucap Felix datar

"Jangan, tunggu kevan datang, kau tidak akan aku biarkan Pulang sebelum makan" tegas Kaia

"Ana"

"Pergilah ke kamar Ghali jika kau tidak mau disini" tanpa ba-bi-bu, Felix langsung pergi ke kamar Ghali

"Sombong Bgt lu anj*ng"  teriak Fira

"Ganteng doang gak cukup, sopan santun nya dong bang!" Kesal Monika

"Udah tenang, dia emang gitu" ucap Kaia

"Siapa si tu orang? Gak sopan bngt" tanya Ronald

"Dia Felix, temen kecil gue disini" ucap Kaia

"Jdi dia cowok yg sering Lo ceritain?, Beda bgt kelakuannya" ucap Monika

"Dia beda cuma sama orng yg gak di kenal, kalo udah Deket pasti humoris bgt" ucap Kaia

"Sama aja, percuma" ucap Fira

"Btw kemarin gue ketemu Haikal" ucap Ando tiba-tiba

"Haikal?" Kaget mereka semua

Tbc

"Sempurna"