Chapter 29 (sudah revisi)

299 23 0
                                    

Hallo semoga suka
Happy Reading♡

....

Pagi yang cerah ini, menunjukkan sepasang suami istri yang sedang tidur di atas brankar rumah sakit dengan saling memeluk satu sama lain, tidak-tidak, awalnya Yoongi ingin menolak pelukan dari Reina, melihat kondisinya yang saat ini belum pulih, tapi Reina memaksa meminta untuk di peluk oleh Yoongi, Yoongi tahu bahwa istrinya itu sangat takut terhadap petir, karena semalam hujan melanda kota Seoul, mau tidak mau ia harus memeluk tubuh mungil istrinya itu

"Eunghh..."

"Hm, tidur lagi sayang, ini masih pukul 3, kau sudah terbangun" Yoongi mencoba untuk tidak membiarkan Reina bangun

"Kepalaku pusing..."

"Sebentar sayang...tahan ya, sakitnya pasti tidak lama juga akan hilang, makanya kau tidur saja...sini aku akan memelukmu"

Reina mencoba untuk terlelap di dalam pelukan dada bidang Yoongi, menenggelamkan wajahnya di dada Yoongi

"Tidur sayang...kasihan baby Min, kau mau cepat pulang, kan?" kemudian Reina mengangguk, membenamkan wajahnya lebih dalam di dada bidang Yoongi

"Maafkan aku sayang, ini salahku, seharusnya aku tidak meninggalkanmu, maaf" monolog Yoongi dalam hati

....

Tok...tok...tok...

"Permisi...pak"

"Hm, euh dokter, maaf saya tertidur di sini, apa kau ingin memeriksa keadaan istriku?"

"Aniya! Aku ingin memberi tahu bahwa istri anda boleh pulang ke rumah, keadaannya sudah cukup membaik"

"Wae? Sudah boleh pulang?"

"Nee...permisi"

Setelah dokter keluar dari ruangan Reina, Yoongi berjalan mendekati Reina, membangunkan Reina perlahan, mengusap lembut pipinya

"Sayang..."

"Hm," lenguh Reina

"Kau mau pulang, kan?"

Reina mengangguk "Mau, apa aku sudah boleh pulang sekarang?" Yoongi hanya menjawab dengan senyum manisnya "Nee sayang...kau sudah boleh pulang...lebih baik sekarang aku bereskan barang-barangmu, setelah itu kita kembali pulang ke rumah"

"Gomawoyo sayang...aku mencintaimu"

"Aku juga, mencintaimu"

Reina dan Yoongi sudah berada di rumah, mereka berdua tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing

Yoongi sedang sibuk dengan laptopnya, sedangkan Reina hanya tidur di atas ranjang sembari memainkan ponselnya, Yoongi sempat melirik sekilas ke arah Reina yang sedang memainkan ponselnya, hanya melirik saja, tidak berniat mengganggunya, karena di lihat pekerjaannya juga cukup banyak dan membuatnya pusing

Mata sipit teralihkan ketika melihat Reina bangkit dari ranjang untuk pergi ke bawah, harap-harapnya ia mau membuatkan Yoongi cemilan

"Mau kemana, sayang?"

"Membuatmu cemilan, aku akan ke dapur"

"Tidak usah, kau masih belum sehat sayang, aku takut kau akan kelelahan lagi"

"Aku baik-baik saja Yoon, aku sudah sehat"

"Tidak! Biar aku antar ke dapur"

"Aniya, aku bisa sendiri"

"Aku antar!"

"Arasseo-arraseo, kau boleh mengantarku"

"Gomawo" mengecup bibir Reina singkat

"Kajja, berhati-hatilah sayang, jangan berjalan terlalu cepat!"

"Nee"

Di dapur hanya ada suara pisau yang sedang bergulat dengan Reina, ia ingin membuatkan Crackers untuk Yoongi yang sudah kembali ke dalam kamar, sebenarnya Yoongi tidak ingin meninggalkan Reina di bawah yang sedang membuatkannya cemilan, tetapi mau bagai mana lagi, banyak sekali pekerjaan yang harus ia selesaikan

Memasukkan tuna kaleng, kepiting, dan mayonaise, lalu di aduk, setelah di aduk lalu di letakkan di atas Crackersnya, setelah selesai, ia tidak lupa membuatkan Yoongi kopi, supaya tidak mengantuk ketika mengerjakan pekerjaannya

"Sayang...bantu aku membuka pintunya"

"Jamkkanman sayang..."

"Aish, mengapa kau tidak memanggilku saja, banyak sekali kau membuatkanku makanan, ini berat sayang, kasihan baby Min,

"Aku tidak apa-apa, aku sengaja membuatkanmu makanan dan juga kopi, agar kau tidak mengantuk sayang"

"Gomawo sayang, mau kemana?" Yoongi menahan pergelangan tangan Reina yang hendak pergi

"Aku mau memasak, lepaskan tanganku"

"Wae? Aku mau kau duduk dulu di sini," menepuk-nepuk pahanya, mengisyaratkan agar Reina duduk di pangkuannya

"Tidak mau! Aku berat sayang, kasihan kau nanti, lelah"

"Cepat Reina, sini"

"Huft...nee"

"Sayang..."

"Hm?"

"Jika baby Min sudah besar, apa kau akan terus seperti ini padaku?" ujar Yoongi bertanya, tangannya masih lihai mengetik laptop yang ada di meja

"Apa yang kau maksud, sayang?"

"Maksudku, apa kau akan mau bermanja-manja denganku lagi, jika baby Min sudah lahir ke dunia ini"

"Nee...tentu saja...kau tidak akan tergantikan, selalu menjadi kesayanganku" ujar Reina sembari mencium pipi Yoongi

"Sayang,"

"Hm?"

"Apa aku tidak menggangumu bekerja?"

"Aniya! Sudah selesai, kau mau tidur?"

Reina mengangguk, "Aku mengantuk sekali, rasanya kepalaku masih pusing"

"Baiklah, ayo kita tidur, nanti malam kita akan makan di luar, kau mau?"

"Nee, mau sekali...sudah lama tidak keluar, rasanya aku bosan"

"Kau ini, baru saja keluar dari rumah sakit, tapi pikiranmu itu setiap saat ingin pergi keluar,"

"Lagipula kau lagi hamil sayang, tidak baik terus berjalan, nanti jika kelelahan bagaimana, kasihan dengan kandunganmu, jadi kau harus menuruti perintahku, nee?"

"Nee sayang, aku akan menurutimu"

.....

to be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

to be continued...

jangan lupa untuk vote komen dan juga follow yeoreobun!

After Marrying With Idol [Min Yoongi]Where stories live. Discover now