02. Berenang

1.6K 127 4
                                    

Isakan tangis terdengar jelas di ruangan yang sunyi itu. Hal itu membuat lelaki berambut ikal membuka matanya dan mencari sumber suara tangisan itu.

Lelaki yang bernama Sakusa itu terkejut bukan main karena melihat sang istri yang duduk menyila disebelahnya sambil menangis tersedu-sedu.

Sakusa segera mengubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan istrinya yang bernama Atsumu.

"Tsumu kenapa?" Sakusa bertanya dengan nada khawatir, pasalnya Atsumu saat ini menangis seperti orang yang habis di pukuli oleh seseorang.

Atsumu mengusap air matanya, "I-itu O-omi..."

Sakusa mengusap surai pirangnya, "Kenapa? Mimpi buruk?"

Atsumu menggeleng.

"Terus kenapa? Coba kasih tau ke Omi, siapa tau Omi bisa bantu."

Atsumu berhenti menangis, ia mencoba menenangkan dirinya agar bisa berbicara dengan baik dan benar. "M-mau berenang..."

Sakusa mengangguk, "Iya, besok kita berenang ya." Sakusa mengusap perut Atsumu yang masih terlihat datar, tetapi ada kehidupan baru di sana. "Sama dede bayinya ya."

Atsumu mengangguk, "Iya, tapi berenangnya di dalem tower ya Omi!"

Sakusa berhenti mengelus perut Atsumu, ia mengerjapkan matanya beberapa kali karena tak percaya dengan pendengarannya. "T-tower?"

Atsumu mengangguk antusias. "Iya! Tower yang oren itu!! Yang biasa ada di tiap atas rumah!"

Sakusa menggeleng, "Tsumu... Itu kan tower buat nampung air, bukan buat renang."

"Kalo mau berenang ya di kolam renang, jangan di tower, ya?"

Atsumu kembali mengusap matanya yang kembali berair, "Udah Tsumu duga, Omi gak mau ngajakin Tsumu berenang." Atsumu kembali menangis.

Sakusa yang melihat Atsumu kembali menangis seketika panik, "Gak gitu Tsumu, Omi mau kok ngajak Tsumu berenang. Tapi ya jangan dito-"

"Huaaa." Atsumu menangis semakin kencang. "Mau berenang di tower huaaa."

Sakura menggaruk tengkuknya, ia bingung harus berbuat apa. Dan karena tak tega melihat Atsumu menangis akhirnya ia pun menganggukkan kepalanya.

"Iya iya, besok berenang di tower. Tapi jangan nangis lagi, ya?"

Atsumu berhenti menangis kemudian mengangguk sebagai jawaban.

~

Terushima yang melewati rumah Atsumu-Sakusa menyerngit heran karena melihat Sakusa yang sedang menunggu tower besar itu terisi oleh air.

"Lah, ngapain lu?" Tanya Terushima kepada Sakusa.

"Berenang!" Sakusa menjawab dengan nada kesalnya.

Ngidam || HaikyuuWhere stories live. Discover now