Hek Im Pek Yang Sinkang

182 4 0
                                    

"Heiii... Kau sedang bermimpi, atau melamun? Kau dengar tidak, pertanyaanku?" teriak Giok Hui Yan dengan kesal. Dengan gelagapan Tan Leng Ko yang tersadar dari lamunannya. Telinganya terasa tuli, Giok Hui Yan berteriak keras, dekat sekali di kupingnya. Setelah berpikir sejenak, Tan Leng Ko kemudian memutuskan menuturkan peristiwa yang terjadi walau tidak semua.

"Apa yang harus kau lakukan untuk locianpwee itu?"

"Ia menugaskanku mewakilinya untuk mencari kitab Hay Thian Sin Kiamboh dalam kurun waktu satu tahun"

"Dan sebagai timbal balik, kita dilarang untuk mengunjungi toko buku itu?!"

"Benar!"

Tan Leng Ko menggerutu dalam hati, ternyata locianpwee itu dapat menerka dengan tepat. Ternyata, dia memang dapat menemukan satu akal untuk mencegah mereka mengunjungi daerah terlarang itu. Giok Hui Yan mengerenyitkan alisnya yang lentik, tanyanya kemudian perlahan: "Aku heran kenapa beliau akan membantu kita?"

Tan Leng Ko mengeluh dalam hati, dengan kebingungan ia menjawab: "Sedikit banyak, daun yang temukan diruang pustaka kalian, tentu mempunyai sangkut paut dengan dirinya. Menurut ayahmu cara pencuri kitab itu menggores daun, menunjukkan kepandaiannya yang luar biasa, tidak heran locianpwee itu menjadi tertarik untuk menyelidikinya. Yang aku heran, kenapa dengan kepandaianku yang rendah ia tetap memilihku?"

Giok Hui Yan menghela napas, "Aku tahu sebabnya"

"Apa sebabnya?" tanya Tan Leng Ko ingin tahu.

"Coba kau kerahkan tenaga saktimu"

Tan leng Ko melakukan apa yang dikatakan Giok Hui Yan, diam diam Giok Hui Yan terkejut, melihat perubahan wajah Tan Leng Ko yang belang hitam putih.

"Mukamu...?!" Tan Leng Ko mengomeli dirinya dalam hati, dia lupa atas perubahan wajahnya setiap kali mengerahkan tenaga. Dengan cepat ia menerangkan perihal kepada Giok Hui Yan. "Kau harus mempelajari ilmu ini" ujarnya dengan serius.

"Dan memiliki wajah setan sepertimu? Aku tidak mau!" kata Giok Hui Yan yang tidak dapat menahan ketawanya melihat kepala Tan leng Ko yang gundul ikut berubah warna. Dengan cemas Tan Leng Ko berseru: "Jika tidak kau latih, kau akan tewas secara mengerikan!"

"Mati yaa mati, paling paling tubuhku hanya pucat dan dingin, tidak belang-belang seperti itu" tawa Giok Hui Yan sampai mengikik. Mendadak, ia menghentikan ketawanya, alisnya berkerenyit. "Aneh! Setiap benda diruang terbuka, biasanya tiada yang lebih panas atau lebih dingin. Kenapa sesosok mayat lebih dingin dari benda sekitarnya?"

"Kau sedang berbicara ngawur apalagi?" tanya Tan Leng Ko sambil menghela napas.

Giok Hui Yan memincingkan matanya menatap bagian tubuh Tan Leng Ko yang menghitam. Kemudian katanya sambil tertawa: "Jika kau mati, kujamin tubuhmu tidak akan dingin. Konon warna hitam dapat menyerap panas lebih banyak"

Tan Leng Ko tidak meladeni ucapan kacau Giok Hui Yan.

"Apa kau tidak merasakan, hawa panas bercampur dingin bergerak mengikuti tenaga saktimu?" tanyanya masih kuatir. Melihat kekuatiran Tan Leng Ko, Giok Hui Yan termenung sejenak. "Selain tenaga saktiku bertambah, aku tidak merasa kurang apa" ujarnya perlahan.

Tan Leng Ko menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia menjadi bingung! Lociapnwee itu tidak beralasan untuk berbohong padanya. Tapi ia juga dapat melihat Giok Hui Yan berbicara jujur! Apa racun Hek Pek Coa telah berhasil melebur dengan tenaga sakti Giok Hui Yan? Kenapa dirinya yang melatih Hek Im Pek Yang Sinkang malah belum berhasil?

Dengan muka serius Giok Hui yan berkata: "Aku tahu racun Hek Pek Coa dapat menambah tenaga sakti, juga dapat kuterka locianpwee itu menambah tenagamu agar dapat membantu usahamu mencari kitab. Yang tidak kumengerti kenapa ia menambah tenagaku?" Tan Leng Ko menggeleng. Ia pernah menanyakan urusan itu, hanya tidak memperoleh jawaban yang memuaskan. "Darimana kau tahu gigitan Hek Pek Coa dapat menambah tenaga?"

Goresan Disehelai DaunWhere stories live. Discover now