Manik biru laut yang indah
Rambut kuning yang cerah
Wajah yang rupawan
Senyuman yang manis
Mendeskripsikan seorang penyihir Jujutsu Tokyo bernama Asaka (M/n). Penyihir kelas 2 yang memiliki kekuatan setara dengan Gojo Satoru, Sang Penyihir Terkuat d...
Pukul 22 malam (M/n) dan Seigen sampai di stasiun, tujuan mereka dalam misi menuju ke Yokohama. Butuh sekitar 1 jam dari Tokyo menuju ke Yokohama.
Kini mereka berdua tengah menunggu kedatangan kereta di bangku yang sudah di sediakan.
"Kapan keretanya akan datang?" tanya (M/n)
"30 menit" jawab Seigen
"Lama"
"Memang" ucap Seigen
(M/n) menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak ada penumpang lain selain mereka berdua. Yuji dan Nanami sudah berangkat pukul 14 siang.
Kini jam sudah sudah menunjukkan 22.10, tinggal 20 menit lagi kereta umum akan datang. (M/n) berdiri dan pergi ke toilet untuk buang air kecil, ia sebelumnya izin kepada Seigen yang sedang berbincang dengan Yuji.
"Jangan lama-lama dan jika ada sesuatu yang berbahaya beritahu aku" ucap Seigen. (M/n) hanya mengangguk dan pergi ke toilet.
Sesampainya di toilet (M/n) langsung membuka celananya dan berjongkok di toilet duduk.
"Akhirnya bisa ngising"
🚊🚊🚊🚊🚊
Kembali pada Seigen yang sedang berbincang dengan Nanami melalui handphone.
"Jadi setelah sampai di Yokohama kami pergi ke penginapan yang sudah Nanami-san siapkan?"
"Yap, lokasi penginapan sudah aku kirim. Aku harap kau dan (M/n) tidak tersesat"
"Mana mungkin kami tersesat, kami saja sering berlibur ke Yokohama. Yuji-senpai tidak perlu khawatir"
"Hahaha baik baik, hati-hati di perjalanan ya. Kami menunggu kalian disini"
Sambungan pun ditutup, angin bertiup kencang. Menembus lengan kekar Seigen yang tidak berbalut kain. Model seragam Jujutsu milik Seigen seperti foto dibawah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seigen terdiam melihat sekitar, suasana menjadi semakin horor. Muncul kabut yang entah datang dari mana, membuat Seigen menjadi waspada.
Kabut semakin tebal membuat Seigen kesulitan melihat sekitar.
"Apa ini ulah kutukan?. Tidak"
"Rata-rata kutukan disini hanyalah kelas rendah. Jika bukan kutukan, lalu siapa?"
"Aku harus menghubungi (M/n). Bocah itu lama sekali di toilet 😒"
