Grace langsung memeluk Kaia "eh ada apa ?"

"Aku sudah tidak tahan lagi kak, kevan selalu kasar, bahkan dia terang-terangan mengatakan jika dia tidak mencintaiku, aku takut dengan sikapnya" Kaia terkejut dengan ucapan Grace yg menangis di pelukannya

"Hei, lihat aku. Jangan menyerah, kau mencintainya?" Tanya Kaia yg langsung mendapatkan anggukan dari Grace "aku akan bilang kepada suamimu, aku tidak akan membuatmu terluka" lanjutnya

"Kaia" Kaia menoleh ke belakang saat namanya di panggil

"Kok diluar, ayo masuk" ujar Raka

Kaia mengangguk "ayo masuk, ceritakan semua keluh kesah mu padaku" ucap Kaia

Di ruang tamu, sedari tadi Grace diam sembari menunduk dan memainkan jari-jari tangannya "minum Grace, tenangkan hatimu" ucap Kaia

Saat Grace akan mengambil gelas yg berisikan air putih, tiba-tiba ponselnya berbunyi "siapa?" Tanya Kaia

"K-kevan" lirihnya

"Angkat, dan besarkan suaranya" titah Kaia

Grace mengangkat panggilan telepon dari suaminya dan membesarkan suaranya "halo"

"Kau dimana? Kenapa tidak ada dirumah. Asal kau tahu, aku mendapatkan hukuman dari grandpa karenamu! Cepat pulang jalang!" Kaia terkejut dengan ucapan kasar adiknya

"Jalang?, Coba ucap sekali lagi kev, kakak baru denger kamu ngomong sekasar ini, sama perempuan lagi, bahkan dia istri kamu. Datang ke penthouse kakak sekarang!" Marah Kaia

"K-kak?"

"CEPAT KEVAN!" bentak wanita itu

30 menit berlalu, kevan kini sudah berada di penthouse Kaia dan Raka "siapa yg kamu panggil jalang?, Istri kamu?" Tanya Kaia dengan tatapan tajamnya

"Kak, aku-"

"Kakak gak mau jawaban apapun dari kamu, kamu ngehina istri kamu kev, kamu hina dia sama aja kamu hina mama, hina kakak, sakit kev" air mata Kaia turun Tanpa diminta

"Maaf" lirihnya

Kaia memejamkan matanya "jangan minta maaf ke kakak, minta maaf sama istri kamu, dia orang yg sering kamu sakitin" ucap Kaia

"Kalo kamu gak suka sama Grace, cukup diam. Gak usah kamu lampiaskan kata-kata kotor kamu ke dia" jelas Kaia

"Satu lagi, jangan pernah anggap Kakak ini kakak kamu kalo tetap nyakitin grace" ujar Kaia

Kevan menunduk"iya maaf"

"Pulang sana" usir Kaia

"Ayo pulang" ajak kevan pada Grace

Grace dengan Takut mengikuti kevan keluar penthouse kakak iparnya "maafkan aku" ucap Grace takut

"Kau ingat hukumannya apa?" Tanya kevan

"Tapi kev, ak-"

"Aku tidak menerima penolakan, layani aku malam ini" Ucap kevan

Pria itu tidak langsung membawa Grace pulang ke mansion melainkan langsung ke hotel, tubuh Grace sudah bergetar hebat, dia mengingat jika kevan tidak pernah lembut sekalipun saat melakukan hubungan suami istri

"Kev aku mohon, jangan siksa aku lagi" lirih wanita itu

Di kamar hotel, Kevan Langsung mendorong Grace ke ranjang "ini hukumanmu karena sudah mengadu pada kakakku"

Plak

"Nikmati malam ini honey" bisik kevan

*Skip

Di kediaman Kaia, wanita itu khawatir pada adik iparnya "muka kamu kenapa sayang?" Tanya Raka

"Khawatir sama Grace" ucap Kaia

Raka menghampiri istrinya lalu memeluknya dari samping"gak udah terlalu khawatir sayang, kan kevan udah di ancam sama kamu" ucap raka

"Tapi kak, kevan itu kalo udah di omongin, tapi tetap di lakuin" ucap Kaia

"Berdoa aja sayang, semoga Grace gak di apa-apain lagi" ujar Kaia lalu mengecup pipi sang istri

Tbc

"Hukuman terberat"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hukuman terberat"

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now