New Dawn for Antares

8 2 0
                                    


Mentari mulai tebangun dari tidurnya, mengawali pagi yang cerah di Bukit hutan Fern suara kicauan burung yang seperti sedang bernyanyi membuat hutan Fern menjadi ramai, sebuah daun kering yang terjatuh dari pohonnya berhembus perlahan dan mendarat tepat diatas kening seorang gadis yang tengah terbaring dibawah pohon, gadis yang awalnya tengah tidur tersebut kini membuka matanya perlahan. Hal yang ia lihat untuk pertama kalinya ialah langit biru yang cerah dengan tertutup sedikit ranting dan dedaunan pohon. Gadis itu kini bangun secara perlahan karena masih agak lemas diakibatkan beberapa luka yang belum seratus persen sembuh, ia perlahan mengingat ingat apa yang sebenarnya terjadi sebelumnya namun dia tidak mengingat apapun sama sekali, sedang mencoba mengingat apa yang terjadi sambil memegang kepalanya, seseorang datang menyapa gadis itu.

"Eh? Kak Evory! Kenalan mu sudah sadar... hey apa kamu sudah merasa baikan?" ucap Lily yang menunjuk – nunjuk gadis yang terbaring kebingungan itu.

"Si-siapa kamu? dimana ini? dan kenapa kamu menyebut nama adik ku?" ucap gadis itu sambil mengkerutkan matanya, mencoba melihat jelas wajah Lily yang berada dihadapannya.

"ada apa Lily? Owh ternyata kau sudah bangun Emy," ucap Evory sambil menghampiri Emy dengan perasaan lega.

"Evory? apa yang sebenarnya terjadi," ucap Emy dengan wajah yang kebingungan.

"Ceritanya panjang mungkin sekarang kita harus segera bergegas kekerajaan untuk menyelamatkan Azqila dan kerajaan,"

"Azqila? nona Azqila?! Apa yang terjadi kepadanya?" ucap Emy dengan menunjukan wajah yang begitu cemas.

"Dia diculik saat kita bertarung semalam, apa kau bisa bangun? kita akan berangkat sekarang,"

"Tapi kak Evory, Lily lapar apa tidak ada makanan didekat sini?"

"Benar juga yah, apa mau ku tangkapkan ikan?"

Sedang bingungnya mereka untuk mencari makanan, tiba tiba terjatuhlah kantung tas dari atas pohon, setelah dibuka ternyata isi tas tersebut berisikan makanan membuat mereka bertiga terkejut dan dibuat bingung.

"Eh tiba - tiba jatuh dari atas tapi tidak ada orang?" Lily mengambil tas tersebut sambil melihat ke atas pohon"

"Sudah jangan dipedulikan, ayo kita makan dulu lumayan untuk memulihkan tenaga kita" Evory dengan santai berbicara seperti itu seolah - olah dia tau siapa yang memberikan kantung tersebut.

Mereka langsung menyantap makanan yang ada dikantung tersebut dengan lahap, sementara itu dikerajaan para pasukan kegelapan sedang menyandra sebagian penduduk yang masih hidup. kini Arfind sedang duduk ditemani oleh Altair dan Evolt sambil minum minum dengan santainya, datanglah komandan dari pasukan kegelapan yang bernama Kumbang untuk melapor.

"Lapor yang mulia," ucap Komandan kumbang yang baru saja tiba.

"Ya silahkan, ada apa?"

"Sebagian penduduk yang masih hidup sudah kami tawan, apa kita masih harus mencari penduduk lainnya?"

"Tentu saja! Cari sebanyak mungkin sampai persiapan kita selesai" ucap Arfind sambil menggoyangkan gelas yang berisikan minuman.

"Baik, laksanakan yang mulia," ucap prajurit tersebut lalu pergi keluar dari ruangan raja.

"Jadi bagaimana persiapanya Altair, apa masih belum selesai?" ucap Arfind sambil menatap ke arah Altair.

"Tinggal sedikit lagi tuan dan kita akan segera membangun pasukan terkuat agar bisa menguasai wilayah Einskilla ini bahkan seluruh Pertiwi," ucap Altair dengan percaya dirinya

"Cih, dasar penggila kekuasaan," ucap Evolt yang menyinggung Altair.

"Ooh, ternyata ada yang merasa tersaingi," ucap Altair dengan santai sambil meneguk minumannya

Everytale : Tale of HumanWhere stories live. Discover now