❁23❁

1.1K 146 11
                                    


Melihat para tamu menatap iri ke arah kakek xio membuat kakek xio tersenyum bangga menatap cheng calon menantu cucunya semakin puas beberapa orang yang menghina cheng tadi langsung menatap dengan tidak percaya

" hahaha bagus-bagus cheng duduk lah bersama kakek " kakek xio tersenyum lebar

Cheng tersenyum tidak menolak duduk disisi kakek xio bahkan dengan bijaksana membiarkan calon kakeknya itu pamer

Kakak cheng menatap cucunya dengan tatapan sulit diartikan di luar dia tampak bangga bahwa cucunya sangat kuat dan memukau tapi di dalam hati dia kesal kenapa cuacanya tidak memberikan hadiah nasional seperti itu
Rasa iri dan cemburu dari kakek cheng menatap temannya itu dengan permusuhan

Nenek cheng juga tampak bangga dengan ibu cheng mulai membual tentang prestasi akademik

Karena itu dalam sekejap cheng mendapatkan gelar ' prince ' beberapa wanita yang merupakan dari kalangan pengusaha serta teman dari beberapa tamu menatap cheng dengan mata cerah walaupun tau bahwa cheng memiliki bidadari yaitu xio disamping tapi mereka masih menatap cheng seperti daging yang ingin sekali mereka makan .

Bahkan pelamar xio yang tadinya arogan kicep bahkan merasa malu tapi tekadnya menghancurkan cheng semakin kuat

Acara yang awalnya untuk menghormati kakek xio berubah menjadi debut cheng yang Septakuler dalam sekejap

Disaat acara selesai cheng menarik xio kesamping mengabaikan tatapan para orang tua

" sial bocah itu berani menculik putri ku didepan ku " gerutu ayah xio berwajah suram

Ayah cheng tertawa sesuai yang diharapkan dari putranya sangat mendominasi

" apa yang kau tertawakan pria tua " raungan ayah xio terdengar

" bukankah putra ku sangat bagus " puji nya

Dilain sisi xio dan cheng saling bergandengan

" xio aku berencana untuk memulai kehidupan bersama mu segera " ujar cheng mantap

Xio tersenyum manis dengan kesungguhan cheng mulai membayangkan kehidupan universitas bersama dengan suaminya

Suami - batin xio malu

Cheng sangat suka dengan tampilan gadisnya yang pemalu , mengusap kepala gadis itu dengan penuh kasih sayang

" aku pastikan kau akan menjadi pengantin tercantik " janji cheng

Xio mengangguk mempercayai semua yang dikatakan cheng dengan segenap hatinya

" aku percaya " senyum manis terbentuk di kedua pasangan itu para orang tua yang melihat itu dari kejauhan hanya bersukur bahwa hubungan kedua orang itu sangat manis dan indah

" cih putra ku sangat tau bersikap romantis tidak seperti pria disamping ku " puji ibu cheng dengan sedikit cibiran untuk ayah cheng

" ...... " ayah cheng

Ibu xio juga setuju " benar calon menantu ku tau cara memuji penampilan ku tidak seperti orang lain " ketua ibu xio

"...... " ayah xio

Kedua pria itu saling menatap dengan wajah pasrah ' siapa suruh menantu / anak nya terlalu bucin '

Sedangkan untuk para tertua dari dua keluarga sedang saling memamerkan hadiah dari cheng

Ada-ada saja tingkah orang-orang ini...

Cheng dan xio saling berpisah disana walaupun wajah mereka penuh keengganan untuk berpisah walaupun sebentar saja. semuanya hanya biasa-biasa saja dalam menanggapi sikap kedua pasangan itu kecuali satu orang ayah xio yang semakin gelap melihat putrinya tidak bisa jauh dengan pria lain walaupun itu tunangannya

𝙏𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙨𝙩𝙚𝙢◆ EndWhere stories live. Discover now