❁1❁

4.2K 346 6
                                    


Sedangkan disisi lain cheng telah sampai dirumah setelah memparkirkan mobil di garasi dia langsung masuk

" aku pulang " ujar cheng tiba-tiba cheng melihat seorang pria dan wanita duduk di kursi

" cheng sayang " teriak wanita itu yang tak lain adalah ibunya cheng langsung memeluk anaknya

" cheng sayang ibu kangen kalau bukan karena pria tua itu ibu tidak akan meninggalkan mu " tambah wanita itu menangis

" sudahlah ibu aku tidak masalah " ucap cheng menenangkan ibunya

" ini salah ayah mu karena tidak bisa menyelesaikannya lebih awal " ujar pria itu menatap ke arah ku

" sudahlah ayah ibu aku tidak apa , aku tau kalian sibuk dengan urusan keluarga " ucap cheng tenang sambil melepaskan pelukan dari ibunya

Tiba-tiba seorang pria tua merangkul cheng dari belakang

" hahaha itu baru cucu ku " ucapnya sambil ketawa

PLAK
Wanita tua disampingnya langsung memukul kepala pria itu

" jika bukan karena mu aku sudah bertemu dengan cucu ku lebih awal " ucapnya
Langsung menghampiri ku
" cheng sayang nenek senang bisa melihat mu, kau sangat tampan " ucap ucap wanita itu yang tak lain adalah nenek cheng sambil tersenyum

" tentu saja dia tampan dia mewariskan gen ku " ucap pria tua itu yang tak lain kakek cheng yang tidak jerah

Walaupun begitu kakek dan nenek serta ayah dan ibu masih terlihat muda bahkan kakek seperti mantan prajurit gagah dan tegas sedangkan ayah tegak dan penuh dengan aura penguasa.

" tuan muda biar saya bawakan tas anda " ucap paman hou tersenyum
Cheng langsung menyerahkan tasnya

" terimakasih paman " ujar cheng
" oh iya paman diatas ada medali dan Piala tolong dirapikan ya " lanjut cheng membuat semua langsung shock

" cheng kemarilah duduk dekat ayah " ucap ayah cheng menepuk tempat disebelahnya

Langsung cheng pergi duduk disebelah ayahnya sedangkan paman hou membawa tas dengan hati-hati seakan ada benda berharga tentu saja itu tidak luput dari pandangan cheng

' bingung mau ketawa apa nangis '

" cheng kau mengikuti lomba ? " tanya ibu cheng

" iya aku mengikutinya saat masuk sekolah " jawab cheng mengaruk kepala yang tidak gatal sambil mengutuk cheng feng yang asli karena terlalu menutup diri

" itu bagus " ujar nenek sambil tersenyum bahagia

" bukan udah saatnya kalian mempublikasikan anak kalian " tanya kakek cheng dengan serius

" itu tentu saja ayah aku sudah merencanakan saat pesta perusahaan " ucap ayah cheng tak kalah serius

Sedangkan disisi lain ibu dan nenek ku membicarakan hadiah apa yang akan diberikan kepada ku

' aku adalah patung ' pikir cheng di abaikan keluarga

Tiba-tiba paman hou datang sambil tersenyum sangat lebar
" tuan muda saya sudah merapikan nya " ucapnya senang

" terimakasih paman hou " ujar cheng pergi pamit ke kamar

Setelah cheng pergi kekamar paman hou langsung mengeluarkan hpnya dan menyerahkannya ke ibu ku

" nyonya ini video saat tuan muda memenangkan tempat pertama disekolah " ucap paman hou gembira sontak saja semua langsung berkumpul menjadi satu dan menonton

( aku ingin punya keluarga seperti ini ┬┬_┬┬ )

Disisi lain cheng masuk membersihkan diri dan langsung berbaring di tempat tidur "ah ngantuk" gumam cheng feng
Tertidur pulas

𝙏𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙨𝙩𝙚𝙢◆ EndWhere stories live. Discover now