Last sunset (BoyXBoy)

302 9 7
                                    


BoBoiBoy Halilintar X BoBoiBoy Solar {HaliSol}

Genre : (?)

Warning! : Karakter Ooc Plus cerita GaJe,Typo Bertebaran,Chapter Panjang,Mual dan pening bukan tanggung jawab saia PERHATIKAN JUDUL DAN SHIPPER FANFICTION SEBELUM PROTES

Request : Kaorumily

Hope You Like it~

Gak suka?Minggat sana

(Maaf atas keterlambatan Updatenya)

.

.

.

.

.

"Ayolah,Aku Ingin melihatnya."

"Tidak,Tetap di Sana dan Jangan Bergerak."

"Jika kau Tak Ingin Kesana maka Biarkan aku pergi sendiri."

"Dasar Keras Kepala."

"Kau Yang keras kepala!"

Halilintar menghela nafas lelah,Jika Ia Terus melarang Solar Maka Perdebatan mereka akan semakin Panjang dan membuang waktu,Sedangkan solar sendiri Sudah Siap Untuk Turun dari Ranjangnya sembari mengenggam Tongkat Infus nya-- Solar Bersungguh-sungguh,Bahkan Tak Memperdulikan Tubuhnya Yang lemah karena Sudah Cukup lama berbaring di Ranjang Rumah sakit

"Tubuhmu Itu sedang lemah,Kau--"

"Berhenti menyebut aku lemah,Kalau kau tak mau Ikut Biar aku saja." Solar Mengulurkan Kedua Kakinya,Hendak Turun dari Ranjang Namun Belum sempat kakinya Menyentuh Lantai Tubuhnya diangkat dengan mudahnya-- Siapa Lagi Kalau bukan Halilintar yang Kini menyuruhnya Memeluk Tongkat Infus Dan Membawanya Keluar dari Kamar

"Jangan memberontak atau kau akan jatuh."

"Aku bukannya Lumpuh,Turunkan aku."

"Diam."

Solar Mendengus,Memilih Untuk tetap menurut Dengan Kepalanya yang bersandar di Bahu Halilintar,Tanpa memperdulikan Tatapan Dari pengunjung dan Pasien Rumah sakit Yang Lain Halilintar tetap membawa Solar menuju tempat yang dituju

Taman Samping Gedung rumah sakit,Yang jarang Dikunjungi Namun tetap Dirawat.Halilintar meletakan Solar dikursi taman Yang Mengarah langsung pada Sungai Kecil di depan mereka.Solar menatap Lurus kedepan,Menantikan Hal Yang selama Ini Sangat jarang ia lihat semenjak Berada di rumah sakit

"Hali."

Halilintar Yang Tadi Terfokus pada Pantulan di sungai kecil  Menoleh,Manik silver Itu nampak Sayu-- Tatapan yang Membuat Hati Halilintar teriris sedikit demi Sedikit-- Jika Boleh Jujur,Ia Lebih Menyukai Tatapan Menantang dari sang Manik silver,Itu membuktikan bahwa  Solar Dalam Keadaan Baik baik saja.Tak seperti sekarang,Sayu dan Kosong-- Seakan-akan sudah terbiasa dengan Keadaannya sekarang

Solar Memilih Untuk mengabaikan Tatapan Halilintar,Matanya Terfokus pada Langit yang Mulai berganti warna serta Matahari yang akan terbenam,"Apa Kau Ingat Waktu Itu?Disaat Kau terlambat Menyusulku Untuk melihat matahari terbenam?"

.

.

.

Halilintar mempercepat Larinya,Tak peduli Jika Ia Masih memakai Seragam Karate miliknya dan Peluh yang membasahi Setiap Inci tubuhnya.Mata merahnya Menatap Langit yang Sudah Mulai Berubah-- menuju malam,Sial sekali Ia hampir terlambat Menuju Tempat Solar

The Story{Boboiboy X Reader}[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang