𝙷𝚞𝚛𝚝

129 5 0
                                    

{Happy Reading Guys (◠‿◕)}

"Jungkook, kenapa kau bisa seperti ini?" Ucap sang eomma terisak saat melihat anak bungsu nya itu masuk kedalam IGD itu.

Sementara itu Seokjin menyandarkan punggung nya ke tembok rumah sakit itu dengan air mata yang tak henti henti menetes.

"Seokjin Hyung"

Terlihat Taehyung, Yoongi dan juga Seoyoon yang baru datang.

Mereka semua tertegun melihat keadaan Jungkook saat ini.

2 jam kemudian dokter dan perawat pun keluar dari ruangan itu.

"Untuk pasien Jeon Jungkook, keadaanya sekarang cukup parah dan tadi juga sempat kritis. Sekarang Jungkook benar benar membutuhkan donor jantung secepatnya."
Ucap sang dokter

"Jantung? Tapi anak saya tidak memiliki penyakit jantung setau saya?" Ucap sang eomma.

Dengan begitu, Seokjin pun terpaksa menjelaskan semuanya tentang penyakit jantung Jungkook itu.

Semuanya pun terkejut, kecuali Seoyoon.

"Seokjin, biarkan eomma yang mendonorkan jantung untuk Jungkook. Eomma tidak bisa melihat Jungkook terus terusan seperti ini" tangis sang eomma

"Eommaa, jangan. Aku mohon... Pikirkan perasaan Jungkook kalau dia sadar nanti. Jungkook juga akan sedih kembali kalau  tau dia sudah tidak memiliki eomma" ucap Seokjin dengan tangisnya memohon kepada Eomma nya itu.

Sementara itu Taehyung memiliki rasa ingin mendonorkan jantungnya namun golongan darahnya berbeda dengan sang sahabat itu.

Seoyoon terus mengusap air matanya sedari tadi, memang sakit rasanya melihat orang yang selalu bercanda dengan kita harus terbaring lemah seperti itu.

Sekarang Jungkook dipindahkan ke ruang ICU, masih menunggu donor untuk jantung nya itu.

Mereka semua boleh mengunjungi Jungkook ke dalam ruang ICU namun bergantian, itu juga mereka harus menggunakan baju khusus agar bisa masuk ke ruangan itu.

Semuanya pun masuk bergantian.

Hingga giliran Seoyoon tiba.

Baru juga masuk dan melihat Jungkook yang terbaring lemah seperti itu Seoyoon sudah tidak kuat menahan tangisnya.

"Jungkook, kemarin kita baru bertemu dan bercanda bersama. Tapi kenapa kau sekarang seperti ini?" Tanya Seoyoon sambil menatap tulus sahabatnya itu.

Namun yang pasti Jungkook hanya terus terbaring lemah tanpa reaksi.

"Hey, niatmu benar benar baik ingin menyelamatkan anak itu. Yang dikatakan Seokjin benar, kau memiliki hati paling tulus yang tidak dimiliki setiap orang."

"Jadi, cepatlah sadar ya?" Ucap Seoyoon sambil menatap wajah tampan Jungkook yang penuh luka gores itu.

"Aku mohon" air mata Seoyoon pun menetes

.

"Akhirnya, tiba juga dititik terlemah itu. Tinggal menunggu aku bisa melewatinya atau tidak."

.

"Melihatmu diambang kematian seperti ini membuatku ingin menangis setiap saat" ucap Seokjin dari luar ruang ICU itu.

Seokjin pun hanya bisa terduduk lemah sambil menunggu keajaiban yang akan menyelamatkan adiknya itu.

.

Taehyung berjalan lemah di atas roof top sekolah lama mereka.

Malam hari itu, Taehyung merasa kesepian karena tidak ada yang mengajak nya bercanda di telpon seperti biasa.

It's okay (Jungkook Sad) Where stories live. Discover now