𝚠𝚎 𝚠𝚒𝚕𝚕 𝚋𝚎 𝚏𝚒𝚗𝚎

116 6 0
                                    

{Happy Reading Guys (◠‿◕)}

Seokjin yang menyadari adiknya terjatuh itu langsung berbalik dan menghampiri Jungkook.

"H-hyung sakiit Hyung" ucap Jungkook sambil terus memegang pinggangnya.

"Jungkook, maafkan Hyung. Kau tidak apa-apa? Jung... Kau .... Berdarah?"

Seokjin langsung bergegas membawa Jungkook kekamarnya.

Saat Seokjin menyingkap kan kemeja sekolah Jungkook, ternyata memang terdapat lebam di pinggang adiknya itu bahkan sampai mengeluarkan darah.

Namun tidak hanya itu, Seokjin juga salah fokus dengan luka luka yang ada di lengan Jungkook, bahkan saat Seokjin mengesampingkan poni adiknya terlihat luka yang jelas di pelipisnya.

"Jung, kau kenapa??" Sekarang Seokjin benar benar serius.

Jungkook pun meneguk obatnya.

"Jungkook, sudah berapa lama ini terjadi?" Seokjin menurunkan sedikit intonasi suara nya.

Jungkook menghela beberapa nafas panjang nya.

"Hyung, boleh aku jujur?" Tanya Jungkook dengan matanya yang berkaca kaca

"Tentu" Seokjin yang melihatnya juga jadi tidak tega

Seokjin merasa bersalah karena dirinya selalu sibuk dengan tugas kuliah nya dan jarang bersama adiknya, bahkan adiknya sakit pun Ia tak tau.

"Hyung, aku tidak baik baik saja" ucap Jungkook dengan senyum dan air matanya yang menetes

Greep

Seokjin memeluk adiknya itu, dirinya juga ikut menangis sekarang.

"Maafkan aku Hyung... Aku tidak pernah cerita padamu. Namun aku merasa diriku tidak berguna, aku tidak pintar dalam pelajaran tapi aku juga tidak bisa menjaga diriku sendiri... Aku hanya merepotkan orang di sekitar ku" Jungkook kembali memegang pinggangnya karena terasa sakit

"Maafkan Hyung ya, karena tidak punya waktu untukmu." Seokjin mengelus lembut punggung adiknya itu.

"Hyung, kumohon tetap rahasiakan ini dari eomma. "

"Kenapa?" Seokjin kembali bertanya

"Karena... Kata dokter penyakit jantung ku sulit untuk sembuh, bahkan kalau sudah melakukan banyak pengobatan. Satu satunya cara adalah dengan mencari pendonor. Namun sampai sekarang belum ada. Dan,, aku tidak tidak ingin eomma sudah membiayai seluruh pengobatan ku namun aku tidak sembuh, tapi aku juga takut kalau nanti salah satu diantara kalian yang berkorban untukku. Makanya aku putuskan untuk merahasiakan nya "

Mendengar penjelasan panjang dari adiknya itu Seokjin benar benar tersentuh, dan sekarang Seokjin tau kelebihan yang dimiliki adik nya itu.

"Jungkook, ada satu hal darimu yang tidak dimiliki sembarang orang." Ucap Seokjin sambil mengusap air mata Jungkook.

"Apa?" Tanya Jungkook dengan tatapan polos nya

"Kau memiliki hati yang lembut, setiap terjadi sesuatu kau selalu memikirkan orang disekitarmu. Dan itu lebih berarti dari pada apapun. Terimakasih karena telah menjadi adikku ya Jung"

Jungkook tersenyum bahagia mendengar nya, Ia juga beruntung karena memiliki Hyung yang baik seperti Seokjin.

Lalu Seokjin membersihkan dan mengobati luka luka Jungkook, sesekali Jungkook agak meringis karena merasa sakit.

Setelah itu Jungkook pun tertidur di kasurnya, bersama dengan Seokjin.

Sebelum itu Seokjin tak lupa menyimpan surat dokter dan obat milik Jungkook didalam laci agar tidak dilihat siapapun.

It's okay (Jungkook Sad) Where stories live. Discover now