(Season 02) Prologue

Start from the beginning
                                    

Waktunya jam istirahat, semua mahasiswa baru diberi satu jam untuk beristirahat sejenak. Semua orang terlihat antusias dengan kegiatan yang akan mereka lakukan, setelah duduk lima jam mendengarkan para petinggi kampus menjelaskan visi misi Universitas Bakti Tridharma.

Harvey sangat merindukan wanita itu, meski dia gagal memasuki jurusan yang sama dengan Cleobee setidaknya dia berhasil berada di Universitas yang sama. Sehingga, begitu mendapatkan jam istirahat dia langsung berpisah dari Jaxen menuju Fakultas Kedokteran.

Rasanya sangat tidak sabar bertemu dengannya lagi, padahal mereka sering bertemu, hanya saja dia sangat rindu.

"Ay!" seru Harvey begitu melihat kekasihnya sedang mengobrol asik dengan teman-temannya.

Cleobee tersenyum manis menyambut kehadirannya, tapi memilih diam menunggu lelaki itu sampai kepadanya.

"Gila! Langsung kabur ke sini dong!" cibir Bahiyyih.

"Lo diam aja jom's!" seru Cleobee.

Bahiyyih hanya mengerucutkan bibirnya, sementara dua lainnya hanya tertawa pelan sambil menyeruput jus dingin yang menyegarkan.

"Ay! Kamu ngga apa-apa pergi ke sini?" balas Cleobee, dia berdiri lalu memeluk lelaki itu singkat.

"Bebas, ini 'kan jamnya istirahat," balas Harvey sambil tersenyum manis.

Sebelum membawa wanita itu pergi, Harvey melirik ketiga teman Cleobee dengan senyuman manisnya. Ia merasa tidak enak jika harus mengambil Cleobee tanpa izin mereka.

"Gue bawa dulu, ya?" tanyanya berusaha ramah.

"Ambil! Bawa sana yang jauh!" usir Hikaru sambil tertawa pelan.

"Balikin sebelum jam dua siang," tukas Olyvies sedikit protektif.

"Sip!-oh iya, Jaxen nanyain lo tuh, katanya suruh balas chat-nya." Harvey sengaja meledek sambil tersenyum puas, lalu menarik tangan kekasihnya pergi menjauhi mereka.

Tentu saja perkataan Harvey menimbulkan gelak tawa curiga pada Olyvies, yang diam-diam sudah sejauh itu memiliki hubungan bersama lelaki tampan bernama Jaxen.

Dari banyaknya tempat untuk bersantai, mereka menemukan sebuah danau buatan yang ada di belakang gedung rektorat. Tidak terlalu ramai, hanya beberapa mahasiswa saja yang beristirahat di danau tersebut, karena memang jaraknya cukup jauh dari gedung utama Fakultas masing-masing.

"Sejak ke danau itu, sekarang aku jadi obsesi sama danau, setiap kali lihat air yang tenang rasanya aku kebawa arusnya," cerita Cleobee dengan matanya fokus memandang danau di depannya.

"Sama-sejak sering pergi ke danau sama kamu, aku jadi obsesi sama kamu."

Cleobee menghela napas panjangnya, ia memalingkan wajahnya dan menatap lelaki itu kesal. Tetap saja, dalam situasi yang tenang mulutnya bicara omong kosong yang terdengar menyebalkan.

"Norak tahu, ngga!" cemooh Cleobee, tapi dia hanya bercanda.

Lelaki itu bahkan tidak marah dengan balasan kekasihnya, dia malah tersenyum lebar hingga menunjukkan barisan giginya yang rapi.

"Tadi ketemu, Janu?" tanyanya mengubah topik pembicaraan.

"Ketemu, kita berlima kebetulan satu kelompok," balasnya.

"Hm ... Aku ketemu Gandhy sama anak buah bodohnya!" cerita Harvey.

Cleobee memandang tidak percaya, dari banyaknya Universitas, bisa-bisanya dua manusia tak pernah akur itu bertemu di tempat yang sama. Parahnya, sebagai mahasiswa baru dan senior yang pastinya bisa bersikap semena-mena dengan musuhnya.

Belenggu | Haruto ✔Where stories live. Discover now