mianhae sunghoon (10)

329 35 1
                                    

Begitu pun dengan jake ia menghentikan langkahnya tangannya mulai melepas pada pegangan kursi roda tersebut

"Sunghoon-aa..."panggil seseorang dia adalah jay teman sunghoon

Jay sebenarnya sedikit terkejut melihat keadaan temannya ini

"Bro,kenapa bisa seperti ini?"tanya jay

Sunghoon menatap datar Jay"jika kau hanya menanyakan hal yang tidak berguna lebih baik menyingkir lah"

Jay menahan kursi roda sunghoon"aku akan membantu mendorong mu"setelah itu ia tidak sengaja bertatapan dengan jake

"Jake.."ucapan jay menyadarkan lamunan jake

"Tolong kau antar sunghoon"ucap jake sambil tersenyum

Jay mengangguk lalu pergi bersama dengan sunghoon meninggalkan jake yang terdiam itu

"Kau lihat,apa jangan-jangan mereka berdua bertengkar"

"Sunghoon seperti nya ingin menjauhi jake"

"Itu harus,bukankah karena dia yang membuat sunghoon seperti ini"

Jake mendengar itu tidak tahan lagi ia lalu berlari menuju toilet

Ia ingin menangis di sana walaupun dirinya laki-laki tetap saja ia memiliki hati

Dan dihatinya begitu sesak sekarang apalagi sunghoon mengatakan hal tdi di depan semua nya





















Sesampainya di kelas kedatangan sunghoon lagi-lagi menjadi perhatian seluruh anak kelasnya

Jay langsung mendorong kursi roda sunghoon ke tempat duduknya,sebelum itu ia menyingkirkan kursi di meja milik sunghoon

"makasih.."ucap sunghoon walaupun dirinya terlihat dingin tpi ia masih tau caranya berterimakasih

Jay mengangguk lalu menepuk pundak teman nya itu

Lalu Jay pun kembali ke tempat duduknya

"Sunghoon,kenapa kau.."sebelum melanjutkan perkataannya sunghoon lebih dulu menatap datar kearah yedam dia adalah ketua kelas

Yedam berdehem lalu pergi meninggalkan tempat sunghoon itu

Sebenarnya hanya ingin tau saja keadaan nya

Sebagai ketua kelas yang baik ia berniat menanyakan kabarnya tpi sepertinya sunghoon tidak menyukai nya jdi ia menghargai privasi sunghoon pikir yedam

Anak kelas nya juga yang tdi banyak sekali berbisik itu langsung diam dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing tidak lagi berbisik mengenai keadaan sunghoon sekarang

Sunghoon mengalihkan pandangannya kearah luar jendela ia melihat ke lapangan

Pikiran nya melayang kepada kejadian tdi di koridor,ia memejamkan matanya dan lalu mengambil ponsel miliknya

Menelfon seseorang

"Kau dimana.."ucap sunghoon pada orang di seberang sana

Setelah mendengar jawaban dari orang itu sunghoon langsung mematikan sambungan nya tanpa mengatakan apapun lagi










Disisi lain jake yang sekarang sedang menangis di salah satu bilik toilet

Ia mengigit bibirnya saat mendengar seseorang masuk,jake lalu menghapus air matanya kasar

Sudah cukup ia menangis,saat akan membuka bilik toilet ia mendengar percakapan orang-orang yang tdi masuk

"Sunghoon tidak bisa berjalan lagi,dan itu bagus cio kau bisa menjadi kapten basket di pertandingan bulan depan"

"Iya,kau benar aku yang akan menjadi kapten basket"balas cio diakhiri tawa nya

"Seharusnya kau berterimakasih kepada jake karena membuat sunghoon seperti ini"

"Hahaha iya,aku juga dengar jika mereka terlibat kecelakaan dan aku dengar jika sunghoon menyelamatkan jake "

"Sudahlah kita kembali ke kelas jam pelajaran akan segera dimulai"lanjut cio

Lalu mereka pun pergi dari sana

Jake memegang gagang pintu bilik toilet itu kuat,ia menggeleng keras

Tidak dia tidak ingin membuat sunghoon nya seperti ini,saat mendengar percakapan tersebut jake langsung teringat sikap sunghoon

Apa jangan-jangan sunghoon bersikap seperti ini karena ia marah dirinya tidak bisa bermain basket lagi

Jake kembali terduduk mengingat orang yang ia cintai menjauhi dirinya itu sungguh menyakitkan

Tpi apa dirinya yang bersalah disini?dia juga tidak tau apapun tpi kenapa sepertinya disini dirinyalah yang bersalah

Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi

Jake melihat siapa yang menelfon dan itu...










•aku bakal Hiatus dulu book ini:'(

Mianhae Sunghoon (Sungjake)Where stories live. Discover now