~♥~Rumah Ini Lagi

3.6K 224 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Kia dan Eggi sudah selesai menyiapkan barang bawaannya, Eggi sudah berada di dekat mobil bersama wanita tersebut dan satu pengawalnya, sementara Kia tengah mengunci pintu rumah.

"Tunggu apalagi ayo masuk," kata Wanita itu.

"Eggi tunggu Kia," ujar Eggi seraya menundukkan kepalanya.

Wanita itu hanya bisa menghela nafasnya. Kia sudah selesai mengunci semua pintu rumah, kemudian ia masuk ke dalam mobil diikuti oleh Eggi, setelah semuanya masuk ke dalam mobil pun melaju.

Selama perjalanan tidak ada pembicaraan diantara mereka hanya keheningan yang terlihat dan Eggi selama perjalanan terlihat risau entah apa yang ia risaukan.

Sekitar satu jam mereka sudah sampai di tempat tujuan yaitu di kediaman keluarga mahatmanata, Kia yang sudah turun dari mobil begitu terpukau melihat rumah bak istana di hadapannya. 

Mereka mulai berjalan masuk ke dalam rumah, ketika sudah sampai di depan pintu mereka disambut oleh beberapa pelayan yang sudah berjajar di samping pintu. 

"Bener-bener seperti menyambut seorang putri," batin Kia.

Wanita tersebut membawa Kia dan Eggi ke ruang tamu di sana mereka duduk di sofa dan sudah terhidang minuman di meja serta makanan ringannya.

Wanita itu mengambil salah satu cangkir yang ada di hadapannya dan mulai meminumnya dengan anggun. "Sebenarnya di sini tidak diperbolehkan orang asing masuk kecuali anggota keluarga, kerabat, dan pelayan," kata Wanita itu seraya menaruh kembali cangkirnya.

"Tapi karena kamu pelayannya Eggi, kami perbolehkan," lanjutnya.

"Maaf tapi saya bukan seorang pelayan saya hanya seorang pengasuh," timpal Kia yang merasa tidak suka dirinya disebut pelayan.

"Bukankah itu sama saja," ujar Wanita itu dengan ketus. 

Kia menatap wanita paruh baya di hadapannya dengan tidak suka, bukannya Kia merasa menjadi seorang pelayan itu hal rendah, tapi hanya saja Kia tidak suka dirinya dipanggil pelayan karena dari awal dirinya bukan bekerja sebagai seorang pelayan tetapi seorang pengasuh. Walaupun, beberapa pekerjaannya persis seperti pelayan.

"Lili! Lili!" panggil wanita itu.

Seorang pelayan yang kelihatan seumuran dengan Kia, datang menghampiri ke arah mereka.

"Iyah Nyonya?" ucap pelayan yang bernama Lili itu.

"Kita kedatangan tenaga kerja baru, tolong kamu arahkan dia," perintah wanita itu sambil sesekali melihat ke arah Kia.

"Baik Nyonya. Mari ikuti saya," ajak Lili kepada Kia.

"Sa-saya?" tanya Kia bingung, karena dirinya tidak merasa menyetujui untuk bekerja di sini.

"Iyah kamu, memangnya ada 'seorang pengasuh' lain di sini," timpal wanita itu.

"Wah bener-bener nih nenek lampir," batin Kia kesal.

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Where stories live. Discover now