7. Stupid Person

160 11 0
                                    

Haechan, orang yang sedang memperhatikan Renjun dari balkon rumahnya.

Haechan menggeram, ketika Renjun membawa masuk Jaemin, ke dalam rumahnya tanpa adanya kedua orang tuanya.

Iya! Tadi Haechan melihat kalau kedua orang tua Renjun pergi keluar naik mobil berdua. Gak tau kemana! Yang jelas orang tua Renjun tidak ada di rumah!

Gak tau kenapa Haechan bawaan-nya kesal aja, kalau ada laki-laki lain yang mendekati Renjun. Renjun itu primadona di kampusnya! Sebelas dua belas sama kayak Karina! Tapi kalau Karina itu versi unreal! Kayak animasi di mangga aja! Benar-benar cantik! Nah, kalau Renjun itu lebih ke imut-nya. Mereka berdua sama-sama di sukai oleh semua pria maupun wanita di sekolahnya.

Padahal Haechan sendiri yang mutusin Renjun. Tapi Haechan juga yang gak suka kalau ada pria yang mendekati Renjun.

Bisa di bilang lelaki bajingan! Tapi ya memang benar begitu keadaannya. Apalagi ketika Haechan mengkonfirmasi kalau rumor itu memang benar.

Ya memang rumor itu memang benar. Semua rumor yang ada di sekolahnya mengenai semua perilaku Haechan kepada Renjun itu benar.

Mulai dari Haechan yang mendekati, dan memacari Renjun karena taruhan yang di buat teman-temannya. Iya! Jeno dan Jaemin yang merencanakan itu!

Mereka akan membelikan Haechan sebuah mobil Bugatti dari Jeno serta Lamborghini dari Jaemin, apabila Haechan berhasil memacari Renjjn, dan bertahan dengan hubungan mereka, sampai hubungan mereka berjalan 3 tahun.

Haechan merasa tertantang atas itu semua. Alhasil Haechan menyetujui. Bagi Haechan, menaklukan hati wanita bukan-lah suatu hal yang sulit.

Namun nyatanya semua salah! Renjun benar-benar sangat sulit di taklukan! Renjun yang menolak semua ajakan para pria.

Renjun memang ramah, tapi Renjun tidak segan-segan untuk mengatakan tidak kepada pria. Baik pria itu menembak Renjun, atau mengajak Renjun ke suatu tempat.

Bahkan nih ya! Haechan yang rumahnya depan-depanan sama Renjun aja susah buat deketin-nya.

Renjun itu jarang banget keluar rumah! Kalau pulang sekolah? Ia pasti langsung pulang, kalau teman-temannya tidak mengajak.

Setelah pulang, Renjun tidak akan keluar dari rumahnya, kecuali ada hal penting yang mengharuskan dirinya keluar. Ibaratnya mah Renjun itu benar-benar sosial discating sama dunia.

Nah entah dapat ilahi darimana, Haechan sukses mendapatkan perhatian Renjun. Ya walaupun pakai embel-embel Eomma, Appa atau Hyung dan kembarannya untuk menyuruh Renjun keluar, atau bahkan jalan bersama Renjun.

Misalkan ketika ingin mengajak Renjun jalan, Haechan selalu pakai alasan keluarganya. Tapi Ryunjin, sang kakak yang hanya beda beberapa menit darinya sih yang paling banyak di pakai Haechan, untuk mengajak Renjun keluar. Membeli make up untuk Ryunjin, Tas, atau yang lain-nya.

Tapi berkat itu, Haechan berhasil mendekati Renjun, dan bahkan merebut hati Renjun. Haechan berhasil menjadikan Renjun kekasihnya.

Selama pacaran, Haechan benar-benar tidak pakai hati. Sampai akhirnya hubungan mereka sampai di usia yang ke 1 tahun, barulah hati Haechan terbuka dan mulai mencintai Renjun.

Tapi lambat laun perasaan suka dan cinta itu perlahan hilang ketika usia hubungan mereka memasuki 3 tahun dan ingin jalan ke 3 tahun.

Haechan mulai mencoba untuk selingkuh dari Renjun. Dia menggunakan berbagai macam alasan untuk tidak bertemu dengan Renjun, dan jarang ada waktu untuk di rumah.

Renjun tidak curiga sama sekali sama Haechan. Renjun juga tidak melarang Haechan untuk dekat dengan siapapun. Baik itu Pria, maupun Wanita. Itu juga yang membuat Haechan jadi enak dan mencoba untuk berselingkuh, karena tidak adanya larangan.

Haechan juga heran ketika Renjun yang tidak percaya, dan mengubris rumor yang ada di sekolahnya. Padahal dia sudah memikirkan berbagai macam alasan, dan cara untuk mempertahankan hubungan mereka.

Haechan juga udah siap untuk memutuskan Garam, yang saat itu dan saat ini menjadi kekasihnya, kalau sewaktu-waktu Renjun bertanya tentang rumor itu. Tapi Renjun tidak bertanya, ya jadilah Haechan melanjutkan aksinya.

Baru ketika mereka putus, Renjun menanyakan hal itu. Sebenarnya Haechan ragu untuk menjawab secara jujur atau tidak. Ia takut akan melukai hati Renjun kalau menjawab secara jujur. Tapi, ia juga tidak mau berbohong lebih lama kepada Renjun. Jadi, Haechan mengatakan yang sebenarnya kepada Renjun.

Tapi untungnya Renjun hanya meminta Haechan menjawab satu pertanyaan-nya.

*pletak* Haechan meringis ketika kepalanya di toyor dari belakang oleh kembarannya! Siapa lagi kalau bukan Ryunjin.

"Aw Ryunjin!" Rutuk Haechan, mengusap kepalanya.

"Cabe-cabean yang kau bawa ke rumah siapa?! Selingkuh ya kau dari Renjun?!" Hardik Ryunjin, yang udah memasang wajah galaknya.

Ah tidak, setiap hari wajah Ryunjin selalu galak! Sama seperti Eomma-nya Ten.

"Siapa yang selingkuh sih?!" Rutuk Haechan kesal.

"Terus, perempuan yang beda kasta sama kita itu siapa?!" Tanya Ryunjin, yang sudah sangat gregetan dengan kambarannya, Haechan.

"Itu kekasih-ku." Jawab Haechan, yang langsung mendapat toyoran dan pukulan dari Ryunjin.  Bukan hanya satu pukulan, tapi bertubi-tubi.

"Yak! Ryunjin! Kau melakukan kekerasan dalam--aw! Yak sakit! Lee Ryunjun! Ini sangat sakit! Yak Pabbo!" Ringis Haechan, yang berusaha menghindari pukulan dari Ryunjin.

"Bajingan! Kau selingkuh dari Renjun! Bisa-bisanya sampah masyarakat seperti dirimu, yang cuma bisa menghabiskan uang Eomma dan Appa, menyelingkuhi berlian seperti Renjun?!"

"Selingkuhi Berlian seperti Taeyong hanya untum cabe-cabean macam kayak gitu? Kalau mau selingkuh, cari  yang di atas Renjun bodoh! Ah tidak! Aku tidak suka orang lain selain Renjun! Dasar bodoh! Tidak berguna!" Protes Ryunjin, meluapkan kekesalan-nya kepada Haechan.

Haechan menghela nafas lega ketika Renjun berhenti memukulnya.

"Yak! Aku dan Renjun sudah putus! Hubungan kita sudah berakhir. Jadi? Aku berhak berpacaran kepada siapapun!" Balas Haechan, yang langsung mendapat timpukkan bantal dari Ryunjin.

"Bodoh! Semoga Renjun cepat mendapatkan pengganti pria bajingan seperti dirimu. Supaya kamu bisa merasakan kehilangan seseorang yang sangat mencintai dirimu! Semoga kau cepat mendapatkan karma dari apa yang telah kamu perbuat kepada Renjun!" Ucap Ryunjin.

"Yak Ryunjin! Kenapa malah nyumpahin aku! Sebenarnya aku kamu ini kembaran bukan sih?!" Protes Haechan, yang tidak terima di sumpahin Ryunjin, dan Ryunjin pun langsung membalas Haechan dengan decihan.

"Siapa bilang kau kembaran aku? Aku tidak sudi mempunyai adik yang bodoh seperti dirimu! Jangan harap kau aku anggap sebagai kembaran, sebelum Renjun kembali ke dirimu! Bahkan lumba-lumba saja lebih pintar dari dirimu!" Sunggut Ryunjin yang langsung keluar dari kamar Haechan, karena sudah tidak tahan mendengar kebodohan kembarannya.

Bagaimana bisa Haechan tiba-tiba bawa perempuan ke rumah. Untung saja Eomma dan Appa-nya tidak ada di rumah.

AFTER BREAK UP - HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang