BAGIAN EMPAT BELAS

5.3K 386 76
                                    

***

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

***

Kejadian semalam benar-benar membuat pikirannya tersita seharian hanya memikirkan Sean dan sentuhan nya yang lebih memabukkan dari pada alkohol.

Ditempat kerja bahkan Sabrina tidak berani menatap Sean saking gugup nya. Semalam sudah jelas dia tertidur. Tetapi yang membuatnya nyaris gila adalah sewaktu mendapatkan Sean memeluknya di pagi hari ketika dia membuka mata. Keduanya bersama dalam satu selimut.

"Ayolah, Sabrina, kamu hanya akan tampak bodoh jika terus menghindarinya. Kamu pikir semalam itu siapa yang meminta lebih dulu, hah? Lalu dengan polosnya kamu lupa sudah meminum paracetamol beberapa menit sebelum kamu menggodanya!" Sabrina menggeram frustrasi.

Sambil menyentuh bibir, Sabrina kembali menggila, teringat bibir kenyal Sean sewaktu menguasai bibirnya

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Sambil menyentuh bibir, Sabrina kembali menggila, teringat bibir kenyal Sean sewaktu menguasai bibirnya.

"Sial!!"

Sedangkan di tempat berbeda, Sean justru sedang menemui seseorang. Orang itu tampak santai menyambut kedatangan Sean atas undangan nya.

"Mr. Lee, silakan duduk," ucapnya tak lupa memberikan salam dengan membungkuk kan badan, sopan.

Sean lalu duduk dengan tatapan tajam menyisakan amarah yang terpendam. Pria yang sedang tersenyum dihadapan nya adalah Daniel Wira Atmaja, suami Miska.

"Jadi, katakan dimana istri saya, atau Anda ingin memperpanjang hal ini, Mr. Lee?"

Sean tidak terlalu mengenal Daniel. Memang dia menghadiri pernikahan Miska tiga tahun lalu. Tapi dia hanya tahu bahwa Daniel adalah pengusaha yang cukup sukses. Melihat sikap sopan Daniel, membuat Sean tidak mengerti, kenapa dia bisa bertindak kejam terhadap Miska?

"Tuan Daniel, Anda harus tahu. Saya tidak suka ikut campur urusan orang lain apalagi masalah rumah tangga yang sifatnya privasi."

Daniel mengulas kembali senyumnya dengan tenang.

"Ya, saya rasa itu memang sudah seharusnya. Tapi sayang, sepertinya Anda baru saja turut campur dalam urusan rumah tangga saya," ujarnya sambil mengusap dagu dengan telunjuk nya.

My Korean Husband (Oh Sehun)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें