[8]

816 97 12
                                    

"Masuk saja, anggap rumah sendiri"Izana masuk duluan, menunjuk beberapa pintu.

"Nah, ini kamar mandi sekaligus ruang ganti, kalau kau belok kesana, ada ruang tamu dan sebuah pintu yang terhubung dengan dapur.."jelas Izana panjang lebar.

[Y/N] hanya mengangguk angguk. Tapi melihat tanaman yang terbengkalai di sudut mengundang pertanyaan di kepala [Y/N].

"Kau jarang pulang ke sini, Izana?"tanya [Y/N] memegangi dinding bercat putih itu.

Izana terdiam sebentar,"iya,"jawabnya sekenanya.

"Yah, aku mau mandi dulu, kau tunggulah di ruang tamu"Izana menunjuk sebuah ruangan tanpa pintu.

Mata Izana menyipit menggoda"atau, kau mau ikut mandi denganku? Boleh saja"lanjutnya dengan seringai.

[Y/N] refleks menggeleng, apa lelaki itu sudah gila??

Izana terkekeh menanggapinya.
"Kalau begitu, tunggu aku, sayang♡"ucapnya sebelum memasuki kamar mandi.

[Y/N] mengangguk dan memilih memasuki ruang tamu, dan duduk di sofa.

Baiklah, mari kita jelaskan kenapa [Y/N] bisa ada di tempat tinggal Izana.

Tadinya [Y/N] berada di sebuah minimarket, dan melihat sepasang remaja sedang berdebat.

"Duh, mengapa stok taiyakinya habis, sih!"

[Y/N] menoleh kearah seorang lelaki bersurai blonde yang sebagian surainya diikat ke belakang.

"Kenapa tak mencarinya di tempat lain saja?"saran seorang gadis disebelahnya.

"Aku malas, Emma, jauh pula!"keluh si blonde.

"Kau tak bisa mendapatkan taiyakimu kalau hanya bermalas-malasan begitu, Mikey!" timpal gadis bernama Emma tersebut,kesal.

"Huh? kau sedang menceramahiku, Emma?!"

"Memangnya apa lagi yang kulakukan untuk pemalas sepertimu?!"

Keduanya pun bertengkar, [Y/N] sweatdrop melihatnya.

"Hei, kalian.kalau tak keberatan, aku tahu tempat didekat sini yang menjual taiyaki"

Sebuah suara yang menginterupsi pertengkaran itu membuat keduanya terdiam.

"Huh? siapa kau?"tanya lelaki bermana Mikey, tak ramah.

"Mikey, tak sopan dengan kakak ini, dia mau menunjukkan jalan ke tempat taiyaki-mu itu berada!"gemas Emma memukul belakang kepala Mikey.

Mikey meringis.

[Y/N] terkekeh melihatnya, yang refleks membuat Emma mengerjap.cantik banget!pujinya dalam hati.

Sontak Emma pun mendekati [Y/N] dan menunduk sekilas, gadis bersurai kekuningan itu mengulurkan tangan.

"Maaf onee-san, kakakku memang begitu.kalau boleh tahu, siapa namamu?namaku Emma!"antusias Emma.

[Y/N] membalas uluran tangannya "[Y/N]"ucapnya seraya tersenyum, menciptakan panah di hati Emma, kakak ini sangat cantik!!

"Uh..jadi, bisakah kau menunjukkan dimana letak taiyaki-ku?"Mikey tiba tiba muncul diantara keduanya, membuat Emma kembali mengeluarkan celotehannya.

"Kau benar benar tak sopan pada kak [Y/N], Mikey!cepat minta maaf!"

"Ogah~"balas Mikey malas.

[Y/N] mendengus geli, "di dekat sini ada kenalanku yang memproduksinya, harusnya jam segini dia sudah akan menjualnya"papar [Y/N] yang diangguki antusias oleh kedua anak SMP didepannya.

My Girl[Izana Kurokawa×Readers] Tokyo RevengersDonde viven las historias. Descúbrelo ahora