Bab 33

28.2K 3K 214
                                    

Ezekiel telah berada di Islandia, Ia menaiki taksi menuju alamat yang ia dapatkan dari Agatha atas bantuan Logan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ezekiel telah berada di Islandia, Ia menaiki taksi menuju alamat yang ia dapatkan dari Agatha atas bantuan Logan. Memalukan memang sebenarnya, Ezekiel berjuang mati-matian sampai mengorbankan segalanya demi melampaui Logan tapi lihat sekarang?

Ezekiel mengemis bantuan Logan, kalau bukan atas bantuan Logan mungkin Ezekiel tidak akan secepat ini bisa tahu di mana lokasi Lorraine. Mungkin ia baru bisa mengetahuinya setahun kemudian karna Lorraine terus berpindah-pindah dengan identitas palsunya.

Taxi yang Ezekiel tumpangi berhenti, baru saja Ezekiel ingin turun dari taxi ia segera membatalkan niatnya saat melihat sosok wanita yang sangat ia rindukan keluar dari gedung hotel.

Wanita itu adalah Lorraine, cintanya yang ia rindukan. Senyum lega terbit di bibir Ezekiel saat melihat Lorraine tampak sehat, tak ada luka sedikitpun. Lorraine benar-benar masih hidup.

Ezekiel memperhatikan Lorraine yang tengah menyetop taksi lain dan pergi menaiki taksi itu entah kemana. Ezekiel tak mau kehilangan jejak Lorraine sehingga ia meminta supir taksinya untuk mengejar taksi yang Lorraine tumpangi.

Dalam hati Ezekiel menyalahkan dirinya sendiri kenapa tak sempat membeli bunga di perjalanan, kalau saja ia bawa bunga mungkin saat ia menemui Lorraine ia bisa mengutarakan rasa rindunya melalui bunga itu. Ia tidak datang dengan tangan kosong.

Taksi kembali berhenti, Ezekiel terburu-buru membayar supir taksinya demi bisa mengejar Lorraine yang sudah masuk ke dalam sebuah restoran. Ezekiel berlari berusaha mengejar ketertinggalannya.

Senyum Ezekiel melebar saat ia melihat punggung Lorraine tak jauh di sana, Ezekiel baru mau mempercepat langkahnya untuk menyusul Lorraine namun langkah Ezekiel terhenti saat melihat Lorraine menghampiri meja yang terdapat seorang laki-laki di sana.

Laki-laki tampan yang dari perawakannya sudah dapat Ezekiel simpulkan kalau laki-laki itu adalah penduduk asli tempat ini.

Laki-laki itu berdiri menyambut Lorraine, mereka berpelukan dan Ezekiel melihat dengan mata kepalanya sendiri laki-laki itu mengecup pipi Lorraine dengan mesra.

Nyeri. Itu yang Ezekiel rasakan sekarang. Dadanya terasa nyeri saat melihat wanita yang ia cintai ternyata bertemu dengan laki-laki lain, tapi bukan bagian itu yang membuat Ezekiel merasa hatinya bagai diremas. Hal yang membuat Ezekiel merasa sesak adalah fakta bahwa Lorraine tersenyum lebar sekali pada laki-laki itu.

Di saat dirinya berantakan, hilang arah karna ditinggal oleh Lorraine. Lorraine ternyata terlihat bahagia tanpanya, terlihat lebih hidup dan lebih ceria. Tidak seperti saat bersamanya, menangis dan murung.

Mata Ezekiel tak berhenti menyorot ke arah Lorraine dan laki-laki itu yang bersenda gurau, melihat bagaimana laki-laki itu mengusap lembut punggung tangan Lorraine dan mencubit pipi Lorraine gemas.

Seharusnya Ezekiel yang di sana, duduk di hadapan Lorraine dan bersenda gurau dengan Lorraine bukannya laki-laki lain. Tapi kenyataannya jika Ezekiel yang ada di sana apa Lorraine akan tersenyum semanis itu juga?

Mr. Ezekiel - Neighbor With Benefit [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang