Bab 30

29.4K 3K 195
                                    

Setelah menenangkan dirinya sejenak, Ezekiel kini melajukan mobilnya menuju rumah Dante Morgan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menenangkan dirinya sejenak, Ezekiel kini melajukan mobilnya menuju rumah Dante Morgan.

Ezekiel sudah menelepon sekretaris Dante Morgan dan sekretarisnya itu mengatakan Dante tidak ada di kantornya, sekretaris Dante bilang Dante pergi dari kantor setelah mendapat telepon dari pihak kepolisian atas kejadian meledaknya pesawat hari ini.

Sekretaris Dante juga mengatakan sejak mendapat telepon itu Dante belum juga kembali ke kantor.

Mobil Ezekiel berhenti tepat di depan rumah Dante Morgan, Ezekiel masuk begitu saja tanpa izin. Pintu rumah Dante terbuka lebar namun kondisi rumah tampak sepi seolah tak ada orang di dalamnya.

Ezekiel masuk semakin jauh ke dalam, Ezekiel dikejutkan dengan sosok Dante yang terduduk di lantai dengan pecahan kaca di sekitarnya. Entah apa yang terjadi sampai Dante bisa dalam keadaan seperti itu.

Dante Morgan menyadari kedatangan Ezekiel, Dante mendongak menatap Ezekiel dengan mata memerahnya yang meneteskan air mata.

Melihat kondisi Dante yang kacau begini membuat hati Ezekiel bagai diremas, ketakutan Ezekiel semakin tumbuh besar. Apa Dante terlihat kacau karena berita itu benar?

Ezekiel melangkah semakin mendekat, Ezekiel berjongkok di dekat Dante. “A-apa berita itu benar?” tanya Ezekiel dengan suaranya yang bergetar.

Dante tak menjawab, alih-alih menjawab laki-laki tua itu justru semakin meneteskan air matanya. Menangis seperti anak kecil di depan Ezekiel.

“Kenapa kau menangis?! Jawab pertanyaan ku! Apa berita itu benar?!” teriak Ezekiel kalut.

Dante perlahan menganggukkan kepalanya, membuat Ezekiel jatuh terduduk karna tak percaya.

“Bohong. Ini semua bohong. Hentikan sandiwara mu Dante Morgan, ini pasti akal-akalan mu lagi kan?! Apa lagi yang kau mau kali ini hah?!” Ezekiel masih menolak untuk percaya. Ini semua terlalu tiba-tiba.

“Aku sudah pergi mengecek semuanya, aku juga tadinya tidak percaya. Tapi nama Lorraine benar-benar terdaftar sebagai penumpang pesawat itu, tidak ada jasad yang bisa diidentifikasi karna pesawat itu meledak hancur hanya menyisakan puing-puing yang tenggelam di lautan. Satu-satunya bukti hanyalah rekaman cctv dan data penumpang yang menaiki pesawat itu, aku melihat sendiri rekaman cctv saat Lorraine ada di bandara, Lorraine benar-benar menumpangi pesawat itu.”

Ezekiel menggelengkan kepalanya menolak, tidak.. ini tidak benar. “Ini tidak benar, ini pasti akal-akalan mu lagi kan? Kau sembunyikan di mana Lorraine?!”

“Kau pikir aku akan bermain-main soal nyawa putri ku hah?! Aku memang kesal padanya karna dia membangkang, tapi aku tidak sampai hati bermain-main dengan nyawanya. Kau tidak bisa lihat seberapa putus asanya aku sekarang ini?” suara Dante bergetar, “Aku juga berharap ini tidak benar. Tapi bukti-bukti yang ada justru mengatakan sebaliknya, kau pikir aku tidak sedih mendapat kabar keturunan ku satu-satunya tewas? Dia putri ku satu-satunya, aku bahkan.. aku tidak bermaksud untuk menyakiti perasaannya, aku hanya terlalu marah, terlalu terbawa emosi.. kalau aku tahu akan begini jadinya, aku tidak akan ikut campur soal hubungan kalian.”

Mr. Ezekiel - Neighbor With Benefit [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang