Found and Injured

64 4 0
                                    

Ugh … Kepalaku sakit sekali. Luke secara perlahan membuka matanya. Yang dilihatnya hanyalah ruangan gelap, dia tidak mengenali tempat itu sedikitpun. Anehnya, dia dalam posisi terbaring menyamping dan tidak bisa bangun.

Luke mulai panik saat dia tersadar bahwa dirinya diikat dan mulutnya ditutupi lakban. Dia berusaha dengan sia-sia untuk bebas dari ikatannya.
"Hmmph!! Hmmmpphh!!"

Suara derit pintu yang dibuka menarik perhatiannya dan menghentikan gerakannya.
"Akhirnya bangun dari tidurmu, bocah kecil?"

Suara itu membuatnya merinding. Rasa takut kembali merayapinya. Luke berusaha untuk menjauh saat sosok itu berjalan ke arahnya. Bahkan dia terlambat menyadari kehadiran orang lain di belakang sosok itu.

"Hmmpph!"

"Aku tidak ingin mendengarmu bicara. Setidaknya tidak saat ini."

Sosok itu semakin dekat dan akhirnya Luke dapat melihat wajahnya. Seorang pria tinggi dengan codet memanjang dari tulang pipi sampai ke ujung bibirnya.

Pria yang satunya mencengkeram bahunya dan menariknya dengan kasar, memaksanya ke posisi duduk. Luke berusaha menjauh sebisa mungkin meskipun punggungnya sudah menabrak dinding di belakangnya.

Pria itu memasang seringai lebar di wajahnya.
"Jadi, informasi apa yang bisa kau berikan padaku?"

|

|

|

|

|

|

"Bagaimana ini, kita masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan Luke. Ini sudah lebih dari 4 jam sejak dia pergi." Jean duduk di atas tumpukan kotak sambil mengubur wajahnya di tangannya.

Indiana sibuk mengutak-atik tangan mekaniknya yang nampaknya belum benar-benar berfungsi dengan baik setelah kejadian lalu. "Mereka pasti belum pergi jauh dari sini."

Jean mengangkat wajahnya dan menautkan alisnya. "Tapi bagaimana jika Luke kenapa-napa?! Bagaimana jika dia terluka?!"

Indiana menghela napas dengan berat. "Aku mengerti kekhawatiranmu, Nak. Namun kita harus tetap tenang sampai kita berhasil menemukannya."

Indiana menyerahkan sebotol air minum padanya. "Aku akan mencari informasi."

Jean menatap botol itu dengan wajah sedih sebelum menerimanya.

"Luke harus cepat ditemukan."

______________________________________

|

|

|

|

|

Suara hentakan kaki yang menabrak lantai logam terdengar keras. Pria itu mencengkeram wajah anak-anak laki-laki itu dan memaksanya untuk melihat ke arahnya. "Katakan padaku, Nak."

Luke menutup matanya erat-erat sambil meringis kesakitan. "A-aku tidak tahu apa-apa …."

Pria itu mencengkeramnya lebih kencang dan memicingkan matanya. "Anak kecil tidak seharusnya terbiasa berbohong. Katakan yang sebenarnya kau tahu. Bagaimana benda ajaib itu bisa tercipta?" Dia mengeja setiap katanya dengan jelas.

Time Traveler Luke [WHUMP]Where stories live. Discover now