Bagian 9 ❀

2.8K 439 30
                                    

Choi Han dengan langkah lebar dan bahu tegang keluar dari ruangan Alberu Crossman yang merangkap sebagai Ketua Komite di academy.

Choi Han benar-benar tidak habis pikir.

Bagaimana bisa calon raja tersebut menawarinya kesepakatan tidak masuk akal miliknya?

Tidak mungkin, kan, Alberu Crossman menjadi idiot sehingga membeberkan rencananya tanpa ragu-ragu padanya, yang belum jelas apakah ke depannya akan menjadi kawan atau lawan.

Langkah Choi Han melambat.

Shit.

Mereka memang seharusnya bersekutu di masa mendatang. Pemuda Choi itu lupa.

Ingatan Choi Han mengembara ke peristiwa yang sama sekali tidak ingin dia kenang.

"Cih, Alberu Crossman juga bersalah. Bagaimanapun kami sebelumnya, kini, tidaklah patut apabila aku bersekutu dengannya padahal orang yang ingin ku lindungi membenci pangeran itu."

Choi Han mengepalkan tangannya erat. "Aku tidak boleh goyah."

Tekad api yang membara nampak memenuhi manik kelam Choi Han, dan untuk sesaat sekelilingnya tertutup oleh aura mencekam yang akan membuat orang-orang bergidik dan lari menjauh.

•♥•

"Hah ... ha, haah, hahh ... "

Cale mengeluarkan nafas terengah-engah usai berlari cukup jauh dan cepat guna menghindari penguntit misterius nan menjijikkan yang mengikutinya.

"Sialan, haa ... aku benci bekerja keras!"

Cale memegangi kepalanya yang terasa pening untuk sesaat sebelum meninggalkan tempatnya bersandar.

꧁----------←𑁍→----------꧂

[ Pemberitahuan!

Naga hitam legendaris telah teridentifikasi berada di jarak dekat! ]

꧁----------←𑁍→----------꧂

Sebelah alis Cale terangkat dengan penuh kecurigaan. Mengapa Sistem terlihat sangat bersemangat?

'Yah, kurasa dia hanya senang karena aku akan menyelesaikan Misi tanpa memerlukan waktu yang lama.'

Cale dengan sabar mengikuti arahan Sistem yang semakin lama, anehnya, semakin bersemangat saja. Mungkin ada hal lain?

Clang!

Tertegun, sekujur badan menjadi kaku. Cale tak ayal merasa waspada.

Bunyi yang tertangkap indera pendengarannya cukup familiar. Bunyi tersebut berasal dari rantai, Cale yakin. Sebab dia sudah sangat sering mendengarnya.

Clang!

Clang!

Bunyi rantai yang sepertinya di gerakkan terus-menerus dengan arah berbeda menjadi semakin jelas begitu Cale melakukan pendekatan yang sejujurnya lebih mirip seperti mengendap-endap.

'Aku tidak selemah itu sampai-sampai mengidap trauma.' pikir Cale dengan wajah datar dan tatapan mata yang malas.

Mental Rok Soo sudah di perkuat seiring waktu. Hanya dengan rantai saja tidak akan membuatnya meringkuk dalam ketakutan seperti dahulu.

Ngiiiiiiiiiiiiingggg!!!

"Ack!"

Cale dengan segera menutupi kedua telinganya, berharap secara internal dengan awalan memakai bahwa bunyi memekakkan tersebut berhenti.

[BL] 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗿𝗲𝘀𝘁 𝗦𝘆𝘀𝘁𝗲𝗺Where stories live. Discover now