Something Wrong [END]

Part 10 - Bot From Future

Hallo, akhirnya up lagi:')

Harusnya gw up kemarin-kemarin kn ya, cuma apalah daya, lagi ada tugas organisasi ditambah gw nya ke-distract sama drakor extraordinary woo 😂

Ada yang nonton juga gaa?

Woo to the Young to the Woo

Dong to the Gu to the Ra Mi

🤣🤣

Seru banget sih drama nya😍

Hehee dah dah, kuy vote dan komen yang banyakkk biar cepet update

Happy reading^^

-o0o-

Tetes demi tetes air turun membuat genangan semakin melebar, suaranya menggema dalam ruangan gelap nan hening itu. Auri menunduk, menatap air yang menenggelamkan telapak hingga batas mata kakinya.

Dimana ini?

Kenapa gelap sekali?

Apa tidak ada orang lain lagi?

Cukup lama terdiam dan mencerna situasi, tiba-tiba ekor matanya menangkap siluet seseorang. Merasa ada harapan, Auri dengan semangat berlari menuju bayangan tersebut. Kecipak air mengiringi langkah buru-buru gadis itu.

"Heii," panggilnya. Akan tetapi sosok itu hanya diam.

Auri berteriak sekali lagi dan orang itu tetap bergeming.

Puk

Karena terus tidak mendapat respon, dia akhirnya menepuk bahu sosok itu.

"Lo … Stella?" pekik Auri kaget. Orang yang ada di depannya ini adalah tubuh yang Auri tempati.

Kalau di depannya adalah wujud Stela, maka … dirinya yang sekarang adalah Auriga.

Gadis itu melihat pantulan wajahnya di air untuk mencari pembenaran, dan memang benar, wajahnya sekarang adalah wajah Auriga sejak lahir.

“Yash, finally gue balik lagi ke tubuh gue. Hahahaha.” Auri tertawa kesenangan, ujung matanya sampai meneteskan sedikit air mata saking terharunya.

“Kata siapa?”

Suara tanya itu membuat tawa Auri tersumpal. Sosok Stella di depannya menatap Auri dengan aneh.

“Hah?” Auri melongo bingung.

“Jangan terlalu cepet ambil kesimpulan. Lo tau sekarang kita ada dimana?”

Auri menatap sekeliling. “Tempat ini … gue pernah liat di anime,” gumam cewek itu. “Ah, ini kan tempat Naruto ketemu Kurama, kan? Liat aja di sini ada genangan air.”

Stella menepuk jidatnya menghadapi tingkah polos dan konyol Auri.

“Oke, terserah lo nganggap ini tempat apa, yang pasti gue terjebak di sini hampir sebulan lebih.”

“Wait, jangan-jangan bener ya, lo kejebak di tubuh gue? Soalnya insiden gue jatuh dari jurang juga udah sebulan lebih.”

“Kemungkinan besar gitu, gue pikir insiden lo yang didorong sama cewek gila itu sama insiden gue kecelakaan itu terjadi di hari yang sama.”

“Lo kok tau gue didorong, gue kan tadi bilangnya jatuh dari jurang.”

“Hm gimana ya, selama kejebak di sini gue kadang ngeliat kilasan kejadian-kejadian aneh. Salah satunya kejadian lo yang didorong ke jurang, mungkin itu memori lo.”

“Wahh kok lo bisa liat memori gue tapi gue nggak bisa liat memori lo, sih?”

Stella mengedikkan bahunya, tidak tahu.