Chapter. 14

696 147 18
                                    

·Sudut pandang Kim Dokja...

[Skill eksklusif 'Daftar Karakter' telah diaktifkan.]

-

[Informasi karakter]

Nama: (Name)

Usia: -

Konstelasi Pendukung: @#$%&-+()...

Atribut: Kehidupan Buatan (Mitos)

Skill Eksklusif: Weeping Ghost Lv.3, Impenetrable Barrier Lv.4, Brainwashing Lv.2, Speed of Wave lv.1

Stigma: Reflection Lv.1

Status Keseluruhan: Stamina Lv.10, Strength Lv.12, Agility Lv.10, Magic Power Lv.21

-

Aku menatap layar biru transparan itu dengan heran. Meskipun atributnya sudah berkembang tapi (Name) masih tergolong lemah saat ini. Bisa dibilang dia tak ada bedanya dengan bayi yang baru lahir.

Saat ini baru putaran ketiga dari regressi Yoo Jonghyuk. Aku sangat yakin dia hanya tau bagaimana cara membuat (Name) jadi berguna. Protagonis itu tak tau efek samping yang akan diterima oleh (Name) setelahnya.

Grrr!

Kuoooh.

"Kim Dokja!"

Teriakan (Name) menyadarkanku.

'Sial, aku melamun.' ini bukan waktunya untuk memikirkan bajingan itu. Aku harus fokus pada gelombang monster saat ini.

Aku melompat untuk menghindari cakar tajam monster yang melayang kearah ku. Sedikit sulit untuk bergerak dengan adanya (Name). Dapat ku rasakan tubuhnya bergetar. Jangan salah dulu, dia tak mungkin merasa takut disituasi seperti ini. Aku yakin tubuhnya sedang menyesuaikan dengan keadaan, (Name) hanya perlu waktu sampai getaran itu mereda.

'Berapa lama lagi yang (Name) butuhkan?' Situasi mulai tak terkendali. Sebuah bayangan besar menutupi cahaya disekitar ku. Aku menoleh kebelakang dan mendapati beberapa monster yang siap menerjang.

Grrooh!

Disaat satu tangan beruang hampir mencapai tubuhku. Tiba-tiba terdengar sebuah suara melengking hingga membuat telingaku berdarah. Reflek aku berhenti dan melihat kebelakang. Beruang yang hampir menyerang ku tadi mengamuk dan mulai menyerang monster lainnya.

"Ugh..." Seketika semuanya sunyi. Aku tak dapat mendengar apapun saat ini.

(Name) mengguncang bahuku pelan. Beruang yang sedang mengamuk itu memberiku sedikit waktu untuk istirahat. Ku arahkan pandanganku pada wanita digendonganku. Mulutnya berbicara entah apa serta wajahnya yang terlihat panik.

Kemudian pesan dari (Name) muncul.

["Turunkan aku"]

Aku menurunkannya perlahan. Luka nya sudah tak terlihat lagi. Itu wajar, karena dia tak berada ditubuh aslinya. Setelah itu aku merasakan sentuhan tangan di kedua telingaku. Menangkupnya hingga tertutupi dengan sempurna. Aku sedikit terkejut, (Name) berteriak tapi tak berbunyi sedikitpun. Akan tetapi perhatianku teralihkan dengan sentuhan di kedua telingaku.

'Dingin.' itulah yang kurasakan dari kedua telapak tangan (Name). Kemudian telingaku berdengung, dapat kurasakan perlahan-lahan sebuah suara riuh disekitar memasuki telingaku.

Aku tersentak saat menyadari wajah (Name) yang begitu dekat.

...

·Sudut pandang orang pertama...

Aku panik!

"Kim Dokja! Kau mendengar ku?"

"Hyah... Kim Dokja!?"

Find The Lost (ORV Fanfic)Kde žijí příběhy. Začni objevovat