Chapter. 13

710 157 3
                                    

·Sudut pandang orang pertama...

Ya ampun.

Aku tak menyangka hubungan ku dengan Kim Dokja. Tak seburuk yang aku pikirkan.

Jangan salahkan aku karena punya pikiran begitu. Yoo Jonghyuk mengatakan padaku untuk tak menaruh kepercayaan penuh pada orang baru, terutama jika orang itu seakan-akan tau semua tentangku.

Tapi...

Tak buruk bukan berarti baik.

Aku kehilangan salah satu dari stigma ku karena sanksi. Sesuatu terjadi sehingga 'aku yang dulu' terpaksa berkontribusi dalam skenario. Memang salahku yang mengikutinya tapi itu juga salahnya karena membuatku penasaran.

'Andai saja, aku bertemu Yoo Jonghyuk lebih dulu. Itu mungkin tak akan terjadi.'

Apakah aku menyesalinya? Tentu saja. Menjengkelkan ketika memikirkan sesuatu yang sudah berlalu.

"Kuaack!"

Terdengar suara jeritan dari orang yang ditusuk oleh seorang anak laki-laki.

"... Jangan mendekat."

"Jangan khawatir, aku tak akan mengambil kamarmu." bukan aku yang bicara.

Aku menoleh kearah sumber suara, ternyata berasal dari arah anak laki-laki itu dan terlihat Kim Dokja yang berjalan mendekatinya. Tunggu... Seketika aku memutar kepalaku ke arah berlawanan, lebih tepatnya tempatnya duduk tadi.

'Sejak kapan dia disana?' Aku menekuk alisku sambil mengerutu.

Kekuatan tubuh dan indraku bahkan tak sekuat anak belia seperti Lee Jihye. Aku bahkan berpikir seorang bayi juga bisa membunuhku saat ini. Tak lama setelah itu ada seseorang yang datang menghampiri Kim Dokja.

"Benarkah? Ahjussi kamu santai sekali." Lee Jihye berjalan kearahnya.

Panjang umur sekali anak ini.

Kemudian mereka membicarakan sesuatu. Yah, aku tak harus menjelaskan semua itu. Tak lama setelah itu Yoo Jonghyuk datang. Dia berdiri tepat didepanku namun pandangannya mengarah pada dua orang yg berbincang santai disituasi yang tak tepat.

"Berhenti dan kembali ke kamarmu." Yoo Jonghyuk bersuara. Mereka berhenti berbincang seketika. Lee Jihye menoleh kesumber suara. Matanya melebar saat tau kalau master-nya yang bersuara.

"Ah... ya, master."

Dia berjalan pergi dengan cepat.

Aku mendongak melihat Yoo Jonghyuk, dia tak setinggi waktu pertama kali aku bertemu dengannya. Tapi masih terbilang tinggi karena aku menatap nya saat posisi ku sedang duduk saat ini.

"Apakah kau akan melawan monster?" Yoo Jonghyuk bertanya.

Kim Dokja hanya mengangkat bahunya.

"Kau akan mati. Keempat rekanmu juga."

"Kita akan tau nanti, sebelum itu... (Name) juga termasuk rekanku."

Alis Yoo Jonghyuk mengerut.

"Aku bertemu dengannya lebih dulu, harusnya kau meminta izinku sebelum mengambilnya."

"..." Ada emosi yang tidak diketahui di mata Yoo Jonghyuk saat dia melirik ke arahku.

['Benarkah itu?']

Kenapa dia mengirim pesan? Jarak kita bahkan hanya satu langkah. Kenapa tak bertanya langsung saja ( -_- ). Memalingkan wajahku kearah lain dan tak sengaja bertatapan dengan Kim Dokja yang kebetulan melihat kearahku.

Menghela nafas pelan. Kemudian berkata...

"Skenario akan segera dimulai, aku akan mengurus diriku sendiri."

Find The Lost (ORV Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang