Chapter. 7

978 223 15
                                    

·Sudut pandang pertama...

-

Status Keseluruhan: Stamina Lv.10, Strength Lv.12, Agility Lv.10, Magic Power Lv.20

-

Aku meningkatkan statusku. Dan berlari menuju stasiun gumho seperti kata Kim Dokja.

[Skill Eksklusif 'Impenetrable Barrier' Lv.2 diaktifkan]

'Exit 4.'

Entah bagaimana aku tau, kaki ku yang mengarahkannya kesini.

Terdengar suara gaduh didalam sana. Samar-samar aku dapat mendengar suara Kim Dokja dengan beberapa orang didalam. Aku putuskan untuk menunggu sebentar.

Setelah suara-suara tadi lenyap aku mengangkat rana pintu dan masuk, kemudian menutupnya kembali. Itu semua kulakukan secara perlahan karena tak ingin seseorang menyadari kehadiran ku.

Kaki ku mulai melangkah menuju ketempat Kim Dokja.

...

·Sudut pandang Kim Dokja...

"... Dimana Yoo Jonghyuk sekarang?"

"Dia tak ada disini."

Tak disini?

"Yoo Jonghyuk-ssi meninggalkan stasiun kemarin. lalu, siapa anak kecil yang dibelakangmu itu?"

Lee Hyunsung menatap kearah belakangku. Semua pandangan kini termasuk aku tertuju pada sosok anak kecil berambut blonde ash panjang dan mengenakan jaket merah oversize. Dia tampak lebih muda dari Lee Gilyoung.

[Para konstelasi baru menyadari ada sesuatu dibelakang inkarnasi 'Kim Dokja'.]

'Sejak kapan dia dibelakang ku?'

["1 menit yang lalu"]

'(NAME)..?!' Mataku sedikit membola.

["Ya, itu namaku."]

Dia benar-benar mengganti penampilan nya. Aku tak mengira dia akan begitu menurut. Di novel asli si protagonis Yoo Jonghyuk saja kesulitan untuk menjinakkan (Name). Sehingga membuatnya harus mengurung (Name) didalam sebuah item khusus.

Aku sempat mencari item itu di Tas Dokkaebi. Namun tak ada, sepertinya memang dibuat hanya untuk mengurung (Name).

"Hyung?"

Suara Lee Gilyoung menyadarkan ku.

'Apa yang harus aku katakan?'

["Jujur saja, kau sendiri yang menyuruhku untuk mengikuti mu."]

Sial, ini tak membantu.

"Ah... Itu... Dia orang yang beruntung bisa bertahan melewati skenario."

Ku lihat wajah Yoo Sangah dan Lee Hyungsung bergantian. Tampaknya mereka menerima begitu saja alasan yang ku buat. Kemudian Lee Gilyoung mengatakan sesuatu.

"Jangan rebut Dokja hyung dariku."

Dasar anak-anak.

"Halo, siapa namamu?"

Yoo Sangah bertanya dengan ramah. Mungkin dia berpikir sedang berbicara pada anak kecil sungguhan. (Name) mendongak kearah ku. Sekilas aku mengerti apa maksudnya.

"Dia tak bisa bicara."

"Oh benarkah, maafkan aku."

(Name) mengeleng pelan. Mungkin dia bermaksud mengatakan untuk tak mempersalahkan hal ini lebih lanjut.

["Sepertinya orang-orangmu berkurang."]

'Orangku?'

"Seperti ada yang kurang?"

Find The Lost (ORV Fanfic)Onde histórias criam vida. Descubra agora