32. LITTLE ATTENTION

Start from the beginning
                                    

"Baiklah! Aku akan melakukannya sekarang," kata Agno dengan tegas, Bele melototkan matanya, hei lelaki satu ini!

"Ayo ikut aku!" perintah Agno menarik Bele,

"Hei apa apaan? Tunggu dulu, tunggu! Pangeran!" teriak Bele ketika tubuhnya diangkat,

Grace hanya menutup mulutnya sembari menatap Davian yang tersenyum geli.

«««««

"Apakah akan sakit?" tanya Bele ketika Agno meletakkan tubuh Bele diatas peraduan mereka,

"Tidak itu akan enak," Bele menutup matanya mendengar jawaban Agno, lelaki itu mulai mendekati Bele yang tergeletak,

Bibir merah Agno bertemu dengan bibir pink Bele, melumat dan melahap habis bibir gadis itu,

Perasaan menggebu, Agno dan Damian tentu dari dulu ingin melakukan penyatuan dan menandai Bele, namun demi keselamatan gadis itu, ia tak melakukan dan lebih memilih menahannya. Dan sekarang adalah waktu yang pas untuk menuntaskan dahaga nya.

Ditengah kegiatan mereka, mindlink dari seseorang benar-benar membuat Agno ingin menghancurkan istana ini,

"Agno! Kau harus ikut ayah sekarang!"

Agno mengentikan ciumannya dileher putih itu, menatap Bele yang terengah engah,

"Jangan sekarang, kumohon ayah?" balas Agno melalui mindlink,

"Tidak bisa! Ada penyerangan rogue diberbagai sisi Agno! Kita harus cepat, mereka bersama vampir!"

"Aku kesana sekarang," Agno memutuskan mindlink nya dengan sang ayah, kembali menatap Bele yang juga menatap dirinya,

"Aku harus pergi,"

"Hah?"

"Maafkan aku, ada penyerangan besar besaran, aku harus melindungi rakyatku," kata Agno dengan penuh penyesalan,

Bele membenarkan letak pakaiannya dan bangkit duduk. "Pergilah Pangeran, kau adalah calon Pemimpin, kau harus bertanggung jawab. Doaku selalu menyertaimu," ucap Bele dengan senyum lembut,

Agno mencium bibir gadis itu dengan penuh kasih sayang, "Aku mencintaimu, sangat," ujar Agno dengan mengelus pipi Bele,

"Aku juga mencintaimu, pergilah dan cepatlah pulang!" kata Bele, Agno berdiri dan mengecup kening gadis itu,

"Kita selesaikan ini nanti, tunggu aku!"

Kepergian Agno sedikit mengganjal dihati Bele, dia merasa ada sesuatu yang akan terjadi. Dan Bele takut akan hal itu.

"Pulanglah dengan selamat dan kembali padaku, Agno!" mohon Bele dengan lirih.

«««««

"Sebenarnya apa yang terjadi ayah?"

"Gamma ku memindlink jika telah terjadi pemberontakan, kau tau kan? Jika sebentar lagi terjadi Gerhana Bulan Merah, yang artinya kemungkinan baik dan buruk," jelas Alpha Rolex sambil memacu kudanya,

Mereka sengaja tidak menggunakan kemampuan melesat karena itu bisa menimbulkan kerusuhan. Sebab lajuan werewolf dapat tertangkap gerakannya oleh Bangsa lain. Jika itu terjadi musuh mereka juga pasti ikut mengepung.

Lagipula jarak nya sangat jauh, itu akan menguras energi para warrior,

"Kelemahan kita?"

"Benar! Para penghisap darah itu pasti akan melakukan perlawanan saat kekuatan kita melemah, itu berbahaya!"

"Ayah benar, aku bersumpah membunuh para badebah itu!" ujar Agno dengan penekanan,

"Lupakan dulu dendammu, selamatkan rakyatmu dulu," sahut seseorang dari belakang. Itu Gita,

"Kau ikut?"

"Iya, ayah sengaja mengajak Gita karena kemampuannya sangat hebat. Alpha Matteo juga akan menyusul. Kita tak tahu apa yang akan terjadi, jadi ayah akan membuat benteng yang terbaik," sahut Alpha Rolex menjawab pertanyaan Agno,

Agno melirik Gita, "Berhati-hatilah Git! Jangan sampai kau terluka!" peringat Agno, dia kemudian memacu kudanya agar lebih cepat. Tugas Agno untuk memimpin kearah jalan yang tepat.

Dan perhatian Agno lah yang membuat Gita semakin terpelosok dalam perasaannya pada Dewa Serigala itu.

«««««

Seneng banget view nya naik terus,

Kurang vote nya ajanih yang segitu gitu terus, sabi kalii di vote kack, difollow gituu Wattpad ku dan ig ku,

Btw, namanya @ Secret_library instagram nya, kali saja minat untuk follow,

Sedang mencari visual Pangeran Tampan Agnoraga namun susah. Tungguin yauuu

Terimakasih sudah membaca, apalagi yang vote dan masukin cerita Alpha's Destiny ke Library nyaa uuuuu luv u three thousand!!

With Love,

Author ❤💛💚

ALPHA'S DESTINY [ END ]Where stories live. Discover now