BTY - 4

6.6K 1.2K 248
                                    

"Tidak mau!" Jennie menggelengkan kepalanya dengan tegas sambil memalingkan wajahnya, Lisa hanya bisa melihat Jennie dan Bambam bergantian yang sedari tadi sebenarnya tengah berdebat hanya karena hal sepele.

Bambam mengharuskan agar Jennie memakai masker, topi dan juga kacamata agar tidak ada yang mengenalinya meski dia mungkin akan tetap menjadi sorotan karena terlalu tertutup di dalam pusat perbelanjaan nanti tapi Jennie menolak hal itu mentah-mentah sehingga perdebatan ini kemudian terjadi.

"Ya.. jangan membodohiku, sebelum pergi kau mengatakan jika kau akan memakai masker dan topi tapi sekarang kau tidak ingin memakainya? Bahaya jika ada yang mengenalimu, Miss Kim." Ucap Bambam, dia mengunci pintu mobil dan tidak membiarkan Jennie turun meski mereka sudah berada di basement mall.

"Tidak mau! Itu jelek dan masker tidak bisa membuat aku bernafas dengan baik, jangan berlebihan, tidak akan ada yang mengenaliku, lagipula jika ada yang mengenaliku lalu kenapa?" Balas Jennie lagi, dia mendengus kesal di ujung kalimatnya.

"Semua orang ingin melindungimu, kami tidak ingin kau terkena dampak dari berita yang beredar jadi mengertilah, jangan keras kepala." Ucap Bambam, dia menyodorkan masker dan juga topi milik Jennie ke belakang.

"Kau memberiku satu bodyguard yang artinya aku akan aman bersamanya jadi aku tidak mau mengikuti peraturanmu." Balas Jennie lagi, dia melipat kedua tangannya di dada sedangkan Lisa kemudian menerima barang dari tangan Bambam.

"Kau tidak akan boleh turun jika kau tidak mau memakai kacamata,topi dan masker nya, atau kita pulang saja sekarang." Ancam Bambam, dia kembali menarik sabuk pengamannya dan itu membuat Jennie menatapnya dengan kesal.

"Lagipula yang berselingkuh adalah ayahku! Kenapa aku harus terkena dampaknya?! Aku tidak tahu apa-apa, itu bukan salahku!" Jennie menaikkan nada suaranya dan Lisa menghela nafas, tidak, ini bukan pekerjaan yang harusnya dia kerjakan.

Bambam yang mendengar itu kemudian memilih untuk diam, dia meluruskan pandangannya dan suasana mobil tiba-tiba hening tapi Lisa bisa melihat jika Jennie sedikit berkaca-kaca, okay, ternyata memang cengeng.

"Ya, itu memang bukan salahmu, kau seharusnya juga tidak terkena dampaknya, tapi bukankah lebih baik kau tetap memakai barang-barang ini agar orang lain setidaknya tidak terlalu menyorotmu? Setelah itu kau hanya perlu bersikap biasa saja, kau bisa melakukan hal yang ingin kau lakukan seperti biasa." suara lembut Lsia memecah keheningan dan Jennie kemudian menatapnya.

"Aku akan menemanimu di dalam, tenang saja, kau akan aman, bahkan jika ada yang sampai mengenalimu dan menyerangmu, aku akan melindungimi jadi jangan khawatir." Ucap Lisa lagi, dia memberikan masker, topi serta kacamata itu pada Jennie.

Bambam yang mendengar itu ikut menoleh ke belakang, Jennie perlahan luluh, dia menurunkan tangannya yang terlipat dengan tegas di dada dan mengambil topi terlebih dahulu dari tangan Lisa.

Lisa yang melihat itu tersenyum, tidak sulit untuk meluluhkan Bambam ataupun Jennie, mereka hanya memakai emosi mereka terlebih dahulu di banding bujukan lembut.

Jennie kemudian memakai topinya, dia mengambil kacamata bening dan juga memakainya, terakhir masker, tidak ada perdebatan, dia menuruti semuanya tanpa suara.

"Aku tidak ikut turun, hubungi aku jika sesuatu terjadi, aku sudah memberi nomorku tadi." Ucap Bambam dan Lisa mengangguk.

"Tenang saja." Balas Lisa, dia kemudian turun dari mobil terlebih dahulu untuk membuka pintu untuk Jennie.

"Jangan terlalu banyak memakai uang, ayahmu mengatakan untuk tidak terlalu boros, jika ada yang mengenalimu lebih baik kembali saja, aku memberi waktu tiga jam sampai jam lima." Ucap Bambam, Jennie tidak menghiraukannya, dia turun dari mobil yang cukup tinggi itu dengan sedikit kesusahan, membuat Lisa refleks mengulurkan tangannya namun Jennie tidak repot-repot menerima bantuannya.

BELONGS TO YOU - JENLISA [G×G]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora