Love Curse (Nadeem) end

13.6K 1.4K 40
                                    

"Mas, tunggu dulu. Kita—"

Daleela tidak sempat untuk melakukan protes lebih lanjut karena kini bibirnya sudah ditekan dan dilumat oleh orang di atasnya. Daleela hanya bisa memejamkan mata sembari berharap kalau suara desahannya bisa ia kendalikan.

Cumbuan yang semula penuh kelembutan kini perlahan berubah menjadi cumbuan penuh tuntutan. Bibir Daleela rasanya kebas karena cumbuan itu. Ini pertama kalinya Daleela mendapatkan serangan serba mendadak seperti ini dari orang di atas tubuhnya. Biasanya mereka melakukan atas sama-sama ingin dan selalu dengan persetujuan terlebih dahulu. Tidak asal sosor seperti malam ini.

Daleela menengadah saat wajah pria itu kini beralih mencumbu kulit lehernya yang jenjang. Daleela mengelus tengkuk pria itu dan menekannya agar semakin tenggelam di ceruk lehernya.

"Masshh..."

"Hm?"

Tubuh Daleela rasanya meremang karena sentuhan telapak tangan pria itu yang berkelana ke sana kemari menyentuh apa saja bagian tubuhnya yang dapat dijangkau. Dimulai dari pinggul, lalu merambat naik mengelus pinggang Daleela hingga masuk ke dalam baju tidurnya dan menyentuh kulit perutnya.

Bibir Daleela terbuka dan desahan lembut lolos begitu saja. Ia menyukai sensasi asing yang ia rasakan pertama kalinya malam ini. Tapi Daleela tidak akan mengatakan kalau ia suka. Pria itu bisa besar kepala.

"Aahh..."

Daleela menggigit bibir saat suara desahannya cukup nyaring terdengar. Pria di atas tubuhnya tersenyum disela kegiatan mencumbu kulit leher Daleela. Ia semakin bersemangat untuk menyentuh gadis itu.

Daleela bernapas lega saat pria tersebut menarik diri dan kini mereka sama-sama menatap wajah satu sama lain. Daleela merindukannya. Ia mengulurkan tangan untuk bisa menyentuh pria itu. Prianya.

Malam ini Daleela meyakinkan hatinya untuk menyerahkan diri seutuhnya pada pria itu. Kalaupun nanti mereka berpisah kembali, Daleela tidak akan menyesali apa pun. Setidaknya ia sudah memberikan hak pria itu.

Daleela diam saja memperhatikan bagaimana kedua kakinya kini dibuka lebar dan baju tidurnya ditarik lepas. Hanya tersisa celana dalam karena Daleela memang tidak mengenakan bra ketika tidur.

Pria itu menatap lapar pada tubuh Daleela. Gadis itu sungguh indah dengan letuk tubuhnya. Ia menghela napas berat sebelum menunduk untuk bisa mencicipi setiap inci tubuh Daleela.

Dimulai dari payudara Daleela yang menarik perhatiannya. Ia meremas dengan kedua tangannya. Sedangkan lidah dan mulutnya sibuk menggoda putingnya. Daleela hanya bisa terpejam menikmati gelenyar aneh yang menyerang tubuhnya. Ini nikmat.

"Mashh..."

Daleela mmebiarkan saja bagaimana pria itu menyentuh dengan basah putingnya. Kemudian wajahnya naik lagi untuk bisa kembali mencumbu bibir Daleela. Puas bermain bibir dengan bibir, kini ia menunduk dan menarik lepas celana dalam Daleela.

"Mashh..."

Daleela menggigit bibir saat pangkal pahanya terasa sejuk diterpa suhu pendingin ruangan. Ditambah lagi pria di atasnya mengulurkan tangan ke sana dan menyentuh tepat di inti Daleela yang berkedut sejak tadi.

"AAHH..."

Pria itu kembali menenggelamkan wajah ke ceruk leher Daleela. Sebelah tangannya tertumpu di kasur sebagai penyanggah tubuhnya, sedangkan sebelah tangan lagi tengah mengarahkan kejantanannya untuk bisa menerobos masuk dalam lubang sempit Daleela.

"Sa... kit..."

Daleela meringis dan mencengkram lengan pria itu dengan kuat saat pangkal pahanya terasa begitu amat perih. Perih yang belum pernah Daleela rasakan seumur hidupnya. Perih yang mengalir ke seluruh tubuhnya.

SHORT STORY 2022 - 2023 (END)Where stories live. Discover now