Joanna 2

8.7K 1.1K 0
                                    

Kayaknya yg baca di awal menyerah untuk lanjut🤣
Bab awal Aubrey 1,3K vote. Makin ke sini makin ilang sisa 400an🤣

Gpp, brrti yg suka fantasi cuma segitu atau fantasi ku gak seasyik fantasi yg lain🤣

Btw, do'ain siap hari ini semua ya. Biar besok bisa dikirim vol.7 dan besoknya otw open PO Triple🤣

***

Putri Joanna menghela napas berulang kali saat ia akan memasuki istana. Tadi malam ibunda ratu mengiriminya surat undangan pernikahan kakak pertamanya, Pangeran Albert.

Jika Putri Joanna tidak hadir, rasanya pasti akan sangat tidak sopan. Mengingat yang mengundangnya adalah ibunda ratu langsung. Dan ayahnya juga turut mengutus pengawal untuk membawanya ke istana.

Akhirnya Putri Joanna tiba di istana. Ia tidak berani menuju kamarnya berada. Putri Joanna langsung menuju kediaman ibunda ratu untuk memberikan hormat dan melepas rindu.

Meski Putri Joanna bukan putri kandung ibunda ratu, tapi ia begitu menyayangi wanita itu sepenuh hatinya. Ibunda ratu lah yang merawat dan membesarkannya. Bahkan ibunda ratu juga yang memberikan air susu untuknya menggantikan air susu ibunya.

"Selamat datang, Putriku," sambut ibunda ratu dengan rasa senang yang membuncah.

Putri Joanna membalas pelukan ibunda ratu dengan erat. Tanpa siapa pun yang tahu, jauh di dalam lubuk hatinya ia merasa begitu ketakutan. Ia menginginkan dekat dengan keluarganya. Tapi ia tidak bisa menambah lukanya sendiri dengan hal itu.

"Kenapa kau semakin kurus?" tanya ibunda ratu saat usai memeluk Putri Joanna.

Ibunda ratu menelisik setiap jengkal tubuh Putri Joanna. Ia kemudian menatap pelayan pribadi Putri dengan pandangan marah.

"Apa mengurus Putri begitu berat untukmu?"

Pelayan itu menunduk penuh penyesalan. Ia memang kurang baik dalam bekerja. Bahkan membujuk Putri Joanna untuk makan saja ia suka menyerah.

"Maafkan aku, Yang Mulia, aku--"

"Ibu, bukan salah Mad. Aku yang memang ingin kurus. Aku berdiet," sela Putri Joanna.

"Diet? Kau tidak perlu berdiet, Putri. Kau sudah memiliki tubuh yang bagus."

Ibunda ratu membawa Putri Joanna ke kediaman baginda raja. Ia ingin ayah dan anak itu melepaskan rindu juga. Putri Joanna merupakan anak bungsu mereka. Hak itu tertulis resmi di buku istana. Putri Joanna bukan anak selir, melainkan anak ibunda ratu. Begitupun dengan Pangeran Hans. Karena itu yang ibunda ratu inginkan dan selir suaminya menyetujui.

"Apa yang membawamu ke istana kembali, Putri? Apa umurku tidak lama lagi sampai putriku menjenguknya?"

Sindiran itu dibalas dengan pelukan hangat oleh Putri Joanna. Ia tahu kalau sang ayah sangat merindukannya sampai menyindirnya sekejam itu. Dasar.

"Ayah tampak semakin muda," puji Putri Joanna.

Ibunda ratu dan baginda raja tertawa. "Bagaiman mungkin aku semakin muda di saat aku jauh dengan putriku," balas baginda raja.

"Jadi, kapan Kakak akan menikah?" tanyanya.

"Setelah pemakaman Ratu," jawab ibunda ratu.

"Apa Kakak baik-baik saja?" tanyanya lagi.

"Baik, Nak. Kakakmu mungkin sedih kehilangan Ratu, tapi ia akan memiliki Ratu baru. Tahta Ratu tidak boleh kosong terlalu lama."

***

Putri Joanna menghela napas panjang. Pemakaman sudah usai. Ia ingin menetap kembali di istana. Ia ingin dekat dengan ibu dan ayahnya. Tapi rasanya tidak mungkin.

SHORT STORY 2022 - 2023 (END)Where stories live. Discover now