15 || SFY 💞 ||

932 92 7
                                    

"boboiboy? Boleh aku mencium mu?"



























"HUH?!!"































" Apa katanya?.........Ini tidak benar........kenapa tiba-tiba..."





















"Wajah nya mulai mendekat.....apa dia benar-benar serius??!!!"























"Kenapa tubuh ku tak bisa bergerak"



















"Tidak....tidak...tidak.........AAAAAAAA!!!"







"AW!!! Hey kau kenapa?!!!" -fang

Boboiboy berteriak dan tanpa sadar telah pun mendorong fang dengan kuat, jari-jari nya juga tanpa sengaja terkena mata fang yang tak terbingkai kacamata. Mata boboiboy membulat dengan muka yang dah merah padam.

"Kau yang kenapa?!!!! Berkata seperti itu!! Kita juga lagi di tempat umum!" Marah boboiboy dengan nafas terengah-engah, dia masih belum bisa mencerna hal tadi, itu benar-benar kembuat jantung nya menggila.

"Huh? Kau Fikir aku serius ingin melakukan itu?! Aku hanya mengikuti permainan mu" balas fang yang sama kesalnya. Boboiboy semakin terkejut dan malu bahwa dirinya telah salah faham. Apalagi tadi boboiboy sempat berkata 'kita ditempat umum' seolah tidak apa jika fang menciumi nya.

Boboiboy menundukan kepala nya "maaf, apa mata nya masih sakit??" Boboiboy berusaha mengalihkan pembicaraan dari kejadian tadi, dia mendekati fang dan berniat membantu.

"Hanya perih sedikit" balas fang yang masih memperbaiki pandangan nya. Rasa bersalah Boboiboy semakin bertambah melihat nya.

"Sini biar ku bantu" boboiboy menyentuh fang dan membuka kelopak mata fang yang terkena tadi lalu meniup nya perlahan. Fang juga tak menolak, dia membiarkan boboiboy melakukan.

Boboiboy mengehentikan tiupan nya dirasa telah cukup lalu mengambil kacamata fang yang terjatuh.
Saat dipasangkan kacamata, fang dapat lihat dengan jelas wajah bersalah Boboiboy, ini pertama kali nya fang melihat ekspresi itu. Wajah boboiboy pun sangat dekat sampai beberapa detik fang dapat merasakan hembusan nafasnya sebelum Boboiboy menjauh kembali.

"Maaf sekali lagi" Boboiboy memalingkan wajahnya, masih merasa bersalah pada fang. Fang pun hanya diam saja sambil memandangi Boboiboy sampai kesunyian menyerang mereka.

Diam-diam fang mengambil sesendok dari eskrim lalu mendekatkan nya pada boboiboy.

"Boboiboy~"

Boboiboy perlahan menengok dan agak terkejut saat melihat sendok di depan nya, untung saja tidak terkena pipi nya. Boboiboy menatap bingung pada fang.

"Makan yah? Nanti eskrim nya cair, aku udah cape-cape ngantri tau?" Fang merayu agar boboiboy memakan nya, namum Boboiboy hanya diam. Fang menghela nafas lelah, benar-benar merepotkan.

Fang dengan terpaksa menekan kedua pipi boboiboy agar mulut nya terbuka lalu menyuap sesendok eskrim itu pada boboiboy. Boboiboy sendiri sudah terkejut dengan kelakuan fang.

"Hm! Apa yang kau lakukan?!!"

"Enak kan??" Fang langsung mengalihkan topik, menghindari perdebatan dengan Boboiboy lagi. Boboiboy pun hanya merasa eskrim yg ada di mulut nya sambil menatap tajam. Setelahnya Boboiboy hanya mengangguk sebagai respon.

Someone For You 💞 (Fangboy fanfiction)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum