1 || SFY 💞 ||

2.7K 171 9
                                    


"Halo manis, mau pulang??"

Boboiboy menatap dalam mata laki-laki itu sejenak. Laki-laki itu pun juga menatap dalam mata boboiboy tapi dengan senyuman menjengkelkan.

"Tidak, sebenarnya aku ingin ke toilet dulu"

Lelaki itu sedikit terkejut mendengar jawaban boboiboy tapi itu membuat senyuman nya semakin lebar.

"Ah~? Kau cepat menanggapi yah?"

"Menanggapi apa?" Boboiboy memiringkan kepala nya sambil menatap polos. Lelaki itu menghela nafas lalu melepaskan telapak tangannya yg tertumpu pada tembok untuk menghalang jalan boboiboy tadi.

"Tidak apa, silakan duluan" ucapanya.

Boboiboy apa lagi? Tarus lanjutkan jalan nya meski masih bingung dengan maksud lelaki tadi. jalan menuju toilet, Tanpa disadari lelaki tadi mengikuti langkah nya dari Belakang.

"Dasar aneh, kupikir dia tau hal-hal seperti 'itu', ternyata aku salah faham, tapi tidak apa....bukankah akan jadi lebih seru jika 'bermain' dengan anak polos..haha.." gumam lelaki itu.

.

.

.

Memasuki toilet laki-laki. Boboiboy menuju wastafel dan mencuci tangan nya, mata nya fokus melihat bawah dengan tenang. Gerakan Tangan yang terus digosok-gosokkan berhenti seketika saat boboiboy merasakan sesuatu menyentuh bagian pinggang nya.
Melihat dari pantulan cermin, boboiboy langsung terkejut parah sampai kaki nya terundur kebelakang dan tanpa sengaja malah masuk kedalam pelukan orang tersebut. Orang itu iyalah lelaki tadi.

"Apa aku mengejutkan mu? Sayang?"

Lelaki itu dapat merasakan tubuh boboiboy yang amat bergemetar. Boboiboy pasti sangat ketakutan. Menyeringai melihat boboiboy seperti itu, sang lelaki mulai mengusap pelan kepala boboiboy yang tertutup topi.

"Tenanglah, aku tidak akan 'kasar' kok~" ucapnya sambil mulai menciumi leher boboiboy.

Aneh? Tidak ada perlawanan sedikitpun dari boboiboy. Tapi dari mata bulat nya, boboiboy menatap tajam lelaki yg sedang menciumi leher nya dari pantulan cermin.

___

"Sial! Sial! Sial!, Ini diluar dugaan ku!!" Gumam boboiboy penuh amarah sambil berjalan pulang dengan langkah kasar. Meski jalan nya sedikit pincang tapi dia tetap memaksakan kaki nya untuk terus bergerak, seolah jika dia terjatuh dia tidak akan pernah memaafkan kaki nya itu dan menganggap nya tidak berguna lagi. Penampilan boboiboy pun sangat berantakan, topi nya dia pegang kuat menampakkan rambut nya yg sudah acak-acakan, kerah baju nya sedikit terbuka tapi tidak terlalu terlihat. Jatuh dalam emosi membuat boboiboy tidak mempedulikan sekitar nya, selagi dia bisa segera pulang, itu bukanlah masalah.

BRAK!

Menendang pintu yg di kunci sampai terbuka. Boboiboy masuk dan langsung melempar topi nya kebawa dengan kuat, lalu dia menendang rak sepatu sehingga vas yg ada di atas nya terjatuh dan pecah.

(📌 Rak sepatu yang desainnya seperti lemari, tinggi nya bisa mencapai pingang dan bagian atas nya bisa diletakkan barang seperti vas atau foto)

Pecahan itu mengenai kaki boboiboy sehingga berdarah. Boboiboy langsung sadar apa yg baru saja dialkukan dan akhirnya hanya terdiam sambil menatap ke arah pecahan dan kaki nya yg terus mengalirkan darah sedikit. Mungkin dia sedang menenangkan diri.

Setelah beberapa detik, boboiboy berjongkok dan mengambil beberapa pecahan vas itu. "Maaf" itulah yg dia gumamkan. Setelah itu boboiboy berdiri dan memegang pintu yang tadi dia tendang kuat "maaf pintu" gumamnya lagi

Someone For You 💞 (Fangboy fanfiction)Where stories live. Discover now