Surat Peringatan

5.3K 383 39
                                    

"Sial!” teriak seorang pria sambil melempar ponselnya ke kasur.

"Ada apa, sayang?" Pemuda lain yang baru keluar dari kamar mandi. Menatapnya heran.

"Bisa-bisanya mereka melakukan itu tanpa menutup telpon terlebih dahulu," gerutu pemuda yang duduk di kasur dengan kesal.

Pemuda satunya tampak tersenyum geli sembari mencari baju di lemari. Setelah mengambil satu setel pakaian, ia menghampiri pemuda lain yang tengah merengut di balik selimut berniat untuk menggodanya.

"Hemmm ... sayangku, apa kau memang sengaja menguping mereka?"

Pemuda lain membenamkan wajahnya ke dalam selimut yang tebal, menyembunyikan rona wajahnya.

"Atau kau ingin melakukan hal yang sama," godanya lagi.

"Sehun ....” Pemuda di bawah selimut berseru manja.

Pria yang dipanggil Sehun berusaha menarik selimut yang menutupi wajah kekasihnya.

Posisinya sangat bagus, tepat berada di atas tubuh pria manis yang tengah meringkuk malu. Ia mengambil salah satu tangan kecil di bawahnya dan menyentuhkan tangan itu ke dalam benda yang tersembunyi di balik handuk di pinggangnya. Sontak pria bertubuh kecil itu terkejut dan membelalakkan mata.

"Sehun, kau nakal! Cepat pakai bajumu!" 

"Luhan sayang, aku ingin membuat suara seperti yang kau dengar tadi,” pintanya seperti anak anjing yang menempel pada majikan.

Mata Luhan menatap ke bawah, pada handuk kecil yang terbuka, ternyata pisang itu telah mengeras.

Selanjutnya yang terjadi bisa kalian bayangkan sendiri. Desahan, erangan, semua bercampur jadi satu. Menciptakan gema yang berulang, menyusup ke telinga. Membuat keduanya enggan untuk mengakhiri sesi panas yang menguras tenaga. Membuat Sehun yang baru saja mandi mengeluarkan keringat lagi. Juga mengeluarkan susu kental manis yang berceceran di atas kasur dengan sprei motif Barcelona.

Siapa yang patut disalahkan atas kejadian ini, Taehyung dan Jungkook? Atau Luhan sendiri yang tak sengaja mendengar desahan mereka, bukannya memencet tombol matikan, malah mendengarkan dengan tenang hingga terbuai pada suasa penuh gairah yang dilakukan Taehyung dan Jungkook.

"Temanmu itu memang nakal," ucap Luhan pada kekasihnya yang kini memeluk tubuh telanjangnya. 

"Sama seperti dirimu," Sehun menjawab sembari memencet hidung Luhan gemas. Luhan mengkerucutkan bibir mungilnya yang lansung ditangkap oleh bibir Sehun dengan gerak cepat.

"Sepertinya ada kemajuan." Luhan tampak berpikir.

"Siapa?" tanya Sehun.

Luhan kemudian membalikkan tubuh dan berbisik di telinga Sehun, pemuda itu langsung terbelalak tak percaya.

"Benarkah?"

Luhan mengangguk dengan penuh keyakinan.

"Aku penasaran seperti apa orang yang sudah membuatnya berubah.”

*
*
*

Butuh dari sekedar keberanian satria baja hitam untuk menghadapi direktur Luhan kali ini, setelah kemarin sore tertangkap basah melakukan hal tak senonoh melalui telpon seluler.

Jungkook bisa saja memilih pura-pura ijin sakit agar tak perlu datang ke kantor dan menampakkan wajah mesumnya. Namun, itu saja tidak cukup, direkrur itu pasti akan mengejar Jungkook dengan mengirim Yoongi disertai surat teguran. Memikirkan itu membuat Jungkook sakit kepala lebih sakit dari pada sebelumnya saat ia terlambat pergi ke kantor.

Luhan tampak menumpuk beberapa dokumen di mejanya saat Jungkook datang. Ia langsung mengalihkan pandangannya pada Jungkook. Tatapannya penuh selidik, meneliti Jungkook dari ujung sepatu sampai ujung dasi. Sementara Jungkook menunduk malu menyembunyikan diri.

OVER HORNY (Only Pdf) Where stories live. Discover now