Perayaan

6.7K 440 65
                                    

How to erase your body from out my brain
(whatcha gon' do now)
Bagaimana cara menghapus tubuhmu dari otakku?
(Apa yang akan kamu lakukan sekarang?)

Maybe I should just focus on me instead
(But all I think about)
Mungkin aku harus fokus padaku saja (Hanya kamu yang aku pikirkan)
A

re the nights we were tangled up in your bed
Sepanjang malam kita terjerat di tempat tidurmu

















Mungkin itu lagu yang cocok utuk mengungkapkan kelakuan Jungkook saat ini, bagaimana tidak? dengan berbekal nomor ponsel yang ditulis dan diselipkan maniak itu di dalam bukunya, Jungkook menghubungi orang yang paling ia hindari dan ia benci dalam hidupnya. Saat telah tersambung dengan si pemilik nomor, Jungkook malah diam tak mampu berbicara.

"Maaf ini siapa?" suara Taehyung terdengar sangat sopan.

Oh my God, apa ini benar suara Taehyung? maniak ini bisa juga punya tatakrama? gumam Jungkook dalam hati.

"apakah ini Taehyung?" tanya Jungkook kemudian.

"kau ... oh ya ampun apa aku bermimpi?" suara yang tadi lembut berubah jadi tawa yang memekakkan telinga,sungguh perubahan yang sangat drastis.

"aku boleh mengunjungimu?"

Demi Tuhan,apa Taehyung sedang bermimpi? pria yang dia impikan dalam fantasi terliarnya menyerahkan dirinya sendiri pada Taehyung tanpa harus susah payah ia merayu atau memaksanya?

*

Jungkook berjalan melewati gang sempit yang dulu pernah ia lalui saat pulang dari rumah Taehyung. Ia melewati kerumunan anak kecil lagi seperti biasa yang bermain bersama kawa-kawannya. Jungkook melihat Taehyung telah berdiri di depan pintu rumahnya yang sedikit miring akibat engsel yang sudah karatan. Jungkook miris melihatnya apalagi sebagian cat dinding rumah itu sudah mengelupas di makan usia.

Jungkook mengambil nafas panjang mengumpulkan kekuatan untuk menemui monster sex yang sudah mengambil keperjakaannya. Ia bukannya tidak takut Taehyung akan mengulangi hal yang sama,namun saat terakhir ia bertemu Taehyung di toko buku, Jungkook merasa Taehyung punya sisi yang baik dan mungkin Jungkook bisa benar-benar membantu Taehyung mengubah kebiasaan buruknya.

Taehyung tersenyum lebar melihat kedatangan Jungkook. Bahagia di hatinya tak bisa disembunyikan. Ia langsung berhambur ingin memeluk Jungkook seperti yang biasa ia lakukan, melihat ada bahaya datang Jungkook langsung menghindar dan mundur dua langkah.

Taehyung segera sadar untuk tidak menerkam Jungkook di depan rumahnya mengingat banyak anak kecil yang bermain di halaman,tak pantas untuk melihat adegan mesum di usia mereka yang masih dini.

Taehyung mempersilahkan Jungkook masuk ke ruang tamu sempitnya yang hanya diisi dua kursi kecil yang nampak kumal dan tak terawat, seolah Jungkook bisa jamuran bila duduk disitu.

Taehyung segera masuk ke kamarnya mengambil kemeja warna hitam muliknya yang kemudian ia letakkan di atas bantalan kursi sebagai alas duduk Jungkook. Melihat itu Jungkook mengernyitkan dahi, tak mengerti perlakuan Taehyung yang begitu santun padanya.

"Aku takut, pantat indahmu kotor," ucap Taehyung disertai kekehan kecil yang langsung mendapat pukulan ringan dari Jungkook ke bahunya. Taehyung malah tertawa mendapat pukulan dari Jungkook.

"caramu memukulku seperti gadis remaja yang merajuk pada kekasihnya," goda Taehyung yang mendapat pelototan dari mata lentik Jungkook.

"jangan melotot begitu,wajahmu jadi semakin imut,aku tidak tahan melihatnya!" goda Taehyung lagi yang langsung dibalas jitakan dari Jungkook ke kepalanya.

OVER HORNY (Only Pdf) Where stories live. Discover now