My Future Destiny

Part 13

     Setelah beberapa minggu berada di rumah sakit. Gadis dari masa depan itu dibenarkan untuk pulang dan menjalani hidupnya seperti biasa.

    "Akhirnya aku bebas daripada tempat yang mengerikan ini . Bahkan aku lebih sanggup untuk tidur di sangkar buaya berbanding harus kembali lagi ke tempat ini..." ucap Karina yang melangkah dengan laju meninggalkan Irene dan Suho dibelakangnya.

    "Happy banget dia Myeon, kayak anak kecil yang dapat permen padahal keluar rumah sakit aja. Tapi tingkahnya sih mirip kamu kayak masa kita trainee. Ingat gak waktu kamu ....." ucapnya terhenti apabila matanya tertuju kepada pasangan yang sudah berusia yang berada di depannya.

     "Joohyun kamu ngapain di sini ?  Loh Junmyeon juga ada ?" ucap salah satu daripada mereka.

      "Eomma dan appa ngapain ke sini ?" ucap Irene yang terkejut dengan kehadiran orang tuanya secara
tiba tiba.

      "Loh eomma yang nanya duluan, bukannya diberi jawapan malah diberi soalan yang sama. Apa jangan jangan kalian jadiin rumah sakit ini tempat ngedate kalian karna kawalannya mantap.." ucap Nyonya Bae dengan nada yang menggoda.
    
       "Kami ke sini karna ada pemeriksaan kesihatan secara menyeluruh di rumah sakit ini. Bukannya kamu yang nyuruh kami menjalaninya di sini karna fasilitas dan servicenya yang bagus..." ucap Tuan Bae menjawap soalan sang putri sulungnya.

       "Ahh sebenarnya kami juga melakukan perkara yang sama. Iyakan Jun? "

       "Eohhh, ah iya benar kami juga melakukan pemeriksaan kesihatan..." jawap Suho ringkas dengan nada yang takut seolah mereka telah ditangkap melakukan perkara yang salah. Suho dan Irene bukan gak mau memberitahu hal yang sejujurnya, tapi waktu dan tempat yang tidak sesuai melarang mereka untuk berbuat demikian.

        "Eonnie ..." perkataan gadis terhenti apabila melihat orang yang dicarinya sedang bersama dengan dua sosok yang sangat dikenalnya, tapi kedua sosok tersebut terlihat lebih muda berbanding kali terakhir dia melihat mereka. Karina memanggil Irene dan Suho dengan gelaran unnie dan oppa apabila berada di tempat umum untuk mengelak kecurigaan yang lain seperti saat ini.

        "Ohh Jimin-ah mianhae, orang tua Joohyun ada di sini , kami sibuk berbicara sehingga terlupa bahwa kamu ada disini.." ucap appa kepada gadis yang bernama Jimin itu sambil merangkul pundak gadis itu dan membawanya mendekati kedua orang tua Irene yang juga merupakan bakal mertuanya di masa depan.

       "Annyeonghaseyo.."sapa Karina dengan matanya yang masih tertuju pada pasangan berusia tersebut.

       "Ohhh Anyeong gadis cantik. Sepertinya aku pernah melihat mu sebelum ini...Tapi di mana ya?..."

      "Dia penyanyi Nexteu Level , lagu  kesukaanmu itu.... Leadernya aespa, Karina iya kan?" ucap Tuan Bae menjawap persoalan sang isteri.

       "Ne, majayo" jawap Karina tersenyum gembira kerana halmoeni dan halaboejinya masih mengenalnya walaupun hanya sebagai seorang idol di masa kini.

       Setelah itu, mereka semua meluangkan masa bersama dan sebelum berpisah, Karina memeluk erat kedua sosok yang sangat dia rindui setelah sekian lama. Awalnya, kedua orang yang dipeluk itu agak terkejut dengan pelukan secara tiba-tiba. Namun sepertinya pelukan Karina mempunyai magis yang membuatkan mereka merasa nyaman. Bahkan, nyonya Bae sempat mengelus kepala Karina sebelum melepaskan pelukamnnya.

      

       Pertemuan ini amat berharga karna halmoeni dan halaboejinya lah yang menjadi sebab utama mengapa Karina bisa bertahan hidup hingga saat ini. Setelah kepergian dua malaikatnya dia masa depan, mereka berdualah yang setia merawat dan membesarkan Jimin dan adiknya tanpa mengeluh. Di saat orang yang disayanginya menyalahkannya atas kematian kedua orang taunya, mereka selalu membela Jimin. Oleh itu, dia ingin merubah nasib halmoeni dan halaboejinya agar tidak akan kehilangan putri mereka di masa depan, dan tiada sesiapa yang akan kehilangan temen yang seperti keluarga mereka disebabkanya ...Walaupun itu bermakna, dia tidak akan terlahir di dunia ini.