Part 11

542 42 14
                                    

Dokter telah membawa Karina untuk menjalani belbagai jenis pemeriksaan untuk melihat kondisinya.Sedangkan  Irene dan Suho masih setia menanti hasil pemeriksaan Karina dan berharap agar Tuhan tidak akan mengabaikan doa mereka. 

"Gimana dengan hasilnya dok, apakah kondisi putriku semakin membaik?.."tanya Suho kepada dokter setelah melihat dokter kembali bersama Karina yang masih tidak sadarkan diri.

"Kondisinya menunjukkan peningkatan yang sangat baik dan kemungkinan dia akan sadar dalam masa yang dekat..."

"Syukurlah....Terima kasih banyak dok atas usaha yang telah dokter lakukan untuk membantu putri saya..."ucap Suho sembari membungkukkan badannya sebagai tanda terima kasihnya.

"Itu sudah merupakan tugas saya sebagai seorang dokter. Kalo tiada apa yang ingin ditanyakan lagi , saya izin meminta diri karna ada pasien yang harus saya periksa..."

"Nde, tiada lagi yang ingin saya pertanyakan. Terima kasih sekali lagi dok.." Setelah itu masuk ke dalam ruang inap Karina.

Senyuman tulus terukir di bibir Suho apabila melihat Irene sedang fokus mengelap tubuh Karina dengan handuk dengan lembut. Sifat keibuan Irene  terlihat sangat jelas dan membuatkan Suho semakin jatuh cinta padanya.

"Jimin ah, lihat eomma mu memberikan semua perhatiannya kepadamu sampai dia tidak menganggap kehadiran appa..."ucap Suho sembari memeluk Irene dari belakang.

"Mwoya, kamu mengagetkan aku aja Junmyeon ah. Hampir aja aku yang harus dirawat karna serangan jantung..." ucap Irene sambil mencubit perut Suho.

"AKH AKHH sakit Joo Hyun-ah..... Mian mian, aku janji tidak akan melakukan nya kembali. Jimin ah, putriku kau harus bangun bantuin appa, apa kau tidak kasian sama appa yang selalu diseksa oleh eomma mu. Huhuhuhu...."ucap Suho mendramatis  membuatkan Irene geleng geleng kepala dengan kelakuannya.

Irene dan Suho sudah menggunakan gelar 'eomma' dan 'appa' untuk berbicara dengan Karina sejak hari pertama saat mereka mengetahui bahwa Karina merupakan putri mereka dari masa depan. Awalnya mereka merasa canggung, tapi setelah dua hari, mereka mulai terbiasa.

Mereka sentiasa berada di sisi Karina sejak hari itu. Dan Menjaga Karina layaknya seperti mana orang tua akan menjaga anaknya.

"Ekhhemm, tolong hormati para jomblo yang ada disini..."ucap Seulgi apabila melihat pasangan sejoli itu masih berpelukan dan sepertinya tidak menyadari kehadiran mereka berempat

"Maaf tapi aku tidak jomblo, kalian bertiga aja yang masih jomblo.."ucap Joy yang tidak menerima dirinya dikatakan jomblo.

"Mengapa kalian datang kesini? Dan mengapa kalian membawa barangan sebanyak itu..." tanya Irene apabila melihat membernya membawa bagasi seolah ingin berlibur.

"Ahhh, sebenarnya kami berencana untuk menginap di sini malam ini. Hehehe..."ucap Wendy tersenyum kecil membalas pertanyaan leader mereka.

"Kalian mau nginap satu malam atau satu minggu?..."tanya Suho apabila melihat bagasi besar yang dibawa oleh mereka.

"Oppa gak peka, kan sudah dibilang nginap satu malam, kok malah nanya lagi. Untung aja oppa future husbandnya Irene unnie..."ucap Yeri dengan serius.

Sebenarnya Suho dan Irene tidak mempersalahkan jika member red velvet ingin menginap karna ruang inap Karina bisa dibilang seperti hotel bintang 5. Suho meletakkan Karina di ruangan inap VVIP dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang tengah yang lengkap dengan fasilitas.

Sewaktu mereka senang berbual, tiba tiba pintu ruang inap Karina terbuka.

"Apakah aku menganggu kalian?.."tanya orang yang baru saja masuk itu.

"Seonsaengnim dari masa depan. Mengapa kau kesini?.."tanya Joy sedangkan Irene dan Suho kaget dengan kehadirannya secara tiba tiba.

"Kan masih ada sisa waktu 2 hari lagi? Kau tidak bisa membawanya pergi sekarang!.."ucap Irene seakan kawatir jika Karina akan dibawa pergi.

"Aku tidak akan membawanya pergi karna ku dengar kondisinya semakin membaik. Jadi kalian bisa menghabiskan waktu bersama apabila dia sadar nanti. Aku datang ke sini hanya sekadar untuk melawatnya dan untuk menjawap pertanyaan kalian mengenai Jimin karna aku yakin kalian mempunyai banyak pertanyaan mengenainya..."ucap Lee Soo Man masa depan lalu mendudukkan dirinya di sofa ruangan Karina.

"Kapan tanggal dan tahun lahir sebenar Jimin?"

"11 april 2025, yaitu 3 tahun dari  sekarang.."

"Omoo omoo, bermakna unnie dan oppa bakal bernikah dalam waktu dua tahun ini..."ucap Yeri membuatkan pipi Irene memerah.

Setelah itu, mereka semua menanyakan berbagai perkara seperti tentang hobi, makanan favorit,dan siapa imo(tante) yang paling disayanginya di masa depan.

"Ini pertanyaanku yang terakhir. Apakah dia disayangi banyak orang di masa depan?..."ucap Irene menatap mata Lee Soo Man masa depan meminta jawaban.

"Dia sangat disayangi dan bahkan dicintai oleh semua penduduk Korea Selatan sehingga mereka memberikannya gelaran 'Princess Kebanggaan Korea Selatan' karna kecantikannya dan peribadinya. Kalian berhasil mendidiknya dengar benar dan baik sehingga semua orang ingin melindunginya..."

"Tapi mereka semua tidak dapat melindunginya daripada takdir yang Maha Kuasa..."ucap Lee Soo Man masa depan menatap mata Irene yang berkaca mendengar ucapannya.

"Pada usia berapa kami meninggalkannya buat selama lamanya? Apakah dia mampu menguatkan dirinya setelah kepergian kami.."tanya Suho dengan suaranya yang bergetar.

"Sewaktu dia masih berusia 8 tahun, kalian pergi meninggalkannya."

"Kalian pergi di waktu dia sangat memerlukan kalian dalam banyak perkara. Dia harus belajar mandiri sejak usianya yang masih terbilang kecil. Di saat semua temannya tidak sabar untuk pulang agar bisa bertemu eomma mereka sedangkan dia tidak ingin pulang ke rumah karna eommanya sudah tiada untuk memanjakannya. Di saat semua bercerita tentang hadiah yang diberikan oleh appa mereka sewaktu hari kanak kanak sedangkan dia tidak lagi dapat menerima hadiah daripada appanya. Di saat semua temannya memakan makanan buatan eomma mereka sedangkan dia sangat merindukan masakan eommanya. Di saat saat seperti itulah, dia belajar menjadi seorang yang tabah. Dia belajar menjadi seorang yang mampu bangkit sendiri walaupun jatuh berkali kali. Dia selalu terlihat gembira di luaran, tapi dia memendamnya semua agar orang orang disekitarnya tidak kawatir tentangnya..."

"Begitulah bagaimana tulisan takdir membentuknya peribadinya..."

"Jangan menangis terlalu lama, dia pasti benci melihat eomma dan appanya sedih karenanya. Jimin pasti bakal memarahiku karna telah membuat eomma appa dan imo imo kesayangannya menangis..."ucap Lee Soo Man lalu berdiri mendekati Karina yang masih tidak sadarkan diri.

"Bangun dong princessnya hal aboeji, apa kamu tidak lelah tidur terlalu lama? Lagi pula kasian dengan eomma appa mu sudah lama menanti agar kau sadar. Atau apa kau mau aku membawamu pulang kembali ke masa depan..."

Sejurus setelah Lee Soo Man mengatakan itu, mata Karina perlahan lahan terbuka dan membuatkan Suho langsung berlari keluar ruangan untuk memberi tahu dokter. Sedangkan Irene memeluknya  dengan sedikit erat, namun pelukan itu tidak dapat dibalas Karina karna dia masih sangat lemah untuk menggerakkan anggota tubuhnya. Lee Soo Man yang melihat itu hanya mampu tersenyum karna keinginan cucunya akhirnya terkabul setelah begitu lama.

"Aku akan pergi ke masa depan sebentar untuk menguruskan suatu hal. Aku akan kembali semula dalam beberapa hari, jadi kumohon layanilah dia seperti mana kalian melayaninya di masa depan...."

"Sudah pasti, kau tidak perlu kawatir karna Jimin merupakan takdir kami yang berharga...."

"Terima kasih karna telah mempertemukan kami dengan takdir yang cantik dan berharga sepertinya...."






Part 11 end
aespa MILLION SELLER. KIRA KIRA ADA TEASER GAK MALAM INI🤔

My Future DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang