"Anak muda" gumamnya
Tita membangunkan mereka seperti ibu-ibu pada umumnya "Alin Jean bangun!" Ucap tita
Tidak ada pergerakan dari keduanya, satu cara agar membangunkan Alin, wanita paruh baya itu mengirim pesan pada ponsel Alin apapun itu, lalu terdengarlah satu notif dari ponsel Alin
Gadis itu terbangun dan langsung mencari ponselnya "bangun juga kamu, cepet mandi ini udah Jam berapaa Alin!" Geram tita
"M-mami" lirih Alin dengan suara seraknya
"Bangunin suami kamu, cepet mandi. Nanti turun buat sarapan" ucap tita
"Iyaa"
Alin menatap Jean yg masih tidur"gila, semalem gue tidur di peluk jean?" Gumamnya
"Je bangun" Alin menggoyangkan tubuh Jean
"Bentar lagi bund" gumam Jean pelan
"Jean gue Alin, cepet bangun ini udah jam setengah 7 nanti telat ke sekolah nya" gerutu Alin
Jean membuka matanya, dia langsung melihat ke arah jam"gila Lo Lin?, Gue bakal telat bego. Seumur-umur gue gak pernah telat!" Omel Jean
Alin memutar bola matanya malas, dia turun dari ranjang menuju kamar mandi tapi sebelum dia menutup pintu kamar mandi, Jean menarik tangan Alin keluar
"Gue dulu" ujar Jean
"Nggak, gue dulu!" Ucap Alin tak terima
"Gue Lin, Lo Mandinya lama" ucap Jean
Alin menggeleng "nggak mau!"
Arlan yg mendengar keributan keduanya berteriak "tinggal mandi berdua apa susahnya sih Lo!"
Jean dan Alin saling tatap"ide bagus" ucap Jean
Alin melebarkan matanya"ogah!" Tolak Alin
"Lo mau kita telat? Yaudah klo Lo gak mau gue duluan yg mandi" Jean masuk ke kamar mandi, dan lagi. Saat Jean akan menutup pintu kamar mandi Alin ikut masuk kedalam
"Ngapain Lo?" Tanya Jean
"Mandi lah" Jean tersenyum miring
"Mau juga ternyata"
•°•°•
Alin beradaa di ruang OSIS, dia masih mengingat kejadian tdi pagi. Dia sungguh bodoh karena mau mandi bersama seorang Jeandra Alvian
"Lo Kenapa kak?" Tanya leon
Alin tersadar "gapapa Yon, kenapa?"
"Pak Sean nyuruh Lo ke ruangannya" Alin mengangguk
"Iya, gue kesana. Thanks infonya" Gadis itu keluar dari ruang OSIS menuju ruang kepala sekolah
Tapi saat menuju ruang kepala sekolah, dia tak sengaja melewati Jean and the geng di depan kantin. Tapi yg membuat Alin berhenti adalah celetukan dari Zayn
"Alin cantik, mau gak jadi cewek gue. Gue bakal turutin semua keinginan Lo deh" ucap Zayn
"Lo mau mati?" Tanya Alin sembari Melirik ke arah Jean
"Galak amat neng" ucap Alex
Alin memegang pundak Zayn"kalo udah tau, jangan kaget ya" bisik alin lalu pergi dari sana
"OMG WOY, GUE DEKET BANGET SAMA ALIN. IRI KAN LO PADA!"teriak Zayn kegirangan
Sedangkan Jean memutar bola matanya malas, Zayn tak tau saja jika mereka berdua pernah mandi bersama tdi pagi
"Emng dia bisikin apa sama Lo?" Tanya Jean
"Dia bilang klo udah tau jangan kaget. Tapi kaget apa ya?" Bingung Zayn
Jean tersenyum miring, pernikahan nya tidak ada yg mengetahui termasuk sahabat-sahabatnya. Mereka sudah menyiapkan waktu untuk memberitahu pernikahan mereka kepada sahabatnya
"Jean" panggil seseorang
Jean Menoleh ke samping dan langsung berdiri dengan tegap"ikut ayah" ucap Zaky
"Iya yah" Jean berjalan di belakang Zaky, sedangkan ketiga sahabat Jean menahan tawanya melihat ekspresi wajah Jean
Tbc
"Pasti tau"
YOU ARE READING
Jean & Alin (END)
Teen Fiction"orang baru akan kalah dengan orang yg ada di masalalu" - Alin
Jean & Alin - 9
Start from the beginning