Epilog

9.5K 203 19
                                    

"HUAAAAAAAAAA!!!!!!!"

"Aje gila, woi boncel lo napa teriak-teriak kayak nak melahirkan?"

Ucap seseorang dari arah sampingku.

"Biandra?"

Ucapku melihat arah samping ranjangku, aku ada dikamar dengan Biandra.

Bukanya Biandra sudah meninggal ya?

Apa ini hantunya Biandra, gue tahu Biandra cinta ama gue, tapi gak perlu jadi hantu juga keles-,

"Lo siapa? Lo hantunya Biandra ya?"

Pletak...

"Aduh sakit Bi"

Ucapku mengusap kepalaku yang dipukul pakai sendok sama Biandra.

"Sembarangan kalau ngomong ya lu boncel, lihat kaki gue masih dilantaikan, lu mimpi apaan sih sampai kira gue hantu?"

Ha mimpi?

Apa iya tadi hanya mimpi, aku mencubit pipiku dan awww sakit.

Berarti tadi cuma mimpi hahahha yeyeyeyeye!!!!

Aku berdiri dan segera memeluknya dan mengajaknya bergoyang diatas kasurku.

"Yeyeye Bian gak mati!!!!"

Tetiaku dan diberi plototan oleh Bian.

Aku segera duduk kembali dan sisusulnya duduk disampingku.

"Bisa ceritakan dong, gue kenapa bisa disini, dan seingat gue lo kan tinggalin gue setelah lo nembak gue eh tadi itu lo nembak gue kan?"

Ucapku polos dia hanya menggaruk tengkuknya dan tersenyum canggung kearahku.

"Tadi gue main kabur aja soalnya gue kebelet boncel, gara-gara gue gugup udah abis nembak lo, lo kan tahu gue gak pernah nembak cewek kan gue ganteng jadi semua cewek nembak gue, bukan gue nembak mereka"

"Back to the topic please!!!!"

Masih sempat-sempatnya dia membanggakan diri didepan gue. Tapi apa tadi dia bilang, dia kebelat gara-gara nembak gue.

Dan dengan otak dangkalnya dia ninggalin gue tanpa satu katapun dan membuat aku nangis bombay kayak film india.

Nyebelin!!!!!

"Okeoek, dan gue kembali lagi tuh ketaman karena gue udah gak kebelat lagi dan bawakin lo jaket gue pengen cerita-cerita sama lo sampai malam, eh gue malah nemuin lo udah pinsan gitu dengan mata sembab kayak zombie benar-benar jelek lo boncel"

"Jelek-jelek tapi lo juga suka bacotlah lo?"

Ucapku dia hanya tertawa dan malah mengacak rambutku.

"Tapi anggap aja tadi aku gak ada ngucapin apa-apa soalnya aku tahu kamu pasti sukanya sama Cannor buk-"

Belum sempat Biandra ngomong aku sudah mencium bibirnya dengan lembut.

Kini giliranku yang menciumnya soalnya dia cerewet banget.

Haha bisakurasakan dia membalasnya.

"Hmm masih mau suruh aku lupakan perkataan kamu tadi?"

Ucapku dia menggeleng dan menarik tanganku dan mengisi jari-jariku dengan jarinya.

"Andani,perempuan boncel tapi cantik, maukan kau menjadi pacarku eh janganlah gimana kalau kita nikah aja kali ya , malas kalai pacaran gak enak heheh??"

Pletak!!!

Kini gilaranku yang memukul kepalanya enak aja udah ajak nikah aja aku aja baru kelas 11sma dia enak udah lulus.

"Iya bercanda sayang, gimana mau gak?"

"Aku gak mau nolak kalau pacarannya dengan kamu heheh?"

Ucapku dan membuatnya ketawa lalu memeluku dengan erat.

Ya kini aku tahu dia adalah unsur paling penting dalam hidupku, dia adalah pelengkap dalam hidupku.

Jika pelengkap itu hilang maka hilang juga sebagian dari jiwaku.

Dan kini semua itu telah lengkap dengan kehadiranmu dihidupku.

ILoveYouBiandraPutraMalik!!!!!

"Love you Andani"

Ucapnya disela pelukan kami

"Love you too Biandra"

Kini hidupku sudah lengkap dengan kehadiramu.

Dan cinta kita akan abadi selama-lamanya.






-An

Epilognya memuaskan gak????

Sudah ada yang bisa menebak sebelumnya di part sebelumnya gak kalau akhirnya begini???

Biandra sosis kan? Eh soswit

LOVEREADERS♥

I'M Falling In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang