♬────『 𝗞𝗶𝗹𝗹𝗲𝗿 』

15 4 0
                                    

⚠ALL OF THE SCENES ARE ONLY FICTION
⚠DO NOT PLAGIARIZE MY WORK
⚠MATURE SCENE──MENTION OF MURDER

PLEASE BE A SMART READER AND ENJOY THE STORY (灬º‿º灬)

──────────────────────────────

Sunday, 25 August XXXX
06 : 50 PM

Tahun 2019 sudah berlalu, Yu Qi benar-benar merasa kesepian semenjak Baek Ha meninggalkannya. Rasa penyesalan itu terus-terusan menumpuk di dalam diri Yu Qi. Ia seringkali bertanya, kenapa dia tidak bisa menyelamtkan Baek Ha padahal ia memiliki banyak waktu. Mulai dari Baek Ha lahir sampai pada akhirnya Baek Ha harus mengakhiri nyawanya lagi. Yu Qi sempat tidak ada niatan untuk hidup, tapi untung ada Mi Yeon yang selalu menemaninya untuk sementara.

Adahal yang janggal dan membuat Yu Qi penasaran. Yu Qi yakin kalau memang ada orang yang mempunyai nama yang sama dengan teman-temannya Baek Ha. Siapa lagi kalau bukan kelima orang itu? Kelima temannya Baek Ha yang selalu disebutkan oleh Baek Ha selalu membuat Yu Qi merasa janggal. Memang benar kalau Baek Ha dinyatakan mempunyai Skizofrenia dan Delusional, tapi kenapa selalu mereka berlima yang diucapkan oleh Baek Ha? Apakah mereka pernah hidup namun meninggal dan arwahnya masih bergentayangan atau benar-benar hanya khayalan Baek Ha?

"Ada apa, Yu Qi?"

"Aku masih merasa bingung, Lucas... Apakah mereka beneran nyata atau hanya khayalan semata...?"

"Apakah kamu bisa merasakan kehadiran mereka?"

"Iya, aku bisa merasakan kehadiran mereka... Tapi, mereka terasa tidak begitu nyata juga..."

"Apakah menurutmu aku nyata?"

"Lucas... Tidak semua orang bisa melihatmu, tapi... Bagiku, kamu itu nyata" Yu Qi memeluk kedua lututnya.

"Aku nyata, bagimu? Tapi... Bukan untuk adikmu?"

"Lucas, kenapa aku bisa membayangkan sosok sepertimu? Apa fungsi dari semua ini... Kenapa...?" Yu Qi meremas rambutnya kembali.

Kebiasaan buruk lebih banyak muncul ketika Yu Qi sudah kehilangan Baek Ha.

"Hey, tenanglah... Kamu tak perlu seperti ini" Lucas memeluk Yu Qi, mengusap-usap lengannya Yu Qi.

"Ini semua salahku, Lucas... Ini salahku... Apakah ini adalah karma? Apakah memang seharusnya... Aku tidak mengganggu hidupnya?"

Lucas membeku, dia bingung dengan kata-kata Yu Qi.

"Apa maksudmu dengan itu...?"

"Aku pernah bermain-main dengan dia, Lucas... Apakah ini salahku?" Yu Qi menatap Lucas dengan keputusasaan.

"Siapa?"

"Adik kelasku... Aku benar-benar menyesal..."

"Iya, siapa dia?!"

"Lucas, jika aku beritahu kamu... Apa yang akan kamu lakukan?"

Apakah Lucas hanyalah sosok Yu Qi yang lainnya atau memiliki sifat yang keterbalikan dengan Yu Qi? Apa gunanya halusinasi yang bisa menyebabkan perbedaan sifat yang drastis jika diri kita baik-baik saja? Kenapa pikiran-pikiran lain tentang diri kita, berhalusinasi akan sifat kita yang lain akan muncul? Bukankah sudah cukup menjadi diri kita sendiri? Apa alasan yang membuat kita bepikiran atau membuat sosok baru?

Apakah ini masih bisa dibilang Skizofrenia atau Dissosiactive Identity Disorder ?

──────────────────────────────

Sunday, 25 August XXXX
07 : 15 PM

"Kenapa kamu memanggilku ke sini?" Tanya Chae Won.

Yu Qi memanggil Chae Won untuk diajak ngobrol. Kebetulan, Chae Won lumayan mengerti tentang masalah psikologis atau mental, diharapkan semoga bisa membantu Yu Qi. Tapi, Chae Won sebenarnya juga tidak mau begitu membantu, ia masih merasa kecewa terhadap Yu Qi. Chae Won juga mengakui kalau dirinya salah, ia terlalu banyak berharap.

𝙍𝙚𝙫𝙚𝙧𝙞𝙚 || 𝙏𝙤𝙢𝙤𝙧𝙧𝙤𝙬 𝙓 𝙏𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧Where stories live. Discover now