Telepati dari Kakak

489 50 1
                                    

Sebelum membaca, anda semua harus memberi Vote terlebih dahulu. Jan lupa Koment :3
------------------------------------------

"Tuan Duke saya mau cari angin" Pinta Thana. "..cepat lakukanlah, jangan lupa bersihkan loteng!" Izin dari Duke Callisto."Baik Tuan Duke"

Thana pun membersihkan loteng, dalam setengah jam lama? Iyalah Thana kan masih kecil. Disini umurnya udah 4 tahun ya.

Setelah selesai membersihkan loteng, Thana langsung pergi ke hutan tempat dimana dia ingin menghindar dari semua orang.

"Wahh...hwari inwi buwungnya lebih banywak" Thana tersenyum tipis.
Tiba tiba

Brukk

"Aduh sepertinywa aku menwabrak pwohon" Pikir Thana. "Pohon?..jahat sekali kau berpikir kalau aku ini pohon" Ternyata itu bukanlah pohon, melainkan anak laki laki yang hampir seumuran dengan Thana.

"Kakak siapwa?" Tanya Thana
"Seharusnya aku yang mengatakan itu, tidak sembarangan orang boleh kemari"

'Suaranya tidak asing' Batin Thana. Ketika Thana melihat baik baik pemuda itu Thana terkejut. 'Diakan tokoh utama laki laki yang kedua, Austin'

"Ma-maafkan Thana, Thana tidak melihat kedepan tadi. Habisnya burung burung itu sangwat indwah" Kata Thana dengan obsesinya terhadap buwung :v

"...." Pemuda tersebut hanya mendengarkan.
"Kau tahu, biasanya kalau ada orang tak dikenal kemari..pasti dia akan datang" "Dia...?"

"Yang kumaksud itu adalah penjaga hutan ini" Sambungnya
"Penjaga....hutan?....!" Seketika Thana merinding dengan keringat dinginnya. "Apakah dia seperti Hantu...?!" Tanya Thana Deg degkan.

"Tch...aku bukan hantu" Terdapat suara misterius yang membuat Thana terkejut. "Gahhhhhh, Liaaaa tolonggg ada hantuu" Thana hampir menangis.

"Kubilang aku bukan hantu" Suara itu pun semakin mendekat, lalu munculah penampagini dari semak semak.

"Kubilang aku bukan hantu" Suara itu pun semakin mendekat, lalu munculah penampagini dari semak semak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kira kira wajahnya kek gini.
'O..ohhh..kaget aku, apa dia salah satu tokoh dari novel?' Batin Thana

Sistem: Jawab "Ya, dia salah satu tokoh dari Novel yang akan mencintai Jennith, lalu mati karena mengorbankan nyawanya demi Jennith"

'Begitu ya...kasian dong kalo mati, Ganteng ganteng gini malah mati' Thana mengasihani Penjaga hutan ini.

"Tuh kan aku bukan hantu" kata penjaga hutan itu.

"Testing" tiba tiba ada suara yang misterius lagi tapi dipikiran Thana.
"Kau siapa lagi" tanya Thana.
"Wahh..aku berhasil menghubungimu" senangnya.
"Aku...adalah kakak kembarmu" katanya.
'Oalah itu Athanasia toh' Batin Thana tanpa telepati ke Athy.
"Kakak kembar?.."
'Pura pura gak tau aja dulu ahh..'
"Ya...sebenarnya kau diculik oleh Duke Callisto, dan aku mencoba untuk menghubungimu, aku 6 menit lebih tua darimu Oh iya namaku Athanasia" Singkat Athy.
"Athanasia....baiklah kakak"
"Baiklah...aku akan menghubungimu lagi nanti" Pamit Athy.
"Tunggu kakak...namaku Airthana" Cepat cepat Thana memberitahu Athy namanya.
"Baiklah..Ana sampai jumpa"
Tutt..

Telepati pun ditutup.
"Hei kau dari tadi dengar atau tidak..?!" perkataan penjaga hutan tersebut membuat Thana kembali sadar.
"Thana...tidak mendengarkan :v" Ucapnya dengan polos.

"Hadehhh...namaku Karl, penjaga hutan ini" Kata Karl. "Halo..kak Karl" Thana tersenyum lebar membuat Karl gemas.

Badumb
"Apasi gajelas sok kenal dasar" Karl menurup wajahnya dengan satu tangan karena malu. 'Awogawog bilang aja lu terpikat dengan keimutanku kan :v' Thana terkekeh pelan. "Kalau aku Austin, siapa namamu?" Tanya Austin.

"Namaku Aerthan" 'hemm susah juga namaku T-T' "Maksudku Air...thana"
Sekali lagi Thana mencoba memanggil namanya.

"Baiklah aku akan memanggilmu Ira, karna sepertinya menyebut namamu sangat sulit ya" Karl membuat nama panggilan Thana dengan versinya.
"Aku....akan memanggilmu Thana"
Kata Austin.

"Berapa umurmu" Tanya Karl.
"4.." Jawa Thana. "APA EMPAT, APA KAU BERCANDA...TUBUHMU TERLALU KECIL UNTUK DISEBUT EMPAT TAHUN?!!" Karl terkejut dengan jawaban dari Thana.

'Ya maap si ya, saya biasanya makan kalo ada yang buang makanan di tempat sampah, kalo saya makan yang ada di meja pasti dicambuk lagi' Batin Thana.

"Hei kapan terakhir kali kau makan?" Tanya Austin. "Tera..khir...kapan ya?" Bukannya menjawab Thana malah lupa kapan terakhir kali makan.

"Ahh..aku ingat munkin seminggu yang lalu" Thana mengatakan hal itu dengan enteng, seperti sudah terbiasa, mendengar itu membuat Austin dan Karl terkejut "Apa!!?? Apa kau gila" "Thana tidak gwila, Thana masih waras" Kesal Thana

"Ayo..aku akan belikan Roti untukmu, kau pasti lapar" Ajak Austin.
'Hnnn...males makan' Batin Thana.

Akhirnya Thana tidak menerima ajakan Austin, dan kembali ke kediaman Duke Callisto.

_____________________________
_________________
Tbc
Kasihan Thana makan cuma dikit, mana nyampek rumah bakal dicambuk Callisto lagi...

Oiya kan aku yang buat cerita..
Pokoknya sampai jumpa lagi di neks Chapter.
Mohon maaf kalo ada yang salah kata katanya

Babayyy....

I Became Athanasia's Sister [Wmmap x Readers]Where stories live. Discover now