Chapter 41

360 25 38
                                    

Perlu secangkir susu coklat hangat di dampingi keripik atau biskuit :) itu saran gw saat membaca cerita dbdd ini.
Selamat berlabuh smriwing 🧚 Ting ✨ngilang dan kalian kini berada di era dynasty tempat tinggal pasangan oh muda :v.

Jangan lupa nyalakan data ya guys biar bisa lihat gambar pendukung cerita.
Fighting happy weekend✧\(>o<)ノ✧

_________________________________

Soohyuk dapat melihat bagaimana dari kejauhan Jiyeon mengawasi para bawahannya membagikan santunan ini yang katanya sering di adakan setiap sebulan sekali pada para rakyat kecil.

Pintu gerbang kediaman muda Oh terbuka lebar saat ini, Soohyuk dalam barisan penerima santunan dapat melihat Sosok Jiyeon yang wajahnya terlihat begitu berseri dengan senyum cerahnya di sana, yang saat ini berada di dalam kediamannya tidak sampai keluar dari pintu gerbang mungkin Jiyeon hanya mengawasi.

Manik Jiyeon kini tak sengaja bertemu dengan manik Soohyuk yang memandanginya, merasa mengenali wajah itu Jiyeon langsung pucat pasi.

Tapi ia merasa hanya sedang salah lihat, karena tidak mungkin baginya pangeran gila yang sebelumnya ingin melenyapkannya itu berada di barisan para rakyat kecil mengantri untuk mendapatkan sumbangan, Jiyeon bergeleng dan kepalanya merasa pusing jika mengingat wajah atau nama pangeran keji yang begitu ia benci.

Jiyeon mengalihkan pandangannya saat Sehun datang memanggilnya.

"Ayo kita jalan-jalan ke kota, kau pasti bosan di rumah terus." Ujar Sehun.

Jiyeon terlihat senang mendengar ini. Namun ia masih merasa penasaran dan cemas mengingat Soohyuk yang mungkin benar-benar berada di sekitar kediamannya.

Tapi kini Jiyeon sudah tidak lagi mendapati wajah Soohyuk pada barisan para penerima santunan di kediamannya. Jadi ia merasa hanya berhalusinasi dan heran mengapa bisa sampai terbayang dengan wajah orang yang sangat ia benci.

(๑•﹏•)

Hyuk membuka kantung berisi beras dan kentang, juga satu ikat koin perak yang terselip dua koin emas di dalamnya, yang ia dapatkan dari kediaman Oh muda, "Tch." Hyuk menyunggingkan senyum remehnya.

"Uang ini bisa di gunakan untuk bersenang-senang atau simpan saja di istana, tapi pasangan itu mencoba menyombongkan dirinya dengan membuang-buang uang ini pada sampah-sampah bau itu begitu saja, Benar-benar bodoh!." Soohyuk merasa geram sendiri mendapati keluarga oh memberikan uang secara cuma-cuma dengan nilai yang cukup banyak pada para rakyat kecil.

Soohyuk membuang beras dan kentang itu begitu saja namun mengantongi uang emas dan peraknya.

Di perjalanannya yang berniat kembali ke istana dengan tampilannya yang masih dalam samaran. Hyuk tak sengaja mendengar kegaduhan dan perkelahian dari beberapa orang yang tak jauh darinya saat ini.

Bugh..bagh.. bugh!
Suara dari beberapa orang yang di pukul dengan tongkat kayu. Mereka terlihat saling menyerang.

"Tuan dengarkan kami kami mohon!," Seru mereka sembari meringis menahan hantaman pukulan dari orang-orang yang tak berperasaan di sana.

Soohyuk paling senang bila ada tontonan seperti ini, dengan bakpou yang ia kunyah ia kini duduk di sebuah tangga dengan nyaman untuk menyaksikan perhelatan yang sedang berlangsung tak jauh dari hadapannya.

"Ku mohon tuan, kami sudah melewati perjalanan yang sangat jauh dan menyebrangi sungai untuk sampai ke tempat ini." mohon salah satu pria yang terlihat sudah babak belur pada seorang pria paruh baya yang merupakan saudagar kaya di daerah itu.

THE BRILLIANT DIAMOND DYNASTY Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin