Mr. Ezekiel - Neighbor With Benefit [END]

Bab 19

Sarah tahu dirinya terlihat konyol sekarang ini, terlihat putus asa hanya karena melihat Ezekiel mesra dengan orang lain.

Sarah merasa dirinya menyedihkan, dulu dirinya sendiri yang mengajukan perceraian karena tidak tahan dengan sikap Ezekiel. Sarah sendiri yang dengan suka rela meninggalkan Ezekiel tapi kenapa sekarang Sarah justru terluka melihat Ezekiel bersikap manis kepada wanita lain?

Sarah merasa cemburu, Sarah merasa tak adil. Dulu saat ia masih jadi istri Ezekiel, Ezekiel tak pernah menatapnya selembut Ezekiel menatap Lorraine.

Yang Ezekiel perdulikan hanya perusahaannya, hanya pekerjaannya saja. Ezekiel hanya datang kepada Sarah saat Ezekiel ingin melampiaskan nafsunya. Membuat Sarah terikat dan melayani nafsu Ezekiel bagai boneka sex, Sarah benci hal itu. Maka dari itu Sarah ingin berpisah dari Ezekiel.

Tapi kenapa Ezekiel memperlakukan Lorraine dengan berbeda? Kenapa?

Jujur Sarah akui Sarah menyesal telah melepaskan Ezekiel, ia baru sadar kalau ia sebenarnya cinta dengan Ezekiel setelah mereka berpisah. Awalnya Sarah pikir Ezekiel tidak akan pernah berniat punya kekasih karena yang Sarah ketahui Ezekiel hanya mementingkan soal pekerjaan dan juga soal adiknya Agatha.

Tapi setelah mengetahui kalau Ezekiel ternyata menjalin hubungan dengan Lorraine membuat Sarah merasa kecewa, kenapa Ezekiel harus memulai dengan wanita lain jika Ezekiel bisa mencoba memperbaiki hubungan mereka berdua dan memulainya kembali.

Sarah menenggak minumannya, usahanya untuk membuat Ezekiel dan Lorraine menjauh tak berhasil. Padahal Sarah pikir jika Lorraine tahu soal kelainan seksual Ezekiel, Lorraine akan takut dan menjauh tapi nyatanya mereka masih bersama.

Sia-sia Sarah berbohong soal luka di punggungnya.

“Sarah..”

Sarah menoleh ke arah orang yang memanggil namanya, laki-laki itu mendekat dan duduk di kursi kosong di sebelah Sarah.

“Kau minum-minum lagi.” ujar laki-laki itu merebut gelas dari tangan Sarah dan menenggak habis isi gelas tersebut.

Sarah berdecak kesal karena tindakan laki-laki itu yang seenaknya. “Elvano pergilah jangan ganggu aku.”

Bukannya pergi, laki-laki itu justru menyeringai melihat ketidaksukaan Sarah akan keberadaannya.

“Apa kau minum-minum karena Ezekiel lagi?” tanya Elvano meski Elvano sudah tahu jawabannya. “Mau sampai kapan kau begini Sarah?”

Sarah merasa jengkel karena Elvano datang begitu saja dan mengusiknya, kehadiran Elvano tidak diharapkan di sini. Sarah ingin sendirian, Sarah juga tidak perlu belas kasihan dari Elvano.

“Kenapa kau terus saja ikut campur urusan ku? Aku tidak meminta belas kasihan mu.” sinis Sarah.

Elvano mencengkram gelas yang ia genggam erat-erat, rahangnya mengeras karena respon yang Sarah berikan. “Kau tahu alasan aku bersikap seperti ini. Kau tahu aku menaruh rasa padamu sejak dulu, tapi kau justru menerima perjodohan dengan Ezekiel. Kau tahu aku mencintai mu, aku menunggu mu. Aku menemani mu saat kau dan Ezekiel bercerai, tapi setelah kalian bercerai aku tetap tidak bisa menyentuh hati mu, selalu saja Ezekiel yang kau pikirkan. Mau sampai kapan kau memikirkan laki-laki tidak punya hati seperti Ezekiel?”

Sarah berdecih, “Kau menjelekan sahabat mu sendiri?”

“Kau tahu kalau itu memang kenyataannya, Ezekiel itu egois. Dia tidak pernah memikirkan perasaan orang lain, kenapa kau masih saja menyukai orang sepertinya setelah apa yang Ezekiel perbuat padamu.”

Sarah menggelengkan kepalanya tidak setuju, “Ezekiel sudah tidak seperti dulu lagi. Ezekiel sudah berubah. Tatapannya sudah tidak sedingin dulu lagi, dia sudah menghangat. Tapi.. tapi sayangnya tatapan hangat itu bukan untuk ku melainkan untuk wanita lain.”

Sarah menunduk murung, kembali teringat saat di acara ulang tahun keponakan Ezekiel. Sarah melihat bagaimana Ezekiel menatap Lorraine penuh cinta, tatapan yang tidak pernah Ezekiel berikan kepadanya meski dulu mereka pernah jadi sepasang suami istri.

Elvano tertawa sinis. Ezekiel sudah berubah katanya?

“Ezekiel masih sama egoisnya, kau pikir Ezekiel dekat dengan wanita itu karena Ezekiel mencintainya? Tidak. Ezekiel mendekatinya karena Ezekiel tahu wanita itu adalah anaknya Dante Morgan. Ezekiel melakukan perjanjian dengan Dante Morgan, kalau Ezekiel bisa mendapatkan anaknya maka Dante Morgan akan mengakuisisi perusahaan milik Ezekiel dan menjadikan Ezekiel sebagai penggantinya.”

Sarah yang semula menunduk murung mendadak menoleh ke arah Elvano, menatap laki-laki yang duduk di sampingnya itu dengan tatapan tak percaya. “Apa kau bilang?”

Elvano menutup mulutnya, ah.. ia kelepasan. Karena emosi Elvano tidak sengaja membeberkan rahasia yang selama ini hanya diketahui olehnya, Ezekiel dan Ayah Lorraine.

“Kau bilang apa barusan? Ezekiel dan Dante Morgan? Mereka menjadikan Lorraine sebagai taruhan?” Sarah masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

Elvano hendak melarikan diri, tidak mau bicara lebih banyak lagi namun Sarah menahannya.

“Katakan padaku yang sebenarnya Elvano. Kau bilang kau cinta padaku, kalau begitu beritahu aku yang sejujurnya.”

Elvano menepis tangan Sarah, “Aku menyesal datang kemari dan bicara dengan mu, seharusnya aku tidak menemui mu. Aku tahu isi kepala mu Sarah, kau akan menggunakan informasi ini untuk menghancurkan hubungan Lorraine dan Ezekiel bukan?”

Sarah dengan cepat menggelengkan kepalanya, “Mana mungkin aku begitu, kalau pun aku memberitahu Lorraine itu karena Lorraine berhak tahu. Lorraine dipermainkan oleh Ayah dan juga orang yang dia cintai.”

Elvano berdecih mendengar Sarah mengelak. Sarah tidak bisa membohonginya. “Kau tidak bisa membohongi ku Sarah, aku sudah belasan tahun mengenal mu. Sebelum aku mengenal Ezekiel aku sudah mengenal mu, aku tahu kau itu orang yang seperti apa. Kau dan Ezekiel itu sama saja, kalian akan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan apa yang kalian mau. Dan kau.. kau ingin Ezekiel kembali ke pelukan mu meski Ezekiel sejak awal tak pernah benar-benar jadi milik mu.”

Elvano melangkah pergi meninggalkan Sarah yang menatap punggungnya dengan tatapan sinis, Elvano benar. Sarah memang orang yang seperti itu.

Sarah ingin Ezekiel menatapnya seperti Ezekiel menatap Lorraine dengan penuh cinta, tapi Sarah tahu Ezekiel tak akan pernah menatapnya seperti itu. Jadi jika Sarah tidak bisa memiliki Ezekiel maka biar Lorraine juga tidak bisa memiliki Ezekiel.

Jika wanita itu tahu soal masalah ini, wanita itu pasti akan meninggalkan Ezekiel dengan sendirinya.

—

Sorry hari Kamis gak update tanpa pemberitahuan karena ada kendala, sebagai gantinya hari ini update dua bab 👍

Bab 20 besok ya. Sekali lagi maaf karena melenceng dari jadwal.